"Hah." Helaan napas terdengar dari salah satu orang bernama winter. Sudah beberapa jam dia di kamar hanya bermain hp.
Anggota starbak yang lain sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, jadi mereka tidak bisa nongki bareng.
"Apa gw jalan-jalan aja ya? Sekalian ngilangin bosen."ucap winter. Tanpa pikir panjang Winter pun bangun dari duduknya lalu mengambil hodie kesayangannya.
Dia pun mengambil kunci mobilnya lalu segera turun ke bawah. Seulgi dan irene yang sedang asik menonton marsha and the bear menengok ketika mendengar suara langkah kaki dari winter.
"Mau kemana de?" Tanya seulgi.
"Mau jalan-jalan pah. Ngilangin suntuk. Boleh kan?" Ucap winter dengan puppy eyes.
Seulgi menengok ke arah irene. Irene yang paham pun mengangguk. "Iya boleh tapi jangan kemaleman pulangnya."
"Siap pah." Winter memberi hormat. Ia pun berjalan mendekat ke arah irene dan seulgi. "Ade jalan ya." Pamit winter.
Irene dan seulgi mengangguk. "HATI-HATI DE!" Teriak irene. Winter pun memberi jempol lalu keluar dari rumahnya itu.
"Ahhh." Winter merentangkan tangannya ke atas saat sudah di luar rumah. "Adem banget." ucap winter saat merasakan hembusan angin menerpa wajahnya.
Setelah mengatakan itu winter pun masuk ke dalam mobil kesayangannya.
Ia pun segera menancap gas dan dengan otomatis pagar pun terbuka.________________________
"Rin." Karina berdehem. Ia menengok melihat minju yang datang menghampirinya.
"Lo ga bosen apa?" Tanya minju. Karina berpikir.
"Sedikit sih." Ucapnya.
"Ywdh jalan yok." Ajak minju.
"Sekalian nyopet ya." Minju mengangguk.
"Kaya juga lu. Nyopet mulu." Karina menatap sinis minju.
"Sesekali gw pengen pake duit haram lah ju. Bosen gw pake duit dari bokap gw mulu."
"Iya dah terserah lu." Minju menghela napas pasrah. Temennya yang satu ini memang agak sinting.
"Hayu ah." Minju menarik tangan karina untuk keluar dari club fake atau tempa nongki anggota moonsky.
Bagaimana anggota moonsky dapat akses masuk ke dalam club fake itu walaupun umur mereka masih legal? Karena karina sendiri lah pemiliknya.
Dia itu di kasih duit banyak sama ayahnya. Tapi karena kebanyakan karina gatau mau pake buat apa. Jadi deh dia bli aja club fake.
Skip
Karina dan minju sedang asik mengobrol di dalam mobil. Karena terlalu keasikan ngobrol karina yang emang tadi abis minum alkohol jadi kurang fokus.
"Heh cocot kebo, awas tuh ada mobil." Peringat minju. Karina yang tadi lagi asik ketawa pun menengok ke depan kaca.
Bener aja ada mobil di depannya. Karena ga fokus, mobil karina pun menyerempet mobil itu.
Dengan cepat karina menginjak rem dan meminggirkan mobilnya. Ia dan minju segera turun dari mobil untuk meminta maaf.
Pemilik mobil itu juga turun dari mobil.
Ia pun segera berjalan mengahampiri karina."Mampus ju. Dianya nyamperin." Cicit karina sambil menarik-narik baju minju.
"Ywdh sih. Gw mah bodo amat, orang lu yang nyetir." Ucap minju sambil mengibaskan rambutnya.
"Anak anj." Umpat karina.
"Ekhhhmmm." Karina dan minju yang lagi berantem pun menengok ketika mendengar suara deheman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
pencuri hatiku winrina
Teen Fiction"lo nyuri duit gw apa hati gw sih?"-winter arzeyta siregar "lo pikir gw cewe apaan?"-karina ditra amandha gxg wintop di mohon jangan salpak⚠️