[02] pertemuan yg sangat sial

2 0 0
                                    

                   Assalamualaikum
                      l'm back 💟💟

Bulan sudah berganti dengan matahari
Siang ini Adara memutuskan untuk pergi ke supermarker dan membeli snack kesukaan nya

Sesampainya di supermarker adara langsung membeli snack yg dia suka
Saat merasa ia sudah selesai memilih
Snack yang dia suka

lalu ia Pergi ke kasir untuk membayar semua yg dia beli

Selesai membayar adara keluar dari supermarker itu dan tidak sengaja tertabrak dengan lelaki yg baru saja keluar dari mobilnya

"Maaf aku gak sengaja.." ucapan maaf dari lelaki itu

Adara dengar saat dia sedang membereskan barangnya yang terjatuh

Selesai membereskan barang barang yang terjatuh, adara melihat siapa lelaki yg menabraknya dan dia terkejut saat melihat lelaki itu

"Affan..." panggil adara pada lelaki di depannya

Tidak cuma adara saja yg shock
Lelaki yg diketahui affan itu juga shock
"Adara..." lirik lelaki tersebut

Saat affan ingin menyentuh pundak adara, adara langsung mundur berapa langkah

Affan melihat tersebut pun merasa kaget karena adara menjahuin nya
"Adara maafin aku.." permintaan maaf dari affan membuat adara menangis

Sialan kenapa dia bisa bertemu dengan lelaki brengsek ini padahal dia sudah berusaha untuk menghindari lelaki ini

"J-jangan sentuh aku..." ucap adara sambil menangis dan langsung meninggalkan affan yang berdiri kaku di depan supermarker tersebut

Saat itu Gibran sedang menaiki motornya untuk menuju ke markas blackfer tidak sengaja Gibran melihat adara yang Sedang menangis sambil menuju taman yang sepi saat itu

Gibran tidak menghiraukan adara,
gibran langsung pergi ke markas blackfer dan meninggalkan adara yg sedang menangis di taman tersebut

Adara sedang menangis sekeras"nya di taman tersebut, Kenapa juga affan kembali lagi dan menunjukan dirinya di depan adara, jujur saja adara benci dengan situasi ini

Dia mati matian untuk melupakan semua Kejadian yg terjadi saat dia menjalin hubungan dengan affan

Mulai dari dia melabrak affan dengan wanita lain di apartemen dan

Dia juga mendapatkan kabar kalau affan menghamilli wanita lain, apa lagi saat itu kondisi adara sedang dirawat di rumah sakit

Adara mengakui bahwa dirinya bodoh
Mau saja berhubungan dengan lelaki brengsek tersebut

Mengingat semua kenangan pahit itu Adara hanya tersenyum miris,
Mengapa dia harus berkenalan dengan affan..?

Karna cuaca yang bentar lagi akan turun hujan adara langsung menuju mobilnya dan memilih untuk pulang

Gibran saat ini sudah sampai di markas blackfer dengan selamat

Gibran memasuki markas blackfer yang Sedang sepi itu hanya ada anggota inti saja yg ada di dalam markas tersebut

"Eh bos baru dateng ya" Gibran yg melihat Dirgan menanyakan itu pun hanya menatap melas kepada Dirgan

"Yee... si goblok, lah iya lah dia baru dateng masa dari tadi di sini" ocehan panjang itu pun keluar dari mulut Aska
Dan dia menoyor kepala Dirgan

"Ya kan gue cuma nanya" ucap Dirgan

"Kenapa lo" pertanyaan itu keluar dari mulut Regan

Mendengar pertanyaan itu Gibran menghela nafas berat, lalu menatap Regan dengan serius

"Kenapa" Tanya Regan lagi

"Gue tadi ngelihat adara" helahan nafas Gibran kembali terdengar

"Terus" Regan tidak mengerti apa maksud Gibran Kenapa gibran ini tiba tiba membahas tentang adara
Bahkan yang dia tau Gibran tidak dekat Dengan Adara

Bahkan mereka cuma bertemu sekali di sekolah waktu itu dan Gibran sudah kedua kalinya bertemu adara kedua kalinya saat di taman

Menyadari bahwa Regan belum juga mengerti dengan pembahasannya Gibran, Gibran memutuskan untuk menjelaskannya dengan teliti

"Ya gue lihat adara di taman sedang menangis, saat gue sedang menuju ke markas ya gue gak tau masalah dia apa tetapi gue ngerasa kehidupan dia terlalu janggal bagi gue"

Mendengar penjelasan dari Gibran
Semua yang ada di markas terdiam

"Ya udahlah lupain aja gib, kita gak berhak ikut campur urusan dia"
Sesudah bicara itu Regan langsung pergi meninggalkan Gibran yang termenung memikirkan adara tadi

"Ya udahlah lupain aja gib, kita gak berhak ikut campur urusan dia" Sesudah bicara itu Regan langsung pergi meninggalkan Gibran yang termenung memikirkan adara tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GIBRAN [BLACKFER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang