"Hyun Joo, kamu tidak sedang bercanda kan?" tanyaku takut-takut, karena sedari tadi tawa Hyun Joo belum juga reda.
"Hahaha...Raina, aku serius. SANGAT SERIUS!"
Jujur, saat ini aku merasa sedang berada di tengah-tengah film psikopat.
"Y-ya sudah kalau begitu, ayo kita kesana." ujarku. Hyun Joo mengangguk dengan semangat, lalu kembali menarik tanganku. Ya Tuhan...aku sudah berpasrah diri padaMu.
Hyun Joo terus menarikku hingga ke belakang sekolah, yang entah aku sedang bermimpi atau bagaimana, di tanah kosong belakang sekolah itu kini berdiri sebuah cafe kecil bertuliskan 'S CAFE' di depannya.
Tubuhku merinding dan mataku terbelalak. Cafe itu benar-benar ada di sini?! Lalu kapan dibangunnya?!
Aku yakin dunia ini masih normal. Secanggih-canggihnya alat bangunan yang berada di abad ini, aku yakin belum ada alat yang bisa membangun sesuatu dalam semalam.
Apalagi cafe itu terlihat mewah dan 'antik' walaupun ukurannya kecil. Mirip cafe-cafe yang ada di Eropa.
"Raina, hei! Kenapa kau melamun? Ayo masuk! Akan kutunjukkan minuman-minuman berenergi positif yang ada di sini."
Kata-kata Hyun Joo membuat lamunanku terbuyar. Aku memaksakan sebuah senyuman manis lalu mengikuti Hyun Joo masuk ke cafe misterius itu.
Saat aku masuk...
"Hey manis..."
"Kyaaaa!!!!"
***
TBC