Meet Again? || 1

525 37 14
                                    

Hehe, selamat membaca dan.... enjoy!!

(Warning harsh words)

-

"Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tahu untuk siapa ia jatuh,"

-

Pagi itu, semuanya diliburkan untuk tiga hari. Kondisi Boboiboy sudah lebih baik dan stabil dari kemarin. Ia juga sudah diperbolehkan kembali kekamar nya, tapi masih ada selang infus yang harus menancap di tangannya.

Boboiboy saat ini sedang berbaring di kasurnya. Dikamar berukuran besar itu terdapat tiga buah kasur, lemari, meja belajar, dengan satu kamar mandi.

Didalam kamar itu ada tiga orang yang menempati. Selain Boboiboy, ada Gopal dan Fang. Didalam kamar itu hanya ada beberapa kegiatan, Fang yang membaca buku, Gopal yang bermain game, dan Boboiboy yang terduduk lesu.

"Gitu sih, dibilangin kemarin libur dulu malah ngeyel lo. Tolol," sindir Fang untuk Boboiboy. Yang disindir mengerucutkan bibirnya.

"Tau tuh, emang batu kalau dibilangin," Gopal ikut menyindir.

"Ya, kan, gue juga engga tau kalau bakal gini, lagian juga kemarin demamnya udah turun. Gue juga kemarin ngerasa baik-baik aja. Cuma agak kelimpungan sih," ujar Boboiboy membela dirinya sendiri.

Fang dan Gopal menggeleng mendengar Boboiboy berkata seperti itu. Sahabat mereka yang satu ini tidak pernah memikirkan keselamatan nya sendiri, yang ia pikirkan hanya orang lain dan tanggung jawabnya sampai ia lupa menjaga dirinya sendiri.

Tiba-tiba, ditengah keheningan setelah perbincangan tadi, muncul layar hologram dari jam kuasa mereka bertiga yang menampilkan seorang alien hijau kepala kotak yang mengenakan kacamata hitam.

"Fang, Gopal, datang ke ruang pengarahan. Saya tunggu lima menit!" perintah alien itu.

"Baik, komandan!" seru mereka bertiga.

Sebelum benar-benar layar hologram itu tertutup dan Fang dan Gopal belum turun dari ranjangnya untuk berganti pakaian, Boboiboy bertanya, "Maaf komandan, apakah saya boleh ikut?"

Alien itu tampak menelisik, "Kondisimu sudah membaik?"

"Sudah komandan," jawabannya sambil diam-diam melepas selang infus.

Batin Fang dan Gopal "-_-"

"Baiklah,"

Setelah itu, layar hologram yang tadinya menyala langsung mati. Bersamaan dengan Fang dan Gopal memandangi Boboiboy dengan bombastis side eyes.

"Hehe," Boboiboy tertawa hambar dan segera berganti pakaian.

Setelah mereka bertiga berganti pakaian, mereka pun menuju ke ruang pengarahan. Dimana anggota TAPOPS diberi pengarahan mengenai misi atau rapat kecil tentang misi.

Pintu besi itu terbuka otomatis saat ada yang ingin masuk. Dan terlihatlah tiga pemuda masuk. Didalam ruangan itu sudah ada seorang Komandan dan seorang Laksamana. Kokoci dan Tarung.

"Selamat pagi!" seru mereka bertiga dengan melakukan hormat TAPOPS.

"Pagi," jawab Laksamana Tarung dan Komandan Kokoci.

"Ada apa Komandan, Laksamana?" tanya Fang.

"Ada misi untuk kalian," ujar Laksamana Tarung dengan kulit tubuh seperti harimau berbentuk manusia. Tapi termasuk spesies alien, bukan siluman ya.

"Misi? Tapi....Laksamana, bukannya kita diliburkan selama tiga hari kedepan?" tanya Gopal.

"Benar. Tapi untuk misi kali ini sangat penting, apalagi untuk Fang," ujar Komandan Kokoci menyahut.

DON'T GO, PLEASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang