chapter one

382 28 0
                                    


Pagi pukul 07.05 sebelum sarapan.

" KAK TAUFANN !! "  Teriak gempa seraya menyimpun piring yg bersepah

" Yah.. ga jadi sarapan kah? " -solar
"Ya ga jadi , liat aja kak taufan kekanankan betul ! " -ice

" BlaBlaBla.... "

**✿❀ ❀✿****✿❀ ❀✿**

Pukul 11.05

'Udah lah aku diem aja nonton tv.'
Ucap batin lelah kena marah mulu
Saat taufan turun , ia melihat ada thorn yg sedang main game dengan blaze
Taufan lari kearah mereka , samar samar melihat tv yang memyala tapi tak ada sesiapa menonton.

" Eum.. Thorn aku boleh nonton tv ga?"
Tanya taufan beancang ancang ambil remot tv di samping thorn

" Eum-? " Tanya ragu thorn yg melirik sedikit sambil bermain game
Taufan hanya bertanya dan mengambil remot walau thorn tak ucap apa apa

"KAK TAUFAN , THORN MAU NONTON KAK" Teriak thorn berhasil membuat satu rumah heboh..

5 menit kemudia

"JANGAN GANGGU ADEKMU TERUS FAN! " hali bentak taufan? jelas taufan sudah serba salah , tanpa tau apa masalah nya pasti taufan yg kena matah

"BlaBlaBla.. "
"BERTINGKAH LAH DEWASA ! "
" kamu umur 16  , kak fan "


Pukul 6 sore , saudara-saudaranya yang lain sedang membantu Kak gempa untuk memasak makan malam dan
membersihkan rumah

Tak lama seseorang yang bermata biru safir membuka pintu rumah ia baru pulang
ia menatap saudara-saudaranya yang lain. saudaranya yang lain menatap mereka terutama gempa dan Hali seakan-akan mata mereka berkata
'Keluar aja terus ga usah balik sekalian y'

Bertingkah dewasa lah Taufan. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang