Art of Love

80 0 0
                                    

Pernahkah kalian merasakan sakitnya di tinggal tanpa sebab? di jauhi tanpa tau apa alasan di balik semua itu? atau pernahkah kalian menunggu sesuatu yang sangat-sangat tidak pasti akan kehadirannya? ya, aku, Mevyra Putri Atmaja yang sangat menyedihkan ini tengah mengalami smua hal-hal buruk tersebut. dan sungguh, semua itu sangat melelahkan, juga teramat sangat menyakitkan. want to know the whole story? lets read it guys~

***

"hey bengong aja lo, ada apa?" tanya Samantha atau yang lebih akrab di panggil Sasha.

"hanya lelah, lo ga usah khawatir" ujarku berbohong. apalagi yang membuatku lebih sering menghabiskan waktu berhargaku selain untuk memikirkan dia? dia yang telah menyakitiku dan dengan bodohnya aku masih saja mengharapkannya.

"Mev, perlu ya gue bilangin ke elo kalo elo tuh sama skali ga pandai dalam urusan bohong-berbohong" ucap Sasha sembari membuat tanda kutip di udara menggunakan jemarinya yang lentik pada saat mengatakan kata "bohong-berbohong".

"entahlah Sha, gue masih.."

"masih mikirin tuh cowok bangsat? iya? aduuuh Meeev, kapan sih lo mau buka hati lo untuk org lain? lupain tuh cowok yang udah ngancurin hati lo"  ucapnya memotong pembicaraanku yang sama skali belum selese.

"gue bego banget ya, sha?" tanyaku ke Sasha tanpa menggubris perkataannya tadi.

"banget Mev!! B-A-N-G-ET dalam urusan cinta" jawab Sasha blak-blakan.

aku hanya menundukan kepalaku. Ya, aku memang sangat bodoh. terlalu bodoh sampai-sampai masih menyimpan rasa cinta dan sayang yang kuat ke orang itu, orang yang telah menghancurkan hatiku berkeping-keping, orang yang telah membuatku berharap akan sesuatu yang sangat tidak pasti.

"Mev? are u okay?" tanya Sasha khawatir begitu melihat raut wajah Mevy tambah suram.

"yeah, im fine Sha, gue pulang duluan yah, capek banget nih. bye" ujarku dengan senyum simpul yang dengan susah payah ku buat hanya untuk membuat sobatku itu berhenti khawatir.

***

Rumah Mevy, 10.08 AM.

sumpah demi semua dosen di dunia, kenapa mereka gemar sekali membuat mahasiswa-siswi mereka hampir gila akan tugas-tugas yang mereka berikan? rasanya setiap malam yang ku kerjakan hanyalah mendekam di kamar dan duduk di depan komputer ditemani segelas susu coklat juga roti dan mengerjakan semua tugas-tugas akhir kuliahku. ugh.. beginilah nasib para mahasiswa-siswi s1 yang tengah berperang untuk mendapatkan gelar sarjana, ter-amat sangat SIBUK. 

ditengah-tengah kesibukanku mengerjakan tugas-tugas akhir kuliah, aku menyempatkan diri untuk membuka website beberapa perusahaan ternama untuk sekedar melihat adakah lowongan yang cocok untukku sehabis kuliah nanti? yup.. kali ini targetku adalah bekerja di bagian keuangan di salah satu perusahaan ternama atau kalau tidak menjadi salah satu staff bank. tolong jangan pikir aku sangat gila uang makanya aku memilih kedua posisi tersebut, oh tidaak.. bukaan, aku memilih kedua posisi tersebut karena memang itulah cita-citaku dan karena memang aku mengambil jurusan bussines management saat ini.

***

6 bulan telah berlalu, akhirnyaa aku mendapatkan gelar sarjana ku juga.. fiuuh setelah sekian  lama bertahan dan berperang melawan sekelompok tugas-tugas ganas yang hampir membuat rambutku botak.. uh oh bukan botak tapi hampir pecah sangking susahnya.

"ready for the new world my hun?" tanya Sasha yang kini tengah berdiri di sampingku memakai jubah pascasarjana juga topi kotak khas orang-orang wisuda, begitu pula denganku.. akupun memakai baju yang sama seperti apa yang Sasha kenakan saat ini.

Art of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang