Si Iblis Hitam

396 23 1
                                    

Hadrian "Harry" Rigel Potter dikenal sebagai seorang berandalan, pencuri, (walaupun hanya sebagian yang tahu), pembuat onar, suka membolos dan seorang sadis yang kejam dengan sukarela melakukan pemukulan tiap bulan pada jiwa malang yang memiliki keberanian untuk menganggunya membuatnya diskors selama seminggu.

Pihak sekolah bahkan kepala sekolahnya sendiri tidak berani mengeluarkannya karena Harry menganggap pria naif itu membuatnya sebagai pembuka jalan popularitas sekolah. Tentu saja, mereka terlalu bergantung padanya dari segala nilai akademis dan kejuaraan di bidang semacam bakat.

Terlepas dari sikapnya yang buruk, ia dibilang jenius dengan IQ 400. Ia dengan mudah menjawab tes sekaliber anak kuliah yang akan lulus. Selain jenius, dia juga tampaknya atletis dan seorang ahli petarung melihat seberapa cepatnya ia mahir dalam gerakan seni beladiri hanya dengan sekali lihat.

Selain atletis, ia juga mahir dalam hal seni seperti melukis dan musik berupa piano, gitar, biola dan flute. Hanya saja ia tidak terlalu suka memamerkan kemampuannya di depan umum dan tetap tidak diketahui. Yang mengejutkan adalah seorang pembunuh bayaran yang tak sengaja bertemu dengannya melihat potensinya sebagai seorang pembunuh alami.

Nama pria itu Ricardo Vale, setengah italia dan pembunuh bayaran lepas. Harry banyak belajar darinya melalui seni pertarungan, seni pembunuhan diam dan senjata seperti pisau dan pistol. Ia mulai dilatih olehnya saat ia berusia 7 tahun dan magang dengannya selama 4 tahun sebelum Ricardo pindah ke Italia dengan Harry memegang nomor kontaknya.

Selain insting alaminya dalam membunuh, ia agak jahil dengan humor sadis yang membuat orang dewasa melarikan diri untuk uang mereka. Tidak ada yang waras membawa tabung berisi pasta cabai ghost pepper dibawa kemana-mana untuk kesenangan belaka!

Di lingkungan sekolahnya, ia paling ditakuti oleh siswa, baik itu sebaya, senior atau adik kelasnya, bahkan beberapa guru takut padanya. Reputasinya sebagai iblis hitam dengan kepribadian sadis dan mendominasi melalui tingkat kekerasan sekaligus manipulatif sudah diketahui, bahkan oleh siswa baru.

Para guru tidak berani mengomentari kemalasan dan perilaku bolosnya, terlepas bahwa ia berhasil lulus tes 100% sempurna di berbagai bidang. Pernah ada kasus seorang mantan guru favorit Harry mencemoohnya karena melindungi adik kelas yang diintimidasi oleh seniornya. Rupanya senior itu adalah juara tenis andalan berturut-turut. Alhasil, Harry mengamuk sambil mengacaukan ruang kerja guru itu dan melempar vas tepat satu inci dari samping wajahnya hingga pecah dan serpihannya melukai pipinya. Guru itu langsung mengundurkan diri dan tidak pernah kembali lagi ke sekolah. Dari sana ia tidak pernah lagi mempercayai orang dewasa kecuali Ricardo yang memang layak dan Paman Mortis tercintanya.

Pihak kerabatnya bahkan tidak berkutik saat berada satu ruangan darinya berkat kejadian yang menimpa pamannya. Pria walrus itu berusaha menyakitinya saat ia berusia 4 tahun karena sikap pemberontaknya dan akhirnya ia jatuh dari tangga hingga mematahkan tulangnya dan harus digips selama dua bulan penuh.

Bibinya memiliki rasa malu tak terhingga saat ia berhasil mempermalukannya sampai di pesta dengan leluconnya. Itu salahnya karena memaksanya untuk melakukan pekerjaan kasar. Dudley dan gengnya melarikan diri darinya karena takut menjadi langganan pukulan Harry dan sepupu babinya itu bersumpah melihat tanduk dan ekor sekaligus aura ungu menakutkan keluar dari tubuh sepupunya.

Kejadian itu rupanya menghibur makhluk yang dikenal Harry sejak bayi. Ia selalu memanggilnya Paman Mortis dan dibesarkan olehnya sejak muda hingga kerabatnya tidak ada yang berani mendekatinya.

Harry banyak belajar darinya mengenai dunia sihir dan mantra serta kemampuan alaminya. Ia juga membuat Harry mempelajari warisannya dan membersihkan sepotong jiwa kasar dari bekas lukanya hingga dahinya bersih tanpa bekas luka apapun.

The Black ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang