Chapter 1

2.2K 165 1
                                    

Jian Ming telah mencintai Liu Yuze selama lebih dari 6 tahun. Menggunakan cara yang salah untuk mengikatnya ke dalam pernikahan tanpa cinta. Kenyataan berulang kali menampar dirinya dengan kebenaran, Liu Yuze membencinya.

Setelah 6 tahun kegagalan, hatinya yang terlalu banyak menerima lupa perlahan menjadi mati rasa. Dia ingin berhenti. Pada tahun ke-dua pernikahan mereka, dia menceraikan Liu Yuze. Untuk membuktikan bahwa cintanya adalah tulus, dia meninggalkan semua aset yang sejatinya menjadi miliknya.

Keluarga Jian telah berkecimpung dalam dunia bisnis selama beberapa dekade, terima kasih pada ayahnya, Jian Ming menikmati kenyamanan dalam dua puluh tahun pertama hidupnya. Tetapi, seolah membuang semua penghargaan itu, dia memilih untuk menyakiti dirinya sendiri. Memilih seorang pria yang jelas-jelas tak memiliki cinta di matanya untuknya, untuk bersama.

Jian Ming menggunakan cara yang ada untuk memikat Liu Yuze. Sampai akhirnya dia tahu, hal yang paling dia inginkan adalah uang. Pada kecelakaan tragis kedua orang tuanya, Liu Yuze terpaksa tunduk di bawah pengaruh kekuatan untuk menikahi dengannya. Meskipun dia sangat jijik, tetapi demi harta keluarga Jian yang berlimpah, dia rela mengikat dirinya dalam pernikahan tanpa cinta.

Sampai akhirnya, Jian Ming menyerah. Pernikahan yang di percayakan para pendahulu, gagal. Mereka berpisah, dan Jian Ming pergi meninggalkan semua harta pada Liu Yuze atas keinginannya sendiri.

Sekarang Liu Yuze menjadi pengusaha termuda yang banyak diidam-idamkan oleh banyak orang, perjuangannya yang tak kenal lelah patut di kagumi bersama perjalanan hidupnya yang keras. Hanya satu orang yang tahu bahwa semua hal yang dia capai merupakan hasil keringat dan darah dari orang tuanya, ditambah kebodohan seorang pemuda yang dibutakan oleh cinta.

Namun, apa yang bisa mereka lakukan untuk merubahnya? Nasi telah menjadi bubur, terlambat untuk menyesal.

Diantara rahasia kelam yang disimpan dua orang yang berbeda. Hanya satu yang bertahan, selamanya dalam penyesalan atau kebahagiaan.

"Xiao Jian, sebentar lagi tamu penting akan datang ke hotel kita, aku mempercayakan kepuasan mereka padamu." Manager hotel memanggil. Itu adalah pujian untuk Jian Ming.

Yah, Jian Ming yang dulu hidup dalam kenyamanan dan perlindungan kedua orang tuanya, kini direduksi menjadi masyarakat biasa, hidup dalam kesederhanaan dan dipaksa melupakan masa lalu yang menjanjikan.

"Baik Manager, serahkan semuanya padaku." Tidak hanya dia, ada dua pelayan lain yang berangkat ke kursi perang terdepan.

Setelah susah payah mencari, mengandalkan ijazah kelulusan yang hanya sampai pada SMA, Jian Ming mendapatkan pekerjaan ini berkat bantuan seorang kenalan. Sekarang dia menikmati hidupnya dalam kesederhanaan dan kebahagiaan.

Inilah arti sebenarnya dari bahagia, ketika kamu membiarkan hatimu lepas dari segala keluhan dan rasa sakit, serta belenggu yang menyiksa.

Dia harus bekerja keras setiap harinya, selain memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, ada dua orang tambahan lagi yang harus dia urus.

Mereka adalah Cheng Yang dan Cheng Qin, dua anak dari tetangga yang kini hanya tinggal sebatang kara.

Pada dasarnya, melayani para tamu itu mudah, selain harus menemani minum untuk beberapa pelanggan unik. Sekarang dia tahu bagaimana sulitnya mencari uang, teringat bagaimana dengan hasil kerja keras ayah dan ibunya yang menjadi milik orang lain, Jian Ming merasakan penyesalan yang luar biasa. Dari sekian banyak harta yang ditinggalkan mereka, dia hanya bisa membawa selembar foto usang, berisikan keluarga tiga orang yang bahagia, pada awalnya.

Tetapi mengingat itu semua sekarang, Jian Ming merasa sangat bosan. Dia ingin mengubur semua kenangan menyakitkan itu dalam-dalam.

Pekerjaan hari ini berjalan dengan lancar, dia pamit pulang dengan semua orang, terutama manager. Sebelum pulang ke rumah, dia menyempatkan diri untuk berbelanja, membeli beberapa barang kebutuhan yang penting, yang kebetulan habis.

[END] Sorry, But it's Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang