Chapter 5

1.4K 134 8
                                    

Kesehatan Jian Ming menurun drastis, dia selalu kehilangan kesadaran sebelum Liu Yuze sempat terpuaskan. Rasa sakit di tubuhnya menjadi semakin intens, menyiksa. Penghilang rasa sakit telah lama kehilangan keefektifan-nya. Sebagian besar waktu dihabiskan di atas tempat tidur, menahan sakit.

Liu Yuze membenci tindakan Jian Ming, memancing kemarahannya, yang ternyata sia-sia.

Berita hiburan di kejutkan dengan berita pertunangan Liu Yuze bersama seorang putri konglomerat cantik dan berbakat, Xu Zhiya. Semua orang memberkati pasangan itu dengan doa dan harapan terbaik.

Jian Ming yang melihat berita itu menatap kosong, acuh. Hatinya mati rasa, apakah pantas menghabiskan energinya hanya untuk memikirkan masalah Liu Yuze? Jika ada penghubung diantara mereka, itu pasti hanya untuk perjanjian sepihak.

Reaksi Jian Ming jauh dari kata memuaskan bagi Liu Yuze, jadi dia mengundang Xu Zhiya ke rumahnya langsung, memperkenalkan. Berbeda dengan reaksi datar Jian Ming, Xu Zhiya memerah marah. Dia mengutuk Liu Yuze karena berani menipunya untuk seorang pria.

"Xiao Ya, dengarkan aku. Dia dan aku tidak memiliki hubungan apapun, yang aku cintai hanya kamu, dan satu-satunya. Tolong percaya padaku, oke?" Kemampuan membujuk Liu Yuze menjadi semakin mahir, dan Jian Ming belum pernah mendapat kesempatan untuk merasakan. Sekarang, dia melihat pria itu menggoda pihak lain, memamerkan kemesraan mereka, hatinya berdenyut kesakitan.

Ini tidak sesederhana itu, ba!

"Jian Ming, sekarang kau melihat pasangan ku yang cantik, apa kau tidak ingin memberikan ucapan selamat pada kami?" Dipamerkan dan dimanjakan sedemikian rupa membuat Xu Zhiya merasa senang, puas dan bangga atas penderitaan pihak lain. Dia tersenyum cerah, seakan memenangkan sesuatu yang memuaskan.

Sayangnya, Jian Ming tidak tertarik dengan tindakan gadis itu, menatap lurus ke mata Liu Yuze. Mencari jejak kehangatan di masa lalu ketika mereka pertama kali bertemu.

Mengapa semuanya menjadi seperti ini?

"Oh. Kalau begitu selamat. Aku tidak bisa menawarkan hadiah yang indah, anggap saja ini sebagai hadiah dariku." Dia mengambil sebotol anggur di meja, meminum semuanya sekaligus.

Dengan kondisinya saat ini bisa di pastikan dia akan...

"Uhuk.." Jian Ming terbatuk begitu keras. Cairan merah anggur mengalir dari sudut bibirnya, rasa sakit yang tajam melonjak ke dada, dia muntah.

Liu Yuze dan Xu Zhiya memandang dengan jijik.

Batuk Jian Ming terus berlanjut sampai dia memuntahkan semua anggur yang dia minum. Cairan merah pekat mengalir melalui sela jari-jarinya yang menutupi mulut. Itu tampak seperti darah, ya darah.

Tunggu!!!

Liu Yuze segera datang, memeriksa. Xu Zhiya mendelik tajam, cemburu. Tapi pria itu tidak peduli lagi.

"Jian Ming, buka mulutmu! Berhenti batuk, ba!" Dia memaksa seolah Jian Ming mampu melakukan itu dengan sesuka hati.

Kesal, dia menarik tangan Jian Ming dari sana, memperhatikan dengan seksama cairan yang terus menerus mengalir keluar. Itu memang darah, ah.

Liu Yuze panik, terutama ketika pemuda itu mendadak jatuh tanpa kekuatan. Dia dengan cepat menangkap tubuhnya, menepuk-nepuk pelan pipi tirus Jian Ming, membangunkan.

Percuma, Jian Ming menutup matanya tanpa peringatan. Tidak ada waktu lagi untuk berpikir, Liu Yuze dengan cepat membawa Jian Ming ke rumah sakit.

Darah itu seperti magma yang membakar kulitnya ketika mereka bersentuhan. Dia tidak berpikir Jian Ming akan sampai pada situasi ini.

[END] Sorry, But it's Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang