Disebuah desa yang indah, desa yang seringkali dikunjungi para turis. Desa yang dikenal karena pancaran cahaya merah saat senja yang begitu menakjubkan. Desa itu bernama Desa Sandyakala.
Desa yang memiliki keunikan tersendiri. Desa yang terkenal karena banyaknya burung merpati yang ada di sana. Kebanyakan warga setempat menggunakan burung merpati untuk saling mengirimkan pesan. Jadi tak heran jika di Desa Sandyakala terdapat banyak burung merpati.
Burung merpati yang menjadi simbol cinta dan perdamaian. Sama halnya dengan Desa Sandhyakala, meskipun kebanyakan warganya terjerat kemiskinan dikarenakan peluang kerja yang masih minim di sana. Tapi semua warganya selalu hidup dalam perdamaian.
Saat senja tiba, cahaya merah akan menyeruak ke segala arah. Menciptakan perasaan hangat dan nyaman bagi siapapun yang melihatnya.
Satu-satunya jembatan besar yang ada di desa itu. Jembatan yang menjadi tempat yang sangat cocok untuk menikmati matahari terbenam.
Jembatan yang menjadi satu-satunya tempat favorit seorang laki-laki berumur 25 tahun, yang kini sedang berdiri ditepi jembatan. Laki-laki yang setiap harinya akan mendatangi jembatan tersebut untuk menunggu kedatangan seseorang. Seseorang yang telah ia tunggu kehadirannya selama 7 tahun terakhir. Seseorang yang telah berhasil mengambil hatinya. Seorang wanita cantik berambut panjang.
Namun penantiannya sia-sia. Ia tidak mendapatkan kabar apapun dari seseorang yang telah berhasil mengambil hatinya tersebut. Bahkan burung merpati yang sering mereka gunakan untuk saling mengirimkan surat tidak lagi membawakannya surat dari wanita itu.
Entah apa yang terjadi, apa dia telah melupakannya? Atau dia sudah mendapat teman baru di sana? Atau justru dia sengaja mengabaikan semua surat-surat yang dikirimnya?
"Kau bohong!"
"Kau membohongiku Arunika!"
"Mengapa kau tidak kembali? Kau sudah berjanji akan kembali!"
"Mengapa kau meninggalkanku sendiri di sini!"
Teriakan yang bercampur dengan isak tangis terdengar dari laki-laki itu. Laki-laki yang raganya kini sedang berdiri tegar, namun tidak dengan jiwanya. Laki-laki itu bernama Sandhya Jumantara.
Kau tahu Arunika! Kau tahu bahwa aku sangat benci dengan pembohong! Tapi kenapa? Kenapa Arunika? Kenapa kau justru membohongiku? batinnya.
Ia sangat benci dengan pembohong. Tapi sekarang, wanita yang ia cintai justru membohonginya. Wanita yang pernah memberikannya kehangatan layaknya cahaya merah saat senja. Wanita itu bernama Arunika Nirankara.
Bagiamana kelanjutan kisah mereka?
Haii yeorobunn
Gimana nih cerita barunya?
Pada penasaran ga? kalau pada penasaran jangan lupa vote, komen, sama follow ya.
Supaya aku makin semangat.
Btw kalian bisa panggil aku Zizi ya.Byeee...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Merpati
Teen Fiction[𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑𝐈 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐃𝐈𝐒𝐄𝐓𝐈𝐀𝐏 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑] ~𝖂𝖆𝖏𝖎𝖇 𝕱𝖔𝖑𝖑𝖔𝖜 𝕾𝖊𝖇𝖊𝖑𝖚𝖒 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆~ Seorang laki-laki bernama Sandhya Jumantara, dia adalah laki-laki pendiam yang selalu menghabi...