Melting

two

"Kath bangun kath." bisik Ashel.

Kathrin membuka matanya perlahan lalu ia mencoba melihat sekitarnya dengan hati-hati. Kathrin sekarang sudah berada di kamar milik Ashel.

"Ka gita dimana?" tanya Kathrin pelan.

"Di luar sama ka indah." jawab Marsha.

Kathrin pun tersenyum senang lalu beranjak dari kasur.

"Aaaakkkk gue seneng banget!" ucap Kathrin lompat.

"Kath pelan-pelan ntar kedengeran sampe luar!" tegur Ashel.

Kathrin menatap dua temannya itu.

"Guys thankyou!!! akhirnya gue ngerasain semobil sama ka gita!" Kathrin memeluk Ashel dan Marsha.

"Makasih sama ide gue." balas Ashel.

"Idenya Ashel emang agak gila tapi gapapa yang penting kathrin akhirnya bisa ngerasain mobil ka gita." sambung Marsha.

"I love you guys muachhh" ucap Kathrin.

Flashback

@ cafe

"Ntar pptnya kirim ke gue aja biar gue tambahin." ucap Gita sambil membereskan barang-barangnya.

"Siap git ntar gue kirim pas nyampe rumah." balas Indah.

Gita pun beranjak dari kursinya dan bersiap untuk pulang.

"Lo pulang bareng adek lo?" tanya Gita.

"Ah- engga. Gue dijemput sama on-" Indah belum selesai berbicara karena tiba-tiba Ashel datang menghampiri mereka.

"Ka please tolongin Kathrin!" panik Ashel.

Indah dan Gita pun menatap Ashel seketika.

"Hah? kenapa?!" kaget Indah.

"Asam lambungnya naik terus sekarang ga bisa gerak." ucap Ashel.

"Mau telfon ambulance apa gimana?" tanya Indah.

"Ga usah ka bawa pulang ke rumah kita aja, soalnya nyokap bokapnya kathrin lagi di luar kota." balas Ashel.

"Yaudah iya aku pesenin taksi online dulu bentar" ucap Indah.

"Bareng gue aja." ucap Gita tiba-tiba.

Ashel dan Indah menatap Gita bersamaan.

"Gue yang anterin." lanjut Gita.

"Gapapa ka?" tanya Ashel pelan.

Gita mengangguk.

End of flashback

Kathrin, Ashel dan Marsha pun keluar dari kamar lalu berjalan menuju ruang tamu. Sesampainya di sana mereka melihat Indah yang baru saja menutup pintu.

"Ka indah sendiri?" tanya Kathrin.

Indah menatap ke arah mereka.

"Yah gita baru aja pulang." balas Indah.

"Pulang? cepet banget! aaaa gue belum sempet bilang makasih sama dia." rengek Kathrin.