Genevieve membuka pintu ruangan, didalam sudah ada 2 orang yang menunggu. Satu nya adalah senior yang menatap datar kepadanya.
Lalu yang lainnya memegang kertas data dirinya, Genevieve mengatur mananya diam-diam. Dan memberikan hormat kepada orang tersebut dan senior.
"Kamu Genevieve Cordelia benar bukan?" Tanya pria yang memegang kertas data dirinya. Genevieve mengangguk. Genevieve seketika gugup.
"Sebelum itu, perkenalkan aku adalah Alexander Ryan Chrysanthemum, kau tahu aku bukan?"
Genevieve mengangguk, siapa yang tidak kenal pria didepannya, sosok pria yang sangat kejam menurut bangsawan namun ramah terhadap warga. Memiliki mana yang sangat luar biasa besar dan sihir yang cukup unik.
"Baiklah, kamu ingin langsung atau ingin coba dulu?" Tawarnya, dengan senyum menawan. Menunggu jawaban dari gadis didepannya.
"saya akan mencoba terlebih dahulu" Duke Alex, mengangguk dan mempersilahkan Genevieve untuk mencoba terlebih dahulu.
Genevieve mengulurkan tangan kanan nya, dan membuat pusaran angin yang sangat cukup besar, hampir membuat Alex sedikit terhuyung.
Alex tersenyum baru kali ini melihat sihir angin yang luar biasa dari sihir para warga selain orang yang ia kenal. Sepertinya sihir gadis didepannya sangat akan sangat berguna, dan dia sangat tenang mengunakan sihir angin dengan mana yang cukup besar. Genevieve menghentikan pusaran angin, melihat Duke Alex yang terdiam dan Senior yang masih datar saja.
"Bolehkah saya langsung saja mencoba?" Tanya Genevieve sopan, Alex yang melamun pun mengangguk dan mengambil kertas data diri tentang gadis didepannya.
Genevieve mengambil napas Panjang, lalu mengeluarkan sihir anginnya dengan membuat pusaran yang lebih besar. Alex diam-diam tersenyum, menulis sesuatu. Lalu menyadari sesuatu setelah melihat dinding yang sedikit retak.
"Baiklah cukup!!" Alex harus sedikit berteriak karena besarnya angin, Genevieve menghentikannya. Dan menunggu hasil dari ujian ini.
Di sisi lain.
Chaiden bersin dan sedikit mengusap hidungnya, sepertinya ada sihir angin yang hampir membuatnya flu.
Alex tersenyum, melangkah mendekat dan memberikan 2 lembaran kertas, Genevieve menerimannya dengan sopan dan penuh hati-hati lalu mengucapkan terima kasih. Genevieve melihat isi materi dari kertas pertama.
'aku lulus?'
"selamat kau lulus"
Mendengar itu Genevieve senang, karena lulus. Bahkan membungkuk berkali-kali kepada Alex sambil berterima kasih. Walau dengan wajah datar.
"Sudah, sudah, besok kau akan mengikuti ujian tertulis dan kau berada dikelas Evles. Sesuai dari kau mengatur mana sihir mu"
"Terima kasih"
Senior yang tadi menunggu, memberitahu bahwa waktu telah habis. Dan dengan sopan menyuruh Genevieve keluar, Genevieve mengangguk dan keluar dengan membawa kertas yang diberikan. Sebelum keluar, memberikan sebuah gelang. Dan memberi tahu bahwa sebagai petunjuk calon murid kelas Evles.
Tapi tiba-tiba Senior tersentak setelah bersentuh dengan Genevieve secara tidak sengaja. ia memberikan senyum tipis kepada Genevieve yang membuat Genevieve bingung akan senyum itu.
Genevieve keluar dengan perasaan lega, ia harus mengirim surat kepada orang tuanya didesa. Lalu mendengar keributan di beberapa ruangan. Melihat ada yang disuruh pergi oleh senior karena melakukan kecurangan.
"Eve!!" Rose berlari menghampirinya, sambil membawa kertas sama sepertinya. Dia menunjukannya kepada Genevieve. Lalu Genevieve juga menunjukan kertas materi.