06

3K 217 13
                                    

Kini anggota inti lavender sudah berada di rumah Shani dan zean mereka barbequean di halaman belakang sedangkan zean hanya menatap mereka dari gazebo di sana

"Shan di depan ada cio" ucap Anin

Mendengar itu zean langsung berdiri dan menghampiri shani

"Aku aja yang nemuin dia" ucap zean

Shani hanya mengangguk lalu kembali membantu Cindy membakar sosial

"Ngapain?" Ketus zean

"Santai dong" ucap cio

"Ngapain?" Tanya zean

"Mau ketemu Anin" ucap cio

"Alah modus kan Lo mau deketin istri gue lagi" ucap zean menoyor kepala cio

"Anjir mentang-mentang gue mantan bini Lo" ucap cio

"Lo kan buaya" ucap zean

"Udah kaga sekarang cukup Anin, mana Anin?" Tanya cio

"Ada di dalem" ucap zean

Saat cio ingin masuk zean langsung mendorong nya

"Jangan ada yang tau kalo kita sahabatan" ucap zean

"Kenapa dah" tanya cio

"Belum waktunya, satu lagi anggap kita musuhan biar ga ada yang curiga" ucap zean

"Aneh di ajak damai malah ngajak ribut" ucap cio menggelengkan kepalanya

"Gue ga bantuin Deket sama Anin mampus Lo" ucap zean

"Jangan gitu Lo kan sahabat gue" ucap  cio

"Yauda masuk" ucap zean

Cio langsung masuk begitu saja

"Hai cantik" ucap cio saat menghampiri mereka

"Ngapain Lo?" Ucap Cindy

"Mau apelin Shani lah" ucap cio melirik zean

Zean menatap tak suka pada cio

'anak anj' batin zean

"Hai Shan" ucap cio merangkul Shani

Zean melepaskan rangkulan cio dari Shani

Ia menatap tajam cio

"Ka Anin di cariin sama Mirza ada salam katanya dia suka sama Lo" ucap zean memanasi cio

'sialan si zean' batin cio ketar ketir

"Mirza temen kamu?" Tanya Anin

"Iya" ucap zean

Anin adalah sepupu zean mereka juga baru tau mereka sepupu tadi saat Anin di antar oleh frieska kakak dari ayahnya zean yaitu nabil

"Eh iya gue hampir lupa ada yang nyariin Lo" ucap ashel pada zean

"Siapa?" Tanya zean

"Cindy Yuvia, biasa di panggil yupi tapi" ucap ashel

"Pasti manis kaya namanya ya kan" ucap cio melirik zean dan Shani bergantian

Shani menatap tajam zean

"Cel yu briefing yu" ucap Anin saat melihat tatapan tak bersahabat dari Shani

Zean langsung memeluk Shani

"Biasa aja mukanya" ucap zean

"Awas aja kalo berani nanggepin dia" ucap Shani

"Engga sayang" ucap zean

"Aduh panas" ucap Kathrina

"Air mana si air?" Ucap Marsha

"Woi diem anjir nanti gue yang kena briefing" ucap ashel

"Hahaha" mereka tertawa mendengar ucapan ashel

"Ka gue perlu bicara" ucap zean

Zean dan Anin pergi ke ruang tengah

"Kenapa?" Tanya Anin

"Cio suka Lo" ucap zean

"Hah?" Bingung Anin

"Gue sama cio sebenernya sahabatan gue kira mantan dia sama istri gue itu cuma namanya aja sama ternyata orangnya juga sama tapi cio bilang dia udah move on dan dia suka Lo dia minta gue buat bantuin dia Deket sama Lo" ucap zean

"Gue ga suka dia play boy " ucap Anin

"Ayolah ka sekali aja kalo dia nyakitin Lo tinggalin aja" ucap zean

"Oke gue pikirin nanti" ucap Anin

"Oke thanks" ucap zean

Anin mengangguk mereka kembali ke halaman belakang

******

Setelah selesai dengan barbequean itu zean dan Shani kini berada di kamarnya

"Masih sakit?" Tanya zean

"Udah mendingan, kenapa?" Ucap Shani

"Mau main lagi" ucap zean merengek

"Aku cape" ucap Shani

Zean memanyunkan bibirnya lalu tidur dengan membelakangi Shani

Shani yang melihat itu memeluknya dari belakang

"Jangan ngambek" ucap Shani

"Sayang" panggil Shani

Shani meraba perut sixpack zean

"Diem" ketus zean

"Hei sini liat aku" ucap Shani

Zean membalikan tubuhnya menghadap Shani lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca

"Besok ya" ucap Shani mengusap pipi zean lembut

"Beneran ya?" Ucap zean

"Iya sayang" ucap Shani

Shani mencium dan melumut bibir Zean lembut

"Good night" ucap Shani

"Night too baby" ucap zean

Mereka tidur sambil berpelukan satu sama lain Shani menjadikan lengan zean sebagai bantalnya

Zean mencium kening Shani sebelum tidur

Lalu mulai menyusul Shani untuk tidur

**********

Segini dulu






See u









Kapan kapan lagi






🦋🦋

Kamulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang