5

601 40 12
                                    

Taufan berjalan kearah kamar nya dan melirik halilintar yang sedang membaca novel sambil makan cheese ball dan ya mereka eye contact.

"Ada apa dengan mu bodoh? " tanya hali sambil melirik ke arah taufan.

'Bodoh' ada pangilan kasih sayang dari halilintar.

"ada apa , hali? " Balas taufan sambil mencari handphone nya di kasur.
"hm, marah ya? " Batin hali yg melihat tingkah dan sifat taufan berubah.

"Hah-tak da , kau marah ? "Tanya hali yg sedikit merasa bersalah

Taufan yang sudah mendapatkan hp nya segeramenaiki tempat tidurnya dan mencari posisi nyaman nan aman  saat mendengar perkataan Hali dia tidak menoleh ke arah Ali melainkan dia hanya melirik kecil-kecil, sampai dia merasa kasihan juga dia menoleh sekaligus menatap ke Hali dan menggelengkan kepalanya ke kiri ke kanan tanda tidak

"Aku hanya ingin belajar cara menjadi tenang saja agar tidak merepotkan kalian. "

Betapa kagetnya hal yang mendengar perkataan Taufan sehingga ia tersedak dengan cemilan yang ia makan

" Ta-taufan ? biar betul ? " tanya hal yang ingin memastikan Apakah ini nyata.
Taufan yang melihat Ali bertanya kebingungan hanya menganggukkan kepalanya setelah itu langsung melihat ke arah ponselnya.

"I.ini.. Gila! "

Sore hari di rumah boel biasanya sangat rame tapi berbeda dengan sekarang entah tidak ada sumber tertawa para ttm pun tak bisa berbuat apa-apa karena Leadernya tidak ada, saat jam mandi giliran pertama mandi seharusnya blaze tapi blaze tak ingin duluan sehingga dia mengopernya ke yang lain, Taufan pun melirik ke arah blaze yang malas malasan di sofa " kalau kamu nggak mau mandi aku duluan ya " katanya dengan santai sambil masuk ke kamar mandi

Blaze tentu saja kebingungan, dia mengangkat satu alisnya sambil menatap si Duri yang berada di samping kanannya setelah itu Duri pun bergumam Sesuatu yang hanya didengar oleh blaze

" hm kayak bukan kak taufan loh " katanya dengan bingung keheranan karena tak biasanya taufan ingin mandi paling awal biasanya ia ingin mandi paling akhir karena malas.

Udah sampai 10 menit Taufan selesai mandi setelah itu Dia menepuk para pundak kedua adiknya dan " Kalian , pergi mandi sekarang" Kata yang tak pernah diucapkan oleh Taufan pun terdengar untuk pertama kalinya tak biasanya ia menyuruh saudaranya yang lain untuk mandi.

Solar yang baru keluar dari kamarnya pun kaget hingga menjatuhkan handphone nya

GRAKH

" Hei berhati-hatilah apa kau pikir handphone mu tidak mahal" Kaget untuk kedua kalinya solar terkaget lagi
" Ah maaf kak " ucap solar sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal sebelum  mengambil handphonenya yang jatuh.

.
.
.
.

Lanjut nantii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bertingkah dewasa lah Taufan. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang