Percuma, hidup kita akan sangat tidak berguna.
Kita selalu ingin dimengerti, namun tak pernah sekalipun mengerti.
Kita selalu ingin didengar, namun tak pernah sekalipun mendengar.
Kita selalu ingin menjadi yang terbaik, namun tak pernah ingin tuk diperbaiki.
Kita selalu ingin segalanya, namun kita bahkan tak bergerak meraihnya.
Kita sungguh tidak berguna.
Hanya ditelan ego yang bergelora.
Cukuplah kita bahagia, cukuplah kita berleha-leha.
Di luar sana kita bukanlah seekor singa.
Kita tak sebesar yang kita kira.
Kita tak sehebat yang kita pikirkan.
Kita tak lebih dari sebutir pasir di tepian samudera.
Sudahilah menuruti semua ego itu.
Berlarilah kemanapun kau mau.
Cicipilah pahitnya hidup dengan lidahmu.
Hingga semua itu akan menusuk hati terdalammu.
Rasakanlah, hancurlah, kau pasti ingin semua hal berakhir.
Tanpa kau sadari, ada banyak hal yang telah kau hancurkan.
Sadarlah!
Kau baru memulainya, kau baru menapaki sebuah dunia.
Yang 'kan perlu rasa ingin mati, bahkan perlu jutaan kali tuk menghadapinya.
Sadarlah, kau harus merasakan ini!
Karena dirimu telah terjebak lingkaran hidup yang membutakan hati.
Dirimu telah terjebak dalam keinginan egoismu sendiri.
Bangkitlah!
Kau pasti tak mungkin kalah secepat ini.
Kau masih miliki jatah tuk jatuh ribuan kali.
Dan kau juga masih miliki jatah tuk bangkit jutaan kali.
Terakhir, kau masih memiliki keinginan untuk tumbuh dan berkembang lebih hebat lagi.
Kaki-kakimu masih berniat tuk berlari, juga sayap-sayapmu sudah bersiap membuatmu terbang lebih tinggi.
- L'umiquint
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Sebuah Catatan
RandomBerisi catatan-catatan kecil yang terbesit saja. Tidak ada hal yang istimewa, terkadang hanya membuat kita pusing saja.