Kini anggota inti lavender sudah berada di rumah Shani dan zean mereka barbequean di halaman belakang sedangkan zean hanya menatap mereka dari gazebo di sana
"Shan di depan ada cio" ucap Anin
Mendengar itu zean langsung berdiri dan menghampiri shani
"Aku aja yang nemuin dia" ucap zean
Shani hanya mengangguk lalu kembali membantu Cindy membakar sosial
"Ngapain?" Ketus zean
"Santai dong" ucap cio
"Ngapain?" Tanya zean
"Mau ketemu Anin" ucap cio
"Alah modus kan Lo mau deketin istri gue lagi" ucap zean menoyor kepala cio
"Anjir mentang-mentang gue mantan bini Lo" ucap cio
"Lo kan buaya" ucap zean
"Udah kaga sekarang cukup Anin, mana Anin?" Tanya cio
"Ada di dalem" ucap zean
Saat cio ingin masuk zean langsung mendorong nya
"Jangan ada yang tau kalo kita sahabatan" ucap zean
"Kenapa dah" tanya cio
"Belum waktunya, satu lagi anggap kita musuhan biar ga ada yang curiga" ucap zean
"Aneh di ajak damai malah ngajak ribut" ucap cio menggelengkan kepalanya
"Gue ga bantuin Deket sama Anin mampus Lo" ucap zean
"Jangan gitu Lo kan sahabat gue" ucap cio
"Yauda masuk" ucap zean
Cio langsung masuk begitu saja
"Hai cantik" ucap cio saat menghampiri mereka
"Ngapain Lo?" Ucap Cindy
"Mau apelin Shani lah" ucap cio melirik zean
Zean menatap tak suka pada cio
'anak anj' batin zean
"Hai Shan" ucap cio merangkul Shani
Zean melepaskan rangkulan cio dari Shani
Ia menatap tajam cio
"Ka Anin di cariin sama Mirza ada salam katanya dia suka sama Lo" ucap zean memanasi cio
'sialan si zean' batin cio ketar ketir
"Mirza temen kamu?" Tanya Anin
"Iya" ucap zean
Anin adalah sepupu zean mereka juga baru tau mereka sepupu tadi saat Anin di antar oleh frieska kakak dari ayahnya zean yaitu nabil
"Eh iya gue hampir lupa ada yang nyariin Lo" ucap ashel pada zean
"Siapa?" Tanya zean
"Cindy Yuvia, biasa di panggil yupi tapi" ucap ashel
"Pasti manis kaya namanya ya kan" ucap cio melirik zean dan Shani bergantian
Shani menatap tajam zean
"Cel yu briefing yu" ucap Anin saat melihat tatapan tak bersahabat dari Shani
Zean langsung memeluk Shani
"Biasa aja mukanya" ucap zean
"Awas aja kalo berani nanggepin dia" ucap Shani
"Engga sayang" ucap zean
"Aduh panas" ucap Kathrina
"Air mana si air?" Ucap Marsha
"Woi diem anjir nanti gue yang kena briefing" ucap ashel
"Hahaha" mereka tertawa mendengar ucapan ashel
"Ka gue perlu bicara" ucap zean
Zean dan Anin pergi ke ruang tengah
"Kenapa?" Tanya Anin
"Cio suka Lo" ucap zean
"Hah?" Bingung Anin
"Gue sama cio sebenernya sahabatan gue kira mantan dia sama istri gue itu cuma namanya aja sama ternyata orangnya juga sama tapi cio bilang dia udah move on dan dia suka Lo dia minta gue buat bantuin dia Deket sama Lo" ucap zean
"Gue ga suka dia play boy " ucap Anin
"Ayolah ka sekali aja kalo dia nyakitin Lo tinggalin aja" ucap zean
"Oke gue pikirin nanti" ucap Anin
"Oke thanks" ucap zean
Anin mengangguk mereka kembali ke halaman belakang
******
Setelah selesai dengan barbequean itu zean dan Shani kini berada di kamarnya
"Masih sakit?" Tanya zean
"Udah mendingan, kenapa?" Ucap Shani
"Mau main lagi" ucap zean merengek
"Aku cape" ucap Shani
Zean memanyunkan bibirnya lalu tidur dengan membelakangi Shani
Shani yang melihat itu memeluknya dari belakang
"Jangan ngambek" ucap Shani
"Sayang" panggil Shani
Shani meraba perut sixpack zean
"Diem" ketus zean
"Hei sini liat aku" ucap Shani
Zean membalikan tubuhnya menghadap Shani lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca
"Besok ya" ucap Shani mengusap pipi zean lembut
"Beneran ya?" Ucap zean
"Iya sayang" ucap Shani
Shani mencium dan melumut bibir Zean lembut
"Good night" ucap Shani
"Night too baby" ucap zean
Mereka tidur sambil berpelukan satu sama lain Shani menjadikan lengan zean sebagai bantalnya
Zean mencium kening Shani sebelum tidur
Lalu mulai menyusul Shani untuk tidur
**********
Segini dulu
See u
Kapan kapan lagi
🦋🦋