Pagi ini siswa dan siswi kelas 1-A SMA U.A melakukan kegiatan bersih2 di asrama mereka, Aizawa sensei selaku wali kelas memimpin kegiatan dan setelah itu ia pergi untuk bertemu dengan para sensei SMA U.A dan digantikan oleh Iida.
Mereka semua bergotong royong untuk membersihkan setiap bagian dari asrama mereka, ada yang membersihkan toilet, ruang tamu, bahkan bagian depan asrama. Tsuyu, Mina, Jiro, Kaminari, Koda dan Kirishima membersihkan masing masing toilet putra dan putri. Yaoyorozu, Uraraka dan Toru membersihkan bagian dapur. Iida, Midoriya dan Todoroki membersihkan ruang tamu dan sekitarnya, Bakugo dan sisanya membersihkan rumput depan asrama dan menyirami tumbuhan di depan.
Yaoyorozu Momo, atau yang biasa disebut Yaoyorozu, Yaomomo atau Momo sedang membersihkan sekitar tempat memasak, ia sibuk memindahkan peralatan yang telah dipakai pagi tadi dan membersihkannya, ternyata masih ada minyak yang panas, dengan hati hati ia memindahkan minyak itu kedalam wadah. Uraraka dan Toru sedang membersihkan meja dan peralatan makan lainnya.
"Uraraka-san, tolong jaga wadah berisikan minyak ini, masih panas dan aku mau mengambil kain untuk memindahkannya" ucap Yaoyorozu.
"Siap Momo-chan" setelah menjawab, Uraraka kembali melanjutkan pekerjaanya dengan sembari bercanda dengan Toru.
Yaoyorozu kembali ke area dapur dengan membawa 2 kain untuk membawa minyak panas tersebut, sebab jika di letakan saja disana ia susah membersihkannya, jika ada yang tidak tahu ada minyak panas juga bahaya bukan?
"Uraraka-san—
"Momo-chan!!!" teriak Uraraka dan Toru ketika melihat Yaoyorozu terpeleset dan menumpahkan minyak itu ke lantai.
"Yaoyorozu?!" Pekik Todoroki, kemudian ia mendekat.
"Aw sakit sekali jari ku"
"Momo-chan terkena minyak!" ucap Toru
Dengan sigap Todoroki membopong Yaoyorozu ke sofa yang ada di ruang tengah, ia melihat jemari Momo yang melepuh terkena minyak panas tadi, ia menyuruh Uraraka dan Toru membereskan tumpahan tersebut.
"Todoroki-san"
"Apa tanganmu masih panas?" tanya nya dengan cemas sembari mengeluarkan sedikit Quirk dinginnya untuk menolong Momo.
Todoroki menggenggam tangan Momo dengan erat sambil menanyakan apakah masih terasa panas atau tidak. Deku dan Iida tidak tahu harus bagaimana, akhirnya Deku mengambilkan kotak p3k dan menaruhnya di dekat Todoroki.
Momo menatap Todoroki dengan seksama, pria itu hanya diam menggengam tangannya sembari mengeluarkan Quirk nya, tanpa sepatah kata pun. Tak lama ia memakaikan obat cream dan perban.
"Terimakasih Todoroki-san"
"Lain kali kau harus hati hati" ucapnya tanpa memandang Momo
"Baik, Todoroki juga"
Momo pikir Todoroki akan keluar menyusul Iida dan Deku di depan karna pekerjaanya di ruang tengah sudah selesai, tetapi malah ia tidur di sofa ruang tengah, apa Todoroki sangat kelelahan? atau ia tidak tidur semalam? Mungkin nanti Momo akan bilang pada teman temannya supaya jangan membangunkan Todoroki.
..
Hari tak terasa sudah mulai sore, padahal mereka bekerjabakti bersama dari pagi. Tentu saja Bakugo yang membuat mereka membersihkan halaman depan sampai sore karna Bakugo menantang teman teman yang lain adu kekuatan dengan menyiram nyiramkan air.
"Kau curang sekali Bakugo! dasar otak udang!" pekik Mineta yang tak terima jika ia harus bertanding dengan Bakugo.
"Haish bocah ungu, diamlah sebelum aku menang dengan sempurna" Yang lain hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya, Bakugo sama saja dengan Mineta, hanya tubuhnya saja yang berbeda.
"Wah si pangeran tampan sedang tidur" ucap Aoyama sembari tertawa kecil.
"Sedang tidur saja dia sangat tampan ya?" timpal Ojiro
Aoyama dan Ojiro duduk di beda sofa dengan Todoroki yang masih tertidur. Mineta yang baru saja masuk dan hendak membangunkan Todoroki, dihalangi oleh Momo.
"Ah Mineta-san, biarkan Todoroki tertidur" ucapnya dam diangguki oleh Mineta kecil dan yang lainnya.
Mereka bergantian untuk mandi dan bersiap untuk menyiapkan makan malam.
"Hngg"
"Pst Momo-chan, Todoroki-san mengigau" ucap Tsuyu berbisik.
"Apa aku bangunkan saja?"
"Um sepertinya iya? Ini sudah mau makan malam, memangnya Todoroki-san tidak lapar?"
"Baiklah aku akan bangunkan" dengan diangguki oleh Tsuyu.
Momo berjalan menghampiri Todoroki, ia bingung cara membangunkannya bagaimana, Momo berjongkok di sebelah Todoroki dan memandang wajahnya sebentar.
"Um, Todoroki-san bangun" dengan sedikit menggoyangkan bahunya. Tak disangka Todoroki malah memiringkan badannya dan sekarang berhadapan dengan Momo, walaupun ia masih memejamkan matanya.
"Todoroki-san bangunlah, jam makan malam akan segera tiba" ucapnya lirih tetapi masih bisa terdengar, toh juga yang lain masih bersiap, hanya ada dia dan Todoroki di ruang tengah kemudian Tsuyu yang sedang memotong kentang di dapur.
"Hmm"
Bukanya bangun malah berdehem, Momo semakin bingung, jika Todoroki tak bangun nanti ia ketinggalan makan bersama dengan yang lain. Momo sudah memikirkan cara yang ampuh sebenarnya, mungkin ini saatnya ia mencobanya.
"Ugh.. Shoto-kun, bangunlah.."
Dalam hitungan detik Todoroki langsung membuka matanya dan terlihat terkejut sekali, ia saja langsung melotot ketika bangun.
"Y-Yaoyorozu?"
"Akhirnya Todoroki-san bangun juga, mandilah, sebentar lagi akan makan malam" ucap Momo dengan senyuman terulas di wajahnya, kemudiam ia meninggalkan Todoroki yang masih membisu di tempatnya.
'Apa aku bermimpi dia memanggilku Shoto-kun?' dengan cepat Todoroki menggeleng gelengkan kepalanya dan beranjak menuju kamarnya.
Teman teman yang lain sebagian sudah turun kebawah untuk menunggu makan malam, entah itu dengan bermain ponsel atau mengobrol dengan yang lain.
Para wanita bergantian membawa makanan ke meja makan, tetapi ada satu menu makanan yang berada di wadah makan khusus yaitu Mie Soba Dingin. Yang sudah tahu pasti tak akan bertanya untuk siapa dan lebih tepatnya akan ada pertanyaan kenapa membuatnya.
"Kenapa membuatkan Todoroki Mie Soba?" Tanya Mineta yang penasaran.
"Tadi Momo-chan terkena minyak panas dan Todoroki dwngan sigap menolongnya, mungkin saja Momo-chan ingin berterimakasih dengan Mie Soba itu, benar kan Momo-chan?" Tanya Mina, dan tebakan Mina memang 100% benar adanya.
Momo hanya mengangguk dan sedikit tersipu, ya walaupun tak punya perasaan apa apa tapi tetap saja ia malu karna Todoroki memang mahluk yang sangat tampan bak Pangeran Kerajaan.
Semua telah berkumpul di ruangan dan menyantap makanannya masing masing, tak lupa juga Mie Soba untuk Todoroki, ia memakannya dengan lahap.
"Terimakasih Yaoyorozu" ucapnya pada Momo yang berada di sebelahnya, Mina yang melihatnya malah cekikikan. Yah, pasalnya jarang sekali Pria setengah es itu berbicara pada temannya kecuali hal yang penting saja.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERSTAND • Todomomo ♥︎
RomanceIni cerita tentang Todoroki Shoto dan Yaoyorozu Momo, hanya mereka berdua yg mengetahui isi hati masing masing. Ps: Cerita ini adalah karanganku sendiri, tempat, waktu dan lainya tidak persis sama dengan yang di "My Hero Academia"