Hidup Sebagai Pangeran 'Sampingan'

Chap 13

BAB 13

———

“Kamu harus mencoba ketiga set pakaian, jadi ayo cepat. Ah, aku juga akan mengambil beberapa aksesori dari guild pedagang yang bertransaksi dengan keluarga kekaisaran di sore hari. Sebelum itu, kami harus memutuskan pakaian apa yang akan dikenakan sehingga saya bisa memilih aksesoris yang cocok untuk mereka.”

"Saya tidak berpikir itu perlu ......"

“Apa yang kamu katakan ?! Aku akan mendandanimu dengan maksimal besok. Saya akan memastikan tidak ada yang mengatakan hal-hal aneh ketika mereka melihat Anda, Yang Mulia!”

Louis mengepalkan tinjunya dengan ekspresi muram seperti seorang kesatria yang akan berduel. Dia berencana untuk berusaha keras mendandani Renato agar dia lebih menonjol dari siapa pun di ruang perjamuan.

"Uhm, sebelum itu, bisakah aku pergi dan menemui Trudy sebentar?"

“Yang Mulia Trudy? Sekarang?"

"Ya. Kita belum pernah bertemu sejak pemakaman, kan? Jadi kami memutuskan untuk minum teh bersama hari ini……”

Renato menatap Louis dan bergumam. Setelah berpikir sejenak, Louis menghela nafas, berpikir dia tidak bisa menahannya.

"Saya pikir itu akan baik-baik saja jika Anda mengunjunginya untuk sementara waktu."

"Benar-benar?"

"Ya. Sebaliknya, silakan kembali pada siang hari. ”

"Terima kasih. Saya akan segera kembali."

Wajah Renato berseri-seri dan dia berdiri. Saat hendak segera pergi, Louis buru-buru meraih tali sinyal.

“Tolong tunggu sebentar, Yang Mulia. Aku akan menelepon Luna sekarang.”

"Tidak apa-apa. Aku bisa pergi sendiri. Ini hanya selangkah lagi …… ”

"Sama sekali tidak! Tahukah kamu pepatah yang mengatakan bahwa bagian bawah lampu minyak selalu gelap? Anda harus berhati-hati kapan saja, di mana saja.”

Louis menarik garis tegas yang mengatakan bahwa dia tidak boleh bergerak sendirian, lalu menarik talinya dengan kuat sekali. Kemudian, Luna yang menjaga pintu segera masuk.

"Apa masalahnya?"

“Apa lagi, aku membutuhkanmu untuk mengawal Yang Mulia. Dia akan pergi ke Yang Mulia Kaisar, istana Pangeran Trudy sekarang.”

"Bagaimana denganmu? Apakah kamu tidak ikut dengan kami?”

“Aku harus mempersiapkan perjamuan besok. Aku tidak bisa mempercayakan hal seperti ini kepada orang lain.”

Mendengar jawaban Louis, Luna menyipitkan sebelah matanya. Keduanya, yang tidak percaya pada siapa pun kecuali satu sama lain, bertanggung jawab atas urusan Renato. Pertama-tama, ada kekurangan tenaga kerja yang kronis di sini, jadi jika mereka tidak melakukannya, istana tidak akan berfungsi dengan baik.

Saat ini, staf Istana Pangeran Pertama terdiri dari Louis sang kepala pelayan, Luna sang penjaga eksklusif, koki, kusir, dan selusin pelayan istana lainnya. Untuk istana tempat tinggal Pangeran Kekaisaran, tenaga kerjanya terlalu buruk.

Ini karena tidak mungkin para pelayan istana mau bekerja di istana seorang Pangeran yang berada di titik buta kekuasaan. Bahkan Permaisuri, penguasa istana bagian dalam, hanya memberikan sedikit dukungan kepada Renato.

Haruskah mereka menganggap beruntung, setidaknya, tidak ada pelayan istana yang bekerja sebagai mata dan telinga Blanche?

Di masa lalu, ada beberapa pelayan istana yang bekerja sebagai informan Permaisuri, tetapi berkat pencarian dan pengusiran Louis dan Luna yang terus-menerus, tidak ada seorang pun sekarang.