━━━❝𝑶𝒏𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆 𝑿 𝑭𝒆𝒎!𝑹𝒊𝒅𝒅𝒍𝒆!𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓!❞
𝐂𝐚𝐤𝐞𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐬
➸Dimana seorang ratu yang egois dan sombong berubah saat bertemu seorang pria bertopi jerami dan tentara bersurai merah yang merubah hatinya.
▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak bisa tidur.
Itulah yang sedang kamu alami saat ini. Sulit tidur.
Kamu benci terjaga sepanjang malam seperti ini. Kata Mama,itu akan mengakibatkan kau tidak fokus pada belajarmu saat bangun di pagi hari.
Tapi mau bagaimana lagi? Ini baru pertama kalinya kamu sulit tidur.
Apalagi setelah banyak yang terjadi hari ini,kamu ragu bisa terlelap dengan tenang.
Berpindah posisi,menghitung domba,bahkan minum sebelum tidur sudah kau lakukan. Apa yang salah?
Kamu bangkit sebentar dari posisi tidurmu. Menatap jendela di samping kasur dengan takjub. Bintang di langit malam begini merupakan pemandangan yang bagus juga.
Kamu mendapat ide,"Mungkin gak ada salahnya jalan-jalan sebentar. Toh semuanya juga sudah tidur."
Kamu cuma memakai nightgown merah malam ini untuk tidur. Jadi itu membuatmu cukup nyaman.
Mengambil kardigan pinkmu,kamu menyelinap dengan tenang dari kamar menuju balkon Kastil Chateau. Kamu mudah kedinginan di malam seperti ini.
"Semoga gak ada prajurit. Kalo ada,akan kupenggal kepala mereka. Lagian urusan majikannya kepo banget." Gumammu.
Biasalah. Para maid dan prajurit bergosip.
Sepanjang jalan kamu terus memerhatikan dan waspada,memastikan tak ada yang terjaga atau bisa menangkap basahmu pada malam itu.
Kamu membuka tirai balkon besar setelah akhirnya sampai disana. Kamu terus menatap langit malam yang indah itu. Jarang sekali kamu melihat pemandangan malam indah seperti ini.
Kamu selalu tidur cepat sejak kecil. Karena itulah,kamu tidak pernah bergadang atau tidur larut malam.
The starry night sky is very beautiful tonight.
Tatapan seperti anak kecil yang kagum itu terpampang terus di wajah seorang gadis Rosehearts itu. Dia memandang langit malam penuh bintang itu dengan takjub sekali. Seolah terhipnotis,dia terus memandanginya sampai hampir seperti patung di pandangan orang lain. Pagar balkonpun tak kunjung ia lepaskan.
Langit indah itu membuatmu berpikir,kapan terakhir kalinya kamu jadi anak kecil dan polos yang bebas berkeliaran bagai bintang dilangit?
Kamu bahkan tak ingat.
Atau memang tidak pernah?
If i can stop time,i want to see this sight forever.
"Aku tidak menyangka kau bangun selarut ini,Little Queen."
Suara yang sudah kamu kenal sekali itu terdengar. Menoleh kebelakang,kamu mendapati Ichiji yang menyender di pintu luar balkon. Dengan senyum menjengkelkannya tentu saja.
