#1

424 21 1
                                    

⚠️⚠️Sebelum ngelanjutin ngebaca, mau kasih peringatan sekali lagi di cerita ini banyak sekali makian kasar jadi untuk yang gak nyaman dan ga terbiasa sama kata kata kasar di skip dan close aja cerita ini gapapa kok, dan kalo yang masih mau lanjut baca silahkan menikmati tapi jangan di tiru di kehidupan sehari hari ya, ga baik, ini cuma hiburan okey😉
Yok monggo di lanjut😁





Seorang remaja pria terbangun dari tidurnya karena alarm yang berada di atas nakas

"Ck udah pagi aja, perasaan baru tidur gue" ucap remaja tersebut

"Dahyun bangun nak sekolah" teriak sang ibu dari luar kamar remaja itu

"Iya buu ini udah bangun" jawab Dahyun yang mengeraskan suaranya agar ibunya dapat mendengar

Kemudian Dahyun bangun dari kasurnya berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap ke sekolah

Setelah siap dengan penampilannya, ia langsung menuju meja makan untuk berpamitan kepada sang ibu

"Bu Dahyun langsung berangkat ya, takut telat" ucap Dahyun sesampainya di meja makan

"Gak sarapan dulu nak?" Tanya sang ibu

"Dahyun ambil gorengan aja ya, yaudah bu Dahyun berangkat" ucap Dahyun berpamitan setelah mengambil beberapa potong gorengan

"Hati hati nak" ucap sang ibu
.

.

.

.
Sore harinya sepulang sekolah Dahyun sedang makan Bakso di tempat langganannya yang bernama No Bakso No Life

"Nak Dahyun, bapak tuh suka bingung sama anak sekolah jaman sekarang ya, berangkat pagi pulang sore, gada waktu untuk nyantai kaya dulu waktu jamannya bapak" ucap Penjual Bakso agar menghilangkan kesepian karena memang di sore hari pembeli bakso tidak terlalu banyak

"Hehe iya pak" jawab Dahyun apa adanya sembari menikmati baksonya

"Bapak jadi inget waktu bapak sekolah dulu, eh iya bapak lupa bapak dulu gak lulus sekolah karena berhenti di tengah jalan hehehe"

"Eh iya hehe, eh ini pak saya udah selesai, makasih ya pak" ucap Dahyun sembari membayar porsi bakso yang ia makan

"Oh iya makasih nak Dahyun, titip salam buat bu Jennie sama bapak kamu, aduh saya lupa nama bapak kamu siapa hehe"

"Iya pak, mari pak" pamit Dahyun

Dahyun berjalan kaki menuju rumahnya melewati gang gang di kampung karena melewati kampung adalah jalan tercepat untuk sampai rumah nya

Lalu di penghujung jalan ada segerombolan orang yang menghadang jalan, tapi itu tidak membuat Dahyun takut atau berputar arah

"Woy lu, kalo lu mau lewat sini, lu wajib bayar kekita!" Ucap seorang pria

"Emang ini jalan punya kalian?" Jawab Dahyun santai

"Wah ni anak berani beraninya, udah lu bayar kekita habis itu lu bebas lewat" ucap pria tadi meremehkan Dahyun

"Kalo gue gak mau bayar gimana?" Ucap Dahyun sedikit menantang

"Wah anjing! bener bener nih anak, hajar aja udah!" lalu 3 pria yang tengah duduk pun bangun mendekati Dahyun

"Gue cuma mau pulang masih aja harus ribut dulu, gak tau apa gue udah cape di sekolah" ucap Dahyun pelan sembari meregangkan otot ototnya

"3 lawan 1 nih? Cemen amat lu pada" ucap Dahyun

"Bacot lo, siap siap lo abis sama kita! Serang!!"

Kemudian perkelahian pun terjadi dimana Dahyun sempat sedikit terpojok, tapi ia dapat mengatasi hal itu, dan dengan cepat Dahyun melumpuhkan ketiganya dengan mudah

"Hah hah... Segini doang kemampuan lo semua?" Ucap Dahyun remeh sembari terengah-engah

Kemudian seseorang datang sembari bertepuk tangan ke arah Dahyun, dan Dahyun pun langsung menengok ke arah orang tersebut

"Wah wah hebat juga lo 3 lawan 1 dan lo menang,apa lo itu si One Man Army yang terkenal itu? tapi bukan berarti lo bisa lewat gitu aja di jalur gue" ucap pria itu

"Weh bre selamat kita ada bang Saipul" ucap salah satu pria yang sudah tersungkur

"Gue cuma mau pulang anjing ribet banget lu semua ah" kesal Dahyun

"Makanya kalo lu mau cepet lewat dan pulang, bayar ke kita!" Ucap Saipul

"Atau kalo lu ga mau bayar, lu lawan gue" tantang Saipul

"Gue gakan pernah mau bayar ke orang orang kaya kalian!" Sungut Dahyun

"Lo semua minggir dia mangsa gue cepet!" Ucap Saipul kepada 3 anak buahnya yang sudah tersungkur

"Ayok lawan gue" ucap Saipul sembari memasang kuda kuda

"Bacot!" Teriak Dahyun sembari berlari ke arah Saipul

Perkelahian pun kembali terjadi Dahyun sedikit sulit untuk melumpuhkan Saipul karena memang skill bertarung Saipul berada di atas ketiga orang tadi tapi itu tidak terlalu membuat Dahyun kewalahan, karena faktanya Dahyun lebih unggul di banding Saipul

Ditengah tengah perkelahian terdengarlah lah sirine polisi yang sedang berpatroli di daerah tempat Dahyun berkelahi, tapi suara itu tidak menghentikan Dahyun dan Saipul yang sudah di selimuti amarah masing masing

Sedangkan anak buah Saipul sudah lari meninggalkan lokasi pertarungan, bahkan mereka tega meninggalkan ketua mereka

"Kalian berdua berhenti!" Todong Polisi menghentikan perkelahian Dahyun dan Saipul

"Kalian berdua angkat tangan dan berjongkok! Cepat!!" Ucap polisi sembari mendekat ke Dahyun dan Saipul

"Haduh Dahyun Dahyun kamu gak kasian sama ibu kamu apa? Ini udah ke 14 kalinya saya menangkap kamu Dahyun" ucap sang polisi yang menangani Dahyun

Dahyun pun hanya diam sembari menundukkan kepalanya

"Sekarang kamu ikut saya kekantor dan saya akan panggil ibu dan bapak kamu Dahyun" ucap Sang polisi sembari menuntun Dahyun untuk naik mobil polisi lalu di bawa kekantor
.

.

.

.
Dahyun yang sudah di kantor polisi duduk bersebelahan dengan ayah tirinya hanya menunduk, sedangkan ibu Dahyun sedang berbicara kepada polisi yang menangkap Dahyun

"Pak maafin anak saya ya pak" ucap ibu Dahyun

"Gapapa bu, tapi jika Dahyun kedapatan sekali lagi berkelahi di tempat umum, Dahyun akan masuk penjara, karena Dahyun sudah terlalu sering bertarung di tempat umum dan di bawa ke kantor polisi"

"Baik terimakasih pak, terimakasih banyak pak" ucap Ibu Dahyun sembari berjabat tangan dengan sang polisi

"Iya bu sama sama" jawab ramah sang Polisi

Kemudian Dahyun mengikuti ibu dan ayahnya menaiki mobil yang berjalan duluan didepannya











Nexto

The Crows High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang