The Good Drink;3

14 0 0
                                    

"Hey manis..."

"Kyaaaa!!!"

***

Aku terkejut sedangkan kedua tanganku menggenggam erat lengan seragam Hyun Joo. Hyun Joo tak berkutik. Ketika kulihat wajahnya, tatapannya mengarah pada seorang ahjussi, atau seorang...ah, aku tidak tahu. Yang pasti Hyun Joo terus menatapi namja yang tadi menggodaku.

Namja itu bersandar di kursi dengan angkuhnya. Kulit tan-nya terbalut setelan kasual yang bagiku terlihat mengerikan.

Glup

Ya Tuhan...

Namja itu menyeringai...

"Kenapa hanya berdiri di situ eoh?" tanya namja itu dengan suara beratnya. Mendengar itu Hyun Joo segera menarik tanganku menuju tempat yang agak jauh.

"Kamu pesan apa?" tanya Hyun Joo padaku. Aku menggigit bibir bawahku karena gugup. Bagaimana aku tidak gugup? Semenjak tadi namja itu belum melepaskanku dari objek tatapannya. Aku risih, sekaligus takut.

"Aku mau pulang." jawabku pelan. Hyun Joo menghela nafas. Sekilas kulihat ia melirik namja dengan aura menyeramkan itu.

"Baiklah, aku tahu kau ketakutan. Aku juga tidak tahu siapa ahjussi itu."

"Ahjussi?"

Aku dan Hyun Joo membelalak.

"Maaf?" tanya Hyun Joo pelan sembari menoleh ke namja itu yang ternyata sedang berjalan ke arah kami. Itu membuatku semakin menggeser-geser letak duduk dan menggenggam erat rok seragamku.

"Kalian membicarakanku bukan? Aku tahu si manis ini takut padaku."

Aku beringsut mundur sampai punggungku menempel sempurna dengan tembok. Bayangkan saja. Namja itu berbicara sembari menyentuh daguku! Itu menjijikkan!

Tidak...tidak...aku harus pergi dari sini sekarang juga!

"Ayo kita pulang Hyun Joo!"

Entah keberanian dari mana, secepat kilat aku menarik tangan Hyun Joo untuk keluar dari kafe 'monster' itu. Julukan yang tidak enak didengar memang. Tapi sekiranya itu cukup menggambarkan perasaanku.

"Hah...hah..." aku dan Hyun Joo terengah-engah di halte bus yang sepi. Kutolehkan kepala menuju lahan belakang sekolah itu, dan yang kulihat hanyalah,

Kosong.

Tanah lapang dengan rumput jepang yang kosong. Lengang. Seperti tak ada kehidupan di sana.

Demi Tuhan! Lalu dari mana aku barusan? Kemana perginya kafe itu?

"Hyu-hyun Joo..." aku menepuk pundak Hyun Joo dengan terburu-buru.

"Apa?" tanya Hyun Joo sembari mengikuti arah pandanganku.

Di tanah lapang yang kosong itu, sosok namja mengerikan tadi sedang berjalan menuju halte bus. Ya, halte bus.

Itu artinya mengarah padaku dan Hyun Joo!

"Hyun Joo ayo kita pergi!" aku merengek pada Hyun Joo yang kembali tak berkutik. Ia tidak mempedulikan tanganku yang sudah menarik tangannya keras. Ia terus saja menatap namja itu, yang kini semakin dekat dengan halte bus.

"Raina, yakinlah padaku kalau ahjussi tadi adalah hantu." aku mendengar Hyun Joo berucap pelan sembari memegangi tanganku.

"Hantu kau bilang?! Dia itu monster! Aku takut Hyun Joo-ya..." aku kembali merengek dan kembali tak dipedulikan oleh Hyun Joo. Sampai akhirnya...

"Lima langkah lagi ahjussi itu akan sampai di sini."

Tubuhku menegang.

"Dalam hitungan ketiga, kita lari."

Aku mengangguk.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga...!"

***

TBC

The Good DrinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang