Disclaimer : Astraea J. Rahagi bukanlah pemilik dari Katekyoshi Hitman Reborn! ataupun dirimu yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini! Aku hanya salah satu penggemar dari karya hebat yang dibuat oleh Akira Amano-sensei. Sekaligus, orang iseng yang ingin menghibur hasrat dari diriku dan kalian yang ingin menjadi bagian dari para karakter dari manga yang hebat ini!
AN : Sesuai perjanjian, diriku kembali dengan versi editan dari "The charitable Girl". Aku harap kalian menyukai versi ini. Happy Reading!
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
Chapter Cero
"Sometimes you have to lie to protect the people you love." – Geppetto (Once Upon a Time)
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Sejak dari dulu, kamu adalah anak yang selalu ramah dan penuh senyum. Hal ini yang membuat para orang dewasa melupakan kenyataan kalau dirimu adalah anak piatu yang tidak diketahui siapa Sang Bapak kandungnya.
Ya, melihat betapa sehat dan semangatnya dirimu, hampir membuat semua orang melupakan kondisi keluargamu. Jika mereka harus mengingat masa lalu keluargamu, Mereka akan teringat pada hari dimana mereka pertama kalinya bertemu dengan Ibumu adalah saat dedaunan di sepanjang jalan dan Taman di Kota Namimori mulai memasuki masa absisi* sebagai petanda bahwa saat itu sedang Musim Gugur dan beberapa bulan lagi Musim Dingin akan tiba.
Saat itu, salah satu rumah sederhana berlantai 2 yang tidak begitu jauh dari salah Sekolah Dasar yang ada di Kota itu, telah berdiri seorang wanita muda asing yang cantik. Wanita muda itu melihat rumah yang sejak 2 tahun yang lalu kosong itu dengan penuh senyuman manis diwajahnya yang cantik sambil mengelus perutnya yang kurus.
Seorang wanita tua yang sejak pagi sibuk menyapu jalan dari gugurnya dedaunan dari pohon yang ada di luar rumahnya, menjadi penasaran dengan wanita muda yang sepertinya adalah penghuni baru dari rumah itu. Setelah rasa penasarannya tidak bisa ditahan lagi, akhirnya Wanita tua yang sudah mempunyai 1 orang cucu itu mendekati dan menyapa wanita asing tersebut.
Setelah berhasil mengajak wanita itu bertamu di rumahnya, Nenek itu mengetahui kalau wanita asing yang cantik itu bernama (I/N) (L/N) dan dia berasal dari (N/N). Alasan dirinya datang ke Jepang sendirian adalah untuk memulai kehidupan barunya dengan anak yang dia kandung. Ibumu tidak menceritakan secara mendetail mengenai kondisinya. Akan tetapi, dia mengatakan kalau dirinya diusir oleh Keluarganya karena mengandung anak dari orang yang bukan pilihan dari Keluarganya.
Dan dia juga tidak bisa memberitahukan kehamilannya pada kekasihnya karena dirinya tidak mau kehidupan kekasihnya semakin susah dengan adanya dirinya dan anak yang dikandungnya. hal inilah yang membuatnya datang ke Jepang dan hidup sendirian di Kota yang tenang dan damai.
Melihat kepedihan dan ketakutan yang dialami wanita itu, membuat wanita tua yang waktu itu masih berusia 59 tahun itu merasa tersentuh hatinya. Kemudian, sang Nenek pun memutuskan untuk selalu membantu wanita malang itu, berserta bayi yang dikandung dari semua bahaya. Hal ini, yang membuat suaminya hanya mendesah pasrah dengan sikap Protective Mother-nya.
Lalu, beberapa bulan kemudian Musim Semi pun datang ke Jepang. Saat itu secara tidak terduga kau lahir ke dunia ini. Banyak yang tidak menyangka dirimu akan lahir dengan cepat. Karena seharusnya masih ada beberapa bulan lagi sampai kau lahir. Akan tetapi, melihat kondisi Ibumu yang semakin hari, semakin melemah. Mungkin dicepatnya kelahiranmu adalah hal yang bagus.
Kemudian, setelah beberapa jam telah berlalu setelah Ibumu dibawa ke Rumah Sakit. Dirimu lahir dengan kondisi yang sehat. Seolah-olah, kau tidak lahir secara mendadak dan diluar jadwal yang telah ditentukan. Tapi, itu semua bukan tanpa pengorbanan. Karena setelah Ibumu berhasil melahirkan dirimu, dirinya pun langsung menghembuskan nafas terakhirnya sambil memeluk dirimu.
Sesuai permintaan terakhir dari Ibumu, Sang Nenek yang baik itu mengadopsi dirimu bersama suaminya sebagai cucu kedua mereka. Ibumu juga meminta mereka untuk merahasiakan kalau dirinya adalah Ibumu yang sebenarnya. Dia ingin kau mengira kalau orang tuamu adalah anak laki-laki dari pasangan suami istri tua yang sejak awal sudah baik padanya.
Dan alasan Ibumu melakukan hal ini, karena dirinya dirinya tidak ingin kau mengalami penderitaan kalau ternyata kau adalah seorang anak piatu yang tidak diketahui siapa Ayahmu yang sebenarnya. Apalagi, dia tidak ingin kau mengetahui kalau kau adalah anak yang tidak diinginkan dari pihak Keluarga Ibumu.
Akan tetapi, apakah ini keputusan yang tepat?
Apakah dengan membohongimu, tidak akan membuatmu jadi jauh menderita?
Sebenarnya, seperti apa Keluarga Ibumu?
Dan dimana gerangan Ayahmu berada?
Apa dia sama sekali tidak menyadari kalau dirinya memiliki seorang putri?
Semua pertanyaan ini secara perlahan akan terjawab seiring dengan berjalannya waktu. Dan itu semua akan terjawab karena satu perbuatan baik yang tidak pernah disangka oleh dirimu sendiri. Ya, satu perbuatan baik yang membuatmu bertemu dengan seorang pemuda bernama...
Sawada Tsunayoshi.
.
..
Tsudzuku
..
.
Note :
* Absisi : Penguguran daun (absisi) adalah suatu proses lepasnya tangkai daun dari tanaman yang menyebabkan daun gugur dan terjatuh. Proses ini di pengaruhi oleh banyak faktor baik faktor dari dalam maupun dari luar. Proses awal gugurnya daun di tandai dengan perubahan warna pada daun kemudian mengering dan akhirnya gugur. Penguguran daun ini biasanya terjadi pada daun yang sudah tua, terkena penyakit, atau untuk menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan (kemarau dan musim dingin).
.
Thanks for reading. Hope, you like it. Do not forget to leave comments and vote for this chapter. And please follow the polling pairing for (F/N) via comments. Ciao~ :)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Charitable Girl [Fat!Reader fanfic]
FanfictionSummary : Sejak dari dulu, dirimu adalah gadis gemuk yang terkenal baik dan ramah walaupun sering diejek oleh yang lain. Akan tetapi, siapa yang menyangka kalau satu perbuatan baik bisa mengubah jalan hidupmu. Esper!Reader, Fat!Reader, Poling Pairin...