rest in love

136 3 2
                                    

Hopemin
.
.
.
.


"HHAHAHAH konyol, bagaimana bisa?" Jihan anak 12 MIPA 3 yang sedang kepo terhadap sahabatnya ini, Jimin

"Entalah dia mengatakannya pada ku kemarin" kata Jimin malu-malu, pipinya memerah

"Bagaimana?" Tanya Jihan antusias

"Bagaimana apanya" Jimin berhenti sejenak, mereka akan kekantin tapi Jihan membuatnya bingung dengan pertanyaannya

"Bagaimana dia melakukannya bodoh, apa dia bersujud dihadapanmu dengan mawar atau meminta mu datang ke cafe dengannya atau bagaimana?? Dan apa yang dikatakan atau bagaimana dia mengatakannya? Astaga bagaimana perasaanmu saat itu? Oh Tuhan kau ini, haruskah aku menjabarkan semua pertanyaanku? Harusnya kau sudah mengerti Jimin" Jihan begitu cepat menjabarkan segalanya, Jimin dengan santai mendaratkan telapak tangannya dikepala Jihan

"Apa kau akan kenyang dengan pertanyaan mu? Aku sudah lapar bodoh" Jimin melihat Jihan dengan sideeyes andalannya, berjalan meninggalkan Jihan yang kesakitan

"Woi Jimin sialan!" Teriak Jihan mengejar Jimin

.

.

.

"Kak Hoseok, apa.." Jimin menggigit bibirnya kuat menahan suaranya

"...-kemarin sudah lho kak-eumhh" lanjut Jimin sedikit kesulitan, Hoseok berada dibawahnya sedang asik mengulum penis dengan ujung pink milik Jimin

Tangan Hoseok begitu gencar menelusuri tubuh dengan kemeja putih milik anak sma itu. Bahkan mendapati puting mengeras yang digosok dengan ibu jarinya, terlihat sangat lihai

Jimin tak kuasa, ia menutup matanya erat-erat. Nafasnya tak karuan, pikiran kacau dan keinginan yang menggebu. Jimin suka disentuh. Jika itu aroma Hoseok maka Jimin akan memohon

Ini ketiga kalinya Hoseok -pacar Jimin yang baru 8 hari- membuat Jimin begitu membutuhkan, Jimin suka, Hoseok begitu lembut dan tenang. Bahkan manis.

"Ag-ahhh kak Hoseok yassh" Jimin mengerang seksi saat dua jari Hoseok masuk kelubangnya, Jimin lupa kapan ia membuka baju dan celananya tadi

Ting!

Ddrrrrdd drrtt
Ddrrrrdd drrtt
Ddrrrrdd drrtt

Ting!

Ddrrrrdd drrtt
Ddrrrrdd drrtt

Ting!
Ting!
Ting!

...

Banyak pesan masuk diandroid Jimin, tak disentuh karna itu tak penting pasti.

.

"Suka?" Hoseok yang tengah membersihkan tubuh Jimin bertanya lembut padanya, Hoseok selalu begini, selalu lembut

"Suka, kak Hoseok sangat lembut hhehehe" akui Jimin dengan senyum manisnya

Hoseok adalah mahasiswa seni tari semester 4 yang bertemu dengan Jimin disekolahnya saat mengadakan event. Jimin beruntung mendapatkan Hoseok.

Oneshoot HoseoktopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang