REKOMENDASI ;• buat pecinta fiksi -!!
Kalau kalian baca cerita ini kalian bakal nemu cerita yang seru dan bikin baper 💗
ditambah visual nya yang ganteng"& cantik" 🌷
alur seru,lucu,menengang kan,sedih dan adegan yang penuh plot twist-!! 👑🕶
yuk b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
BAB 17
“Kal!” panggil rey pada temannya itu.
Skala yang merasa terpanggil dan tau bahwa itu adalah rey hanya berdehem pelan sebagai respon.
“Lo udah liat news hari ini?” tanya rey pada Skala lalu ikut duduk di sampingnya.
Skala menaikan alisnya seolah bertanya “apa?”.
“Lo belum tau? Viral banget sampe buat Agatha dan tentunya kita semua kaget dan nggak percaya kalau itu lo,” ucap rey ia pun mulai terbawa emosi.
Skala yang heran pun langsung membuka handphone-nya yang sedari tadi ia matikan.
Saat melihat banyak yang menyebut akunnya di Instagram maupun di Twitter.
Ia pun membuka satu postingan viral tersebut dan kemudian ia membelalakkan matanya.
Terkejut.
Satu kata yang menjelaskan hati dan pikiran Skala sekarang.
Ia pun emosi dan langsung melempar hp-nya ke lantai.
“BANGSAT! VINA!” Skala mengepalkan kedua tangannya.
Rahangnya mengeras, mukanya merah tatapannya tajam pertanda Skala benar-benar marah.
rey yang melihat Skala seperti itu pun menahannya. “Sabar, Kal! Tahan, dia cewek. Sekarang mending lo jelasin ke gue, ini bener?”
Skala langsung menatap rey dengan sinis.
“Bangsat! Percaya lo sama berita kayak gitu? Mustahil anjing! Jangankan ngelakuin hal itu, liat tingkah dia aja gue muak,” ucap Skala penuh emosi.
rey yang mendengarnya pun lega karena ia yakin sahabatnya itu tidak mungkin melakukan hal seperti itu. “Terus? Lo mau ngapain? Dan dari mana Vina dapetin foto kayak gitu?” tanya rey penasaran.
Skala mencoba mengingat apa yang telah terjadi, setelah beberapa menit ia pun tersadar akan satu hal. “Gue inget! Semalam gue ke club dan gue sempet mabok tapi gue yakin gue nggak over maboknya karena gue cuma minum tiga botol. Lo tau kan gue nggak selemah itu sama alkohol. Tapi karena badan gue capek, semalem gue langsung tepar dan pas bangun gue ada di ruang keluarga rumah gue. Gue pikir anak-anak yang anter gue,” ucap Skala panjang lebar, napasnya memburu.
Ia sangat emosi sekarang mengingatnya.
rey yang mendengarnya pun langsung paham dengan yang dimaksud Skala.