[]
"Senang, akhirnya bisa mempercayakan gaun pernikahanku, pada Designer handal sepertimu, Kak Caesho."
Han Caesho, berusaha menahan senyumnya. Memandang si perempuan lain, di depannya. Jang Yeseul adalah supermodel kebanggaan kota yang sebentar lagi akan menikah—dan sialnya, bersama Song Seejin.
Song Seejin, mantan kekasihnya di waktu silam.
"Aku yang harusnya bersyukur di sini. Supermodel kawakan sepertimu rela datang ke butik milikku yang kecil ini untuk membicarakan gaun pengantin untuk pernikahanmu, nanti."
Han Caesho, membasahi bibirnya. Merasa tak nyaman, saat senyum lebar Yeseul, terpatri di bibirnya. Perempuan itu seakan sengaja melakukan ini, padanya. Inginnya saja, ia memberikan tugas ini pada Moon Yuri, namun wanita itu sedang pergi menghadiri acara pernikahan saudara sepupunya. Jadi, Caesho mengurungkan niatnya saat Jang Yeseul tiba-tiba meminta waktunya untuk membicarakan design gaun pernikahan seperti apa yang akan perempuan itu kenakan di acara pernikahannya nanti.
Belum selesai rasa dongkol yang ada di hati Han Caesho, model itu justru secara sengaja mengulurkan satu tangannya ke atas meja, membuatnya terlihat begitu jelas di depan mata Caesho, seakan ingin memperjelas bahwa cincin berlian yang kini mengelilingi jemari manisnya adalah bukti, kalau Song Seejin telak memilihnya sebagai Istri. Ah, sial. Rasanya Han Caesho ingin sekali berteriak sekencang mungkin, di depan Jang Yeseul, bahwa apa yang di lakukannya adalah hal yang menjijikan.
Dan Jang Yeseul, menatapnya penuh kepuasan lewat ujung netranya. Senyum miring lantas menghiasi bibir tipisnya, karena merasa berhasil membuat emosi Caesho terlihat, walau samar.
"Cincin ini berbalut, Swarovski. Aku yang memintanya, saat Kak Seejin pergi ke luar negeri beberapa bulan lalu. Dan, yah. He brought it just for me." Yeseul lalu memandang ke arah Caesho beberapa saat, "Cantik 'kan, Kak?"
"Uh," lantas, Caesho tersenyum palsu. "Ya, cocok untukmu, Yeseul." jawabnya, setengah berbisik.
Jang Yeseul tertawa malu-malu penuh keculasan. Hatinya berkobar senang, saat mata Caesho bergetar tanpa sengaja saat melihat cincin pertunangan yang melingkar di jari manisnya. "Kak Seejin terlalu mencintaiku. Apapun yang ku inginkan di kabulkan dengan cepat."
"Saat kami memutuskan untuk menikah, akulah yang mengusulkannya lebih dulu dan Kak Seejin setuju." Jang Yeseul kembali menatap dalam, wajah Caesho yang kini sudah berbalik menatapnya. Dan senyum Yeseul terpatri begitu lebar. "Pun, sama saja dengan gaun pernikahan yang akan aku pakai nanti. Kak Seejin mengatakan ya saat aku menginginkan gaun buatan mu."
Oh, apa hal itu sangat perlu di bicarakan? Rasanya telinga Caesho sudah berdenging panas, namun ia enggan menghabiskan energi terlalu banyak untuk membuat Yeseul segera pergi dari butik miliknya. Hanya saja, Caesho berharap kalau Yuri cepat pulang dan menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Stranger to Lover
FanfictionPekerjaannya sebagai Designer, membuat Han Caesho mau tidak mau harus bersikap profesional. Meski, kali ini yang memesan jasanya adalah calon Istri mantan kekasihnya sendiri-Song Seejin. Caesho mengesampikan rasa tidak nyamannya, saat berhadapan den...