S A T U R D A Y & 865 Hour

manusia lemah.

Aku adalah manusia lemah, itu adalah sebuah anggapan banyak orang tentang diriku. aku selalu menangis dengan semua tekanan dunia dan orang yang ada disekitarku, menaruh kestandaran mereka kepadaku.

Aku lemah, aku tak bisa memenuhi ekspetasi orang - orang itu. keluarga yang aku anggap rumah ternyaman hanyalah sebuah delusi yang aku buat sendiri.

aku menutupi semua realita bahwa mereja hanya akan menghancurkan tubuh lemahku ini. aku sadar mereka bukan rumah pertama dan kedua dan seterusnya. dimana lagi aku mengadu...

mereka senang meremukkan tulangku, mereka senang dengan apa yang aku takutkan, memenjarakan duniaku sendiri. berbohong tanpa jenuh, aku awalnya asa menjadi seorang yang tak berdaya.

Aku ingin bebas dan aku ingin sehat kembali dengan tulang - tulangku yang membaik, pulih, dan kuat. norma sosial mungkin takkan berguna lagi untuk mereka yang iblis, dewasa adalah tangga yang menyakitiku sekaligus membentukku hati seperti hati baja.

aku manusia tapi bukan lemah, aku manusia yang berhati kuat. aku sudah terlalu lama membuka telinga dan sekarang saatnya aku untuk menutup dengan kedua tanganku sendiri. berbicara pada diriku dicermin dan berkata "gapapa kamu hebat kok, kamu kuat, terima kasih atas tangismu. dan sekarang tidak ada satu orang pun yang bisa nyakitin kamu lagi. ayo kita mulai untuk bisa bangkit lagi" rintik air mataku turun membasahi pipiku, menitik hingga aku merasakan sebuah kedamaian yang sebenarnya, Aku BEBAS.

aku tak menderita lagi dan aku telah bangkit dengan kepalan tangan, hatiku yakin kalau aku bisa bangkit dari dunia kaca penuh derita.