ᴍᴀꜰɪᴀ × ᴋɪʟʟᴇʀ🔞
Sinopsis :
Pembunuh bayaran (Y/n) memutuskan untuk bekerja sama dengan geng mafia yang baru saja merintis karir. Chill Club nama mereka.
Y/n yang biasanya hidup selalu di dalam 'bayangan', kini harus tampil di dunia sosial kriminal...
Taehyung mendongkan pistol ke arah kepala Y/n, mencoba memakai cara mengancam agar gadis itu mau di ajak bergabung.
Y/n mendecak kesal. Kenapa orang-orang tidak bisa menghargai keputusannya?
"Apalagi????" Tanya Y/n dengan nada yang kesal "Taehyung, tidak perlu mengancam begitu" bisik Hoseok
"Masih ada yang waras. Baguslah" -Y/n
"Tolong dengarkan penjelasan kami terlebih dahulu sebelum kau memutuskan untuk bergabung atau tidak" ucap Namjoon dengan tenang
"Ya kalau kau menolak, kami akan tetap memaksa" tambah Taehyung
Walaupun bisa saja melarikan diri, Y/n memutuskan untuk mendengarkan penjelasan Namjoon dengan alasan dia tidak bisa sifat berwibawa pria itu, Namjoon membuatnya merasa segan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi apa yang ingin kalian jelaskan?"
Mereka sudah berada di ruangan yang lebih baik dengan teh dan kue tersuguhkan di hadapannya.
Yoongi mengambil kuenya dan meminum teh sebelum memulai berbicara, entah mengapa dia merasa gugup padahal lawannya terlihat santai.
"Aku adalah anak dari pemimpin mafia yang pernah berjaya pada masanya, namun akhirnya mereka bubar karena kalah saat perang mafia di Jeju 3 tahun lalu" jelas Yoongi
"Perang mafia di Jeju? Ah...aku tau, kau anak dari tuan Min? Ya kalian 'sedikit' mirip" -Y/n
"Kau mengenal papa-ku?" Tanya Yoongi antusias
"Aku hanya 'tau' saja, tidak sampai kenal. Aku menonton dari kejauhan. Dan disitu aku tau kelompok mafia papa-mu, mereka memang kalah telak dengan banyaknya anggota papa-mu yang terbunuh"
"Aku rasa kau tidak menonton sampai habis. Papa-ku juga terbunuh pada perang itu" tambah Yoongi
"Aku tau. Hanya takut kau tersinggung jika aku membahas hal itu"
Y/n menyeruput teh yang ada di depannya tanpa rasa curiga. Instingnya kuat, dan dia sangat yakin ke-tujuh pria ini sangat jujur dan masih polos untuk ukuran dunia kriminal
"Kau sudah lama di dunia per-mafiaan ini, dengan tulus aku memintamu bergabung dengan kami dan--"
Yoongi berhenti berbicara setelah melihat noda merah yang ada di baju Y/n melebar, dan juga ekspresi wajah Y/n terlihat tidak nyaman seperti menahan rasa sakit.
"Kau menahannya dari tadi?" Tanya Yoongi
Y/n mengangguk antusias "Akhirnya ada yang sadar. Bisa ambilkan aku perban dan alkohol? Aku harus membersihkan luka ini"
