Transmigrated As My Former Uncle's Sweetheart (201-400)

Bab 207 - Kamu Sudah Menjadi Intim Secara Fisik Denganku

“Aku tidak ingin menikah. Jika harus, saya ingin mendapatkan menantu angkat, seseorang yang bersedia tinggal di keluarga Lu,” kata Lu Liangwei perlahan.

Kata-katanya mengejutkan Long Yang, dan dia melepaskan tinjunya karena terkejut.

Untuk sementara, dia terdiam.

Dia berpikir bahwa alasannya adalah karena dia terlalu tua.

Dia tidak lupa bahwa gadis ini telah memintanya untuk mengambilnya sebagai putri baptisnya pada hari mereka pergi ke Sacred Hillock Peak.

Saat itu, meski marah, dia kehilangan kata-kata.

Lagi pula, tidak dapat disangkal ada perbedaan usia yang signifikan di antara mereka; dia jauh lebih tua darinya.

Dia menurunkan pandangannya.

Meskipun cahaya menerangi wajahnya, ekspresinya redup dan tidak terbaca.

Lu Liangwei meliriknya dan melanjutkan, "Itulah mengapa kamu tidak cocok untukku, Yang Mulia."

Kembali ke akal sehatnya, Long Yang menekan rasa kesal di hatinya dan menyeringai. “Apakah ini alasanmu menolakku? Apakah Anda mengarangnya di tempat?”

Lu Liangwei menggelengkan kepalanya. "TIDAK. Aku sudah memikirkan hal ini sejak lama.”

Jadi itu bukan alasan spontan yang dibuatnya untuk menolaknya?

Long Yang menatapnya dengan saksama untuk sementara waktu. “Hanya pria pengecut dan tidak kompeten yang rela menjadi menantu angkat orang lain. Apakah Anda yakin ingin menghabiskan sisa hidup Anda dengan pria seperti itu?"

Lu Liangwei berkata dengan acuh tak acuh, “Meski begitu, tidak masalah. Saya mampu mendukungnya.”

Pembuluh darah di dahi Long Yang berdenyut. Saat dia menatap wajah kecilnya yang teguh, matanya menyipit.

Sepertinya ini adalah pikirannya yang sebenarnya dan bukan alasan yang dia buat beberapa detik yang lalu.

Sedikit kemarahan muncul di antara alisnya, dan dia tiba-tiba meraih dagunya. “Jangan lupa bahwa aku sudah menciummu, dan kamu juga menciumku. Kamu sudah intim secara fisik denganku, jadi bagaimana kamu bisa menikah dengan orang lain?”

Cara dia meraih dagu Lu Liangwei membuatnya sedikit tidak nyaman, tetapi dia menjawab dengan dingin, "Aku tidak akan mempermasalahkan kamu menciumku, Yang Mulia."

Setelah jeda, dia menambahkan, “Dan aku tidak menciummu hari itu di ruang belajar kakakku. Aku memberimu udara. Jika ada orang lain yang berbaring di sana, saya juga akan melakukan hal yang sama kepada mereka.”

Long Yang merasakan bahwa dirinya meluap dengan kemarahan.

Jika itu pria lain, dia akan melakukan hal yang sama juga?

Saat dia membayangkan bibir merah mudanya yang halus menekan bibir pria lain, niat membunuh melonjak di dalam hatinya.

Tatapan suramnya jatuh di bibirnya, dan matanya menyipit berbahaya...

Namun, pada akhirnya, yang dia lakukan hanyalah menatapnya dalam-dalam sebelum pergi dengan marah.

Saat Lu Liangwei memperhatikan pintu tertutup, jantungnya berdebar kencang.

Semua kekuatannya sepertinya terkuras dalam sekejap, dan dia harus berpegangan pada meja untuk menenangkan diri.

Lagi pula, Long Yang adalah penguasa kerajaan; butuh banyak keberanian untuk menolaknya.

Dia menghela napas lega dan ambruk ke kursi.

Perasaan rumit muncul di hatinya.

Jika dia jujur, mengesampingkan identitas Long Yang sebagai Kaisar, dia tidak diragukan lagi adalah pria yang tampan dan menarik.

Jika dia hanya pria biasa, dia akan sangat mengaguminya.

Namun, dia adalah Kaisar. Dia memiliki harem wanita cantik yang menunggunya untuk meniduri mereka.

Dia bukan pria yang bisa dia kagumi, dan dia tidak berniat menjadi anggota harem.

Dia menghela nafas dengan tenang.

Ketika Chu Qi, yang selama ini tinggal dalam bayang-bayang, melihat tuannya muncul dari kamar Nona Lu Kedua, dia mengikutinya tanpa sepatah kata pun.

Meskipun dia tidak melihat wajah tuannya, dia merasakan bahwa Kaisar sedang dalam suasana hati yang buruk.

Dia mengerutkan kening dalam kebingungan.

Tuan sangat ceria ketika dia datang ke sini. Kenapa suasana hatinya memburuk setelah keluar dari kamar Nona Lu Kedua?

Apa yang dilakukan Nona Lu Kedua?

Chu Qi bingung.

Saat mereka mendekati istana, baru saat itulah Long Yang sepertinya ingat bahwa Chu Qi mengikutinya.