Gadis muda memasuki gerbang academic setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, mencoba tenang karena mendapati banyak bangsawan yang mengantar anak mereka. Untuk mengikuti tes ujian masuk academic.
Gadis muda atau Genevieve Cordelia. Ia mencari tempat pendaftaran, sedikit bertanya kepada penjaga academic.
"ramai sekali" Gumam Genevieve pelan, berjalan pelan mengikuti arahan yang diberikan oleh penjaga academic.
'Setiap tahun memang seperti bukan?'
Genevieve mendapati meja pendata yang sedikit ramai, ia ikut mengantri. Walau dia menjadi pusat perhatian karena pakaiannya yang sederhana. Walau ini sudah sangat nyaman, sedikit demi sedikit ia maju. Sesampainya di meja pendata, Genevieve disambut dengan ramah dan penuh dengan kebaikan.
"Kamu ingin mendaftar?" Tanya seorang pendata yang melayaninya, Genevieve mengangguk pelan, lalu dia suruh untuk mengisi kertas data diri dan sihirnya.
Genevieve mengambil kertas data diri tersebut, lalu berterima kasih. Dan mencari tempat yang tidak ramai untuk mengisinya. Setelah keliling beberapa kali, Genevieve mendapati tempat yang tidak terlalu ramai namun masih bisa melihat aula tengah yaitu tempat pendataan.
Mengeluarkan pena bulunya, dan membaca teliti isi data diri. Disaat sedang mengisi, ia sedikit mendengar anak-anak bangsawan yang berbincang masalah academic ini dan membicarakan dirinya.
Genevieve menghela napas, membicarakan orang lain sudah menjadi kegiatan manusia. Dan Genevieve kembali mendengarkan sedikit. Mereka bercerita academic ini rumornya diisi oleh satu keluarga kekaisaran.
Academic Grace, adalah academic sihir yang dikelola oleh keluarga kekaisaran yang paling tua diseluruh dunia, yaitu Chrysanthemum. Academic ini berisi orang-orang hebat dan menghasilkan lulusan terbaik disetiap tahunnya. Hanya sedikit murid diacademic ini karena ujian yang sangat sulit hanya sebagian kecil dapat memasuki academic ini.
Orang-orang academic tidak menerima suapan dari para bangsawan yang ingin anak-anaknya masuk dalan academic. Jika bangsawan melakukan suapan tersebut mereka akan dijatuhi hukuman berat. Katanya yang paling ringan adalah dicabutnya gelar bangsawan.
'Hmm..' Genevieve sudah selesai mengisi data diri, dan bersiap mengumpulkannya, mencari-cari dimana tempat pengumpulannya. Sampai tidak sadar menabrak seseorang.
Genevieve membungkuk meminta maaf, tidak memedulikan kertas data dirinya jatuh. Karena itu tidak penting, yang terpenting adalah apakah dia menabrak seorang bangsawan?
"Maafkan saya..."
Menunduk perlahan, namun orang tersebut mengatakan tidak apa-apa. Dan mengambilkan kertas data dirinya, lalu menunjukan tempat pengumpulannya. Genevieve menghela napas Panjang, sepertinya ia menabrak bangsawan yang rendah hati.
Genevieve mengikuti arah orang yang ia tabrak, ternyata benar. Ini tempat pengumpulannya. Mata nya berbinar, lalu mengumpulkan kertas tersebut. Saat mengumpulkan ia diberitahu orang yang terpilih akan dipanggil untuk mengetahui batas mana yang dimiliki, setelah dipastikan lulus oleh penguji akan mengikuti ujian tertulis.
"lelahnya"
Genevieve duduk ditaman academic yang berisi bangsawan yang menunggu hasil, ia juga menunggu hasilnya. Mengeluarkan buku ditasnya, lalu membacanya.
"Ha-llo.."
Mendapati bayangan didepannya dan juga suara yang menyapa, Genevieve melihat kearah atas. Melihat sosok gadis yang seumuran dengannya, dengan rambut merah dan matanya netra kebiruan. Lalu pakaiannya yang cukup elegan.
Genevieve memiringkan kepalanya, bingung. Kenapa seseorang bangsawan mendekatinya?
"Nama saya Rose Adriella Dorothy. Saya berasal dari keluarga Marquess selatan, salam kenal"