Tok tok tokKathrin mengetuk pintu rumah Gita beberapa kali. Sesuai dengan apa yang Kathrin bilang bahwa ia akan tetap pergi ke rumah Gita walaupun Gita melarangnya.
"Ka gita mana sih.. kok ga dibukain pintu.." gumam Kathrin
Tok tok tok
"Ka gita!" panggil Kathrin.
"Omaaaa"
"Omaaa ini aku kathrin." lanjut Kathrin.
Kathrin terus mengetuk pintu namun tidak ada tanda-tanda bahwa ada orang di dalam rumah.
"Ini pasti ka gita sengaja deh minta oma ga bukain pintu." kesal Kathrin.
"Omaaaa"
"Omaaaaa"
Kathrin mencoba mengintip apakah ada orang di dalam rumah melalui jendela.
"Apa emang ga ada orang yak." ucapnya.
Tak lama suara mobil terdengar masuk ke area rumah lalu parkir di garasi. Kathrin pun membalikkan badannya dan melihat Gita keluar dari mobilnya.
"Aku udah nungguin di luar lama banget loh!" ucap Kathrin sedikit kesal.
Gita dengan santainya berjalan menuju pintu rumah.
"Ka gita!" panggil Kathrin.
Gita sekarang berada di hadapannya.
"Ngintip-ngintip rumah orang bisa dilaporin loh." ucap Gita.
Kathrin mengalihkan pandangannya.
"Abisnya ga ada yang bukain pintu. Aku juga udah panggil oma berkali-kali-"
"Oma lagi di rumah temennya." ucap Gita.
"Oh yaudah jadi kita-"
"Pulang." pinta Gita.
Kathrin membulatkan matanya.
"Ga mau!" balas Kathrin.
"Mau ngapain sih di sini?" tanya Gita.
"Mau ikut nonton series juga bareng ka gita." balas Kathrin.
Gita menghela nafasnya.
"Ngga. Aku ngga mau diganggu." ucap Gita.
"Ka gita please aku udah nungguin lama loh di luar." rengek Kathrin.
"Salah sendiri. Aku kan ga minta kamu ke rumah." balas Gita.
"Tapi kan kata oma kalo mau main ke sini main aja." ucap Kathrin.
"Itu kan kata oma bukan kata aku. Lagian oma juga lagi ga ada, yaudah berarti kamu pulang." balas Gita.
Kathrin menghentakkan kakinya kesal.
"Ish! Jahat banget sih!" kesal Kathrin.
"Biarin." balas Gita.
Gita lanjut berjalan dan membuka kunci pintu rumahnya. Setelah pintu terbuka Gita pun melihat Kathrin kembali.
"Sana pulang. Ngapain masih di sini?" tanya Gita.
"Ka gita jahat." ucap Kathrin sendu terlihat matanya mulai berkaca-kaca.
"Emang jahat." balas Gita.
Kathrin pun meneteskan air matanya.
"Aku cuman pengen ikut nemenin nonton aja masa ga boleh." isak Kathrin.
Gita menghela nafasnya.
"Ga usah nangis." ucap Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting
FanfictionManusia es itu bakal cair secair-cairnya sama gue. - Kathrina