1. Female Antagonis

1.5K 54 15
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🍀🍀🍀

"TARA ENGGA MAU MAH!" Teriak seorang gadis yang masih memakai seragam SMA dengan rambut hitam sedikit kecoklatan lurus panjang di berkuncir kuda menatap tajam kearah dua orang di depannya.

"Kamu harus mau Tara, ini semua demi kebaikan kamu" Ucap seorang wanita baru baya yang gadis itu panggil mamah.

Gadis berkuncir kuda itu berdiri dari duduknya. "POKOKNYA TARA ENGGA MAU NIKAH!".

Seorang laki-laki paru baya berdiri dari duduknya dan langsung menampar pipi gadis itu yang berdiri di depannya walaupun jarak mereka di batasi sebuah meja.

Plak.

Gadis itu langsung memegang pipi kanannya yang baru saja mendapatkan tamparan dari laki-laki paruh baya di depannya yang adalah papahnya sendiri.

Mata gadis itu langsung berkaca-kaca menahan tangis. Hatinya sakit karena selama ini papahnya ini tidak pernah menampar dirinya.

Wanita paruh baya yang masih duduk di samping suaminya langsung menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya karena kaget.

"PAPAH JAHAT! SAMPAI KAPAN PUN TARA ENGGA AKAN MAU MENJADI ISTRI KEDUA, APA LAGI MENJADI MESIN PEMBUAT ANAK UNTUK LAKI-LAKI BAJINGAN ITU!".

Setelah berteriak kencang di depan kedua orang tuanya, gadis itu langsung pergi keluar rumah meninggalkan kedua orang tuanya yang sedang memanggil-manggil namanya berkali-kali namun dia hiraukan.

Nama lengkap seorang gadis yang di panggil Tara itu adalah Kinantara Dafina, atau bisa di panggil Tara. Sekarang umurnya baru saja 17 tahun minggu kemarin, sekarang juga dia masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

Tara ini adalah anak pertama dari pasangan suami istri Fahmi Hanzaya dan Ranti Miranda. Tara juga mempunyai adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP kelas 1, bernama Nadifa Belafana.

Tara berlari tak tentu arah asalkan dia bisa menjauh dari area rumahnya. Dia menangis sepanjang langkahnya, dadanya sakit mengingat perkataan papahnya tadi.

Flashback on.

Saat jam pelajaran terakhir tiba-tiba saja Tara di telfon mamahnya agar sepulang sekolah dia harus segera pulang dan tidak boleh main bersama sahabatnya .

Awalnya Tara bingung, biasanya mamahnya jarang sekali memintanya untuk segera pulang seperti sekarang.

Dengan terpaksa Tara pun menyetujui permintaan mamahnya untuk nanti sepulang sekolah langsung pulang ke rumah.

Sampai di rumahnya, Tara di kejutkan dengan adanya 4 orang yang sedang duduk di kursi ruang tamu rumahnya.

Ada kedua orang tuanya, dan ada dua sepasang orang asing yang Tara tidak di kenalinya. Sepertinya juga dari wajah mereka masih muda, mungkin 25 tahunan.

Tara masuk ke dalam rumah dengan perlahan-lahan agar tidak mengganggu obrolan mereka yang sepertinya sangat serius.

Mungkin teman bisnis papah. Batin Tara.

Namun ternyata kedatangan Tara telah di ketahui oleh mamahnya dan langsung meminta Tara untuk duduk di sampingnya.

"Sini sayang duduk di samping mamah".

FEMALE ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang