'1'

2.2K 432 63
                                    

{•more and more•}



Seorang anak berdiri gugup di samping seorang pemuda berpakaian gelap,terlihat jika anak itu hanya menunduk dengan tangan yang meremas lemah tali tas kecil yang melekat di tubuh mungilnya.

Sedangkan pemuda berpakaian gelap,yang merangkap sebagai asisten pria yang berstatus sebagai ayahnya masih berbincang,namun anak itu tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh kedua pria itu.

"Baiklah,kami akan segera menuju bandara" putus Ray,tangan kanan sosok pria dingin yang sedang berdiri angkuh,tak lupa dengan tatapan tajamnya.

Pria yang selama ini menjadi sosok ayah bagi anak laki-laki itu,hanya menyahut singkat ucapan dari bawahannya.

"Jangan sampai ada yang tahu tentang ini" peringat nya dengan suara datar, tatapannya tak lepas dari si kecil yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.

Setelah mendengar perintah dari tuannya, Ray sedikit mengundurkan langkahnya,sehingga sekarang tubuhnya sejajar dengan tuan muda nya yang dari tadi hanya menunduk.

"Anze apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan,sebelum pergi?" Tanya Ray pada remaja yang di panggil Anze,Tampa embel-embel tuan muda,karena Anze tidak ingin di panggil seperti itu.

Ray mengabulkan permintaan anak kecil itu,jika tidak?tentu saja Anze akan terus cemberut dan mendiamkannya sampai esok hari.

Sedangkan Anze yang dari tadi menunduk,menatap Ray dengan mata bulat sayunya,sebelum menggulirkan pandangan ke arah pria yang ada di depannya.

Ray sedikit mendorong tubuh kecil Anze ke arah tuannya,membuat Anze sedikit tersentak terhadap apa yang dilakukan Ray,namun Anze mengerti kenapa Ray melakukan itu.

Anze menatap Luis dengan mata bulatnya,dapat Luis lihat jika ada ketakutan dan kesedihan disana.

"Pa-paman terima kasih sudah membesarkan Anze.."suara terkesan kecil dan lembut itu membuat Luis mengepalkan tangannya.

Tentu saja Anze tidak melihat karena anak itu kembali menundukkan kepalanya karena takut,selama tinggal di sini,Anze jarang berkomunikasi dengan penghuni Mansion,baik itu Luis ataupun para saudaranya yang lain.

Tidak ada yang salah dari ucapan Anze,namun panggilan papa yang selama ini melekat padanya,berubah menjadi panggilan asing yang keluar dari bibir mungil anak itu,bahkan dia tidak menyuruh Anze untuk memanggil nya dengan sebutan paman.

Namun itu apa adanya,karena Luis bukanlah ayah biologis Anze,selama 11 tahun Anze hidup didalam keluarga Magaroz,baru seminggu yang lalu semua terungkap jika dia tidak memiliki darah dari keluarga Magaroz.

Papanya menyembunyikan hal ini selama 11 tahun padanya,dia tak marah akan hal itu,bahkan berterima kasih sudah menampungnya selama ini,sudah lebih dari cukup,jika orang lain yang menemukan Anze saat itu,mungkin hidup Anze tidak seenak hidup di keluarga Magaroz,tidak ada tuntutan apapun,hanya saja Anze kurang perhatian dari keluarganya ini.

Menurut Anze,keluarga Magaroz tidak menyukainya,karena dia bukanlah bagian dari mereka,maka dari pada itu selama 11 tahun hidupnya disini tidak ada yang terlalu perduli padanya,tentu saja memang akan canggung rasanya,jika terlalu dekat dengan orang dari luar sepertinya kan?

ALIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang