Kini zean sudah berada di rumah ia sudah di izinkan pulang ke rumahnya
"Aku keluar sebentar" ucap Shani
Zean hanya mengangguk
Shani pun pergi ke markas lavender untuk berkumpul bersama anggota yang lain
"Ci nanti malam ada balapan lawan the angel's Cici mau ikut?" Tanya ashel
"Siapa yang jadi perwakilan the angel's?" Tanya Shani
"Itu ci si siapa dah Ka indah?" Tanya Kathrina
"Tasya" ucap indah
"Nah itu ci" ucap ashel
"Kalo kata gue mending si Chika aja deh" ucap Dey
"Kenapa?" Tanya Anin
"Si Tasya gue denger denger suka curang jadi kalo si Chika yang wakilin kan masih gampang lah" ucap Dey
"Ngeremehin gue?" Tanya Shani menatap tajam Dey
"Mampus Lo ga ikutan gue" ucap anin
"Ga gitu maksudnya tu kalo Chika kan ya gapapa kalo dia jatuh atau gimana gitu kalo Lo nanti misal Lo kenapa Napa kita yang kena sama zean" ucap Dey gelagapan
"Biar gue aja ci" ucap Chika
"Ga kali ini biar gue" ucap Shani
"Hm, tapi kalo zean tau emang dia bakal kasi izin?" Tanya Anin
"Kaga sih kalo kata gue" ucap Sisca
"Kan bisa diem diem" ucap Marsha
"Sha sha Lo mau di amuk zean?" Ucap ashel kesal
"Ga gitu tapi gini" ucap Marsha
"Dah la anime freak" ucap indah
Mereka terkekeh geli
"Bubar, nanti malem langsung ketemu di lokasi aja" ucap Shani
"Siap Bu ketu" kompak mereka lalu membubarkan diri
*******
Zean berada di kamarnya ia sedang bergelut dengan laptopnya untuk menyelesaikan tugas yang di berikan kepala sekolah padanya
"Ngapain?" Tanya Shani lalu menghampiri zean
"Tugas" ucap zean
Shani mengangguk
"Udah makan?" Tanya Shani
"Menurut kamu?" Ucap zean
"Jutek banget si" ucap Shani
"Dari mana?" Tanya zean
"Kumpul sama anak lavender sebentar tadi" ucap Shani
"Kamu udah makan belum?" Tanya Shani
"Belom" ucap zean
"Kenapa?" Tanya Shani
"CK, aku ga leper udah deh aku lagi ngerjain tugas dulu" kesal zean karna Shani terus bertanya
"Sip si paling sibuk" ketus Shani
Shani menjauh dari zean ia segera membersihkan diri lalu mengganti pakaiannya kemudian turun ke meja makan untuk makan
Setelah beberapa jam berlalu akhirnya Zean selesai mengerjakan tugas itu lalu segera turun menuju meja makan
Terlihat Shani sedang menonton tv di ruang tengah zean hanya melihatnya lalu kembali berjalan menuju meja makan
"CK tolol jelas jelas bukan dia yang nyelakain tapi kenapa dia yang kena bodoh banget sih katanya Intel" kesal Shani
"Si bangsat bukan dia anjir tapi temen Lo yang bunuh arggh kesel gue" kesal Shani menonton film itu
Zean mendengar itu langsung menghampiri Shani setelah selesai makan
"Ngomong apa tadi?" Ucap zean dingin duduk di sebelah Shani
"Hah? Apaan engga" ucap Shani panik
"Isshhh si bangke" gerutu Shani masih kesal dengan alur cerita itu
Zean mengambil remote tv lalu mematikan filmnya
"Zean aku lagi nonton" kesal Shani
"Diem" ucap zean
Shani menggerutu kesal di dalam hati
Tiba tiba zean menggendongnya ala koala lalu mendudukkannya di meja makan
"Ng-ngapain?" Gugup Shani
"You have to be punished baby" ucap zean
Shani seketika langsung panik ia berusaha mendorong zean namun tenaga zean jauh lebih besar darinya
"Maaf maaf jangan hukum aku tapi tadi tu aku cuma reflek karna kesel" ucap Shani
"Reflek berkali kali ya?" Ucap zean dingin
"Aaa maaf" ucap Shani
Cup
Zean langsung menyambar bibir Shani melumutnya lembut Shani membalas lumutan itu
Setelah puas dengan bibir Shani ciuman itu turun pada leher Shani zean mengigit kecil leher Shani meninggalkan bekas kemerahan disanaShani mendorong zean
"Udah" ucap Shani
"Maafin aku" ucap Shani
"No" ucap zean
Shani mengalungkan tangannya pada leher zean
"I'm sorry baby, janji ga gitu lagi" ucap Shani
"Bersikap manis karna kamu tau aku paling ga bisa liat kamu kaya gini hm?" Ucap zean mengusap wajah Shani menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah Shani
"Maafin aku" ucap Shani
"Hm" gumam zean
"Yang bener bilangnya yang ikhlas" ucap Shani
"Iya sayang" ucap zean
Cup
Shani melumut bibir zean lembut zean membalas ciuman itu tangannya mulai meremas payudara Shani lembut
"Eemmmhh" desah Shani saat zean meremas payudaranya
Setelah beberapa menit Shani melepaskan ciuman mereka
Zean menatap leher Shani
"Apa?" Tanya Shani
Tak menjawab pertanyaan itu zean langsung kembali menyambar leher Shani membuat banyak kissmark disana
Shani hanya pasrah menerima sentuhan zean
Setelah puas dengan hasil karyanya tanpa berdosa zean langsung pergi begitu saja menuju kamarnya meninggalkan Shani
"Dasar" gumam Shani lalu merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan kemudian menyusul zean ke kamar
Untuk bersiap-siap pergi ke arena balap karna jam sudah menunjukkan pukul 07.00 malam*******
Segini dulu
See u all
Kapan kapan lagi