Little hope wanna gone?

348 7 0
                                    

Hopekook

.
.

.

Gwangju, 18 February 1994,  Hoseok dilahirkan sebagai seorang penari hebat. Bahkan saat masih sekolah menengah pertama ia sudah membintangi drama musikal dengan tema ibu yang dipublis secara nasional, seluruh warga Korea selatan pasti sudah menontonnya. Ibunya bangga, tapi tidak dengan ayahnya. Ibunya mendukung tapi tidak dengan ayahnya. Hoseok bukanlah tipikal orang yang mudah menyerah, Hoseok tetap menari walau ayahnya melarang. Ia sudah sangat mencintai hobinya itu.

Hoseok adalah laki-laki humoris yang receh, ia tetap tertawa, ceria, banyak bercerita bersama-sama dengan anggota lain dikelompoknya walau dia benar-benar tidak diinginkan oleh fans mereka (?)

Setelah debut 9 hari yang lalu, mereka bahkan masih memiliki jadwal mempromosikan kelompok mereka sampai saat ini. Sejauh ini Hoseok belum mendapatkan satu surat pun dari penggemarnya, 'apa aku benar-benar tidak diinginkan? Tidak Jung Hoseok, kita hanya butuh waktu!'

Hoseok menghelah nafas kasar, ia dan member lain baru saja sampai di ruang tidur sederhana mereka. Melalukan siaran mereka di siaran Youtube mereka tadinya.

Hoseok tampak kalut memandang papan-papan ranjang jimin

Sekarang jam 2.13 dini hari, Hoseok tak kunjung tidur.

Helaan nafas gusar kembali di keluarkan, pikirannya kalut. 'Ayah benar-benar membenciku, bahkan fans pun tak ada yang benar-benar melihatku hidup' Sebenarnya ia lelah, ia benar-benar lelah. Hoseok menangis dalam diam.

Sampai Jungkook, maknae mereka turun dari ranjangnya perlahan, tidak ingin mengganggu Taehyung yang ada dibawah ranjangnya. Hoseok langsung memejamkan matanya pura-pura tidur. Tapi Hoseok sungguh ceroboh, ia lupa menghapus air matanya.

Hingga ada jari-jari yang menyentuh pipi Hoseok, Hoseok tidak merespon apapun.

Menelusup masuk kedalam selimut Hoseok, Jungkook langsung memeluk Hoseok erat. Kepalanya di ditumpuhkan pada dada Hoseok, ia tak mau menatap hyeong nya, hanya mendengarkan detak jantung yang terpompa sangat kuat "Hobie hyeong, sampai kapan kau akan menangis sepanjang malam seperti ini? Kau membuat ku sedih, apa aku benar-benar bukan adikmu? Aku selalu bercerita apapun padamu'kan? apa aku benar-benar tidak pantas menjadi adik untuk mu?" Suara Jungkook terdengar pilu dengan volume suara yang begitu kecil, air matanya turun dengan sendirinya. Padahal diawal ia sudah berjanji tidak akan mengeluarkan air matanya saat menemui hyeongnya. Sebelum turun dari ranjangnya Ia menghapus air matanya dan menguatkan hatinya hingga 30 menit, barulah ia akan turun dan menemui hyeongnya. Tapi apa? Ini tidak sesuai rencana 'air mata bodoh!'

Air mata Hoseok pecah, tetapi ia juga tersenyum disaat yang bersamaan. Hahaha dia tertangkap basah sekarang, konyol.

Apa yang harus dilakukan Hoseok sekarang?

"Maaf" bisik hoseok

"Jahat! Hyeong... apa saat aku melarangmu untuk keluar sebelum debut membuatmu sakit hyeong? Apa sangat lelah? Maaf..." Kini Jungkook menangis senggugukan.

"Ssstttt... Tidak, tidak seperti itu..  Jangan menangis, Hobie hyeong hanya.. hanya tak ingin kalian ikut bersedih" Hoseok terus mengelus rambut dan punggung Jungkook

Jungkook sudah tidur, karena rambut dan punggungnya terus dielus membuat Jungkook menjadi tenang dan nyaman, satu hal yang pasti ia lelah menangis. Hoseok hanya tersenyum melihat Jungkook tidur sambil senggugukan. Yang syukurnya tidak ada anggota lain yang terganggu akibatnya. Kemudian Hoseok ikut tertidur.

Oneshoot HoseoktopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang