Part 05

20.9K 979 5
                                    

Vote and komen juseyo💚

Cekrek!

Satu jepretan berhasil didapatkan Kai setelah ia berhasil memotret wajah menggemaskan adiknya yang tengah tidur siang. saat pulang sekolah, Kai langsung mencari keberadaan adik nya. dan betapa terkejutnya dia melihat Galvin sedang tidur dengan pipi gembul kanan nya yang tergencet bantal karena posisi tidur Galvin yang miring.

Kai tersenyum tak tertahan melihat wajah Galvin. rasanya dia ingin sekali mencubit dan menciumi pipi gembul itu.

"Adek gemes banget sih!! ihh lucu!!"

Kai mencium pipi kiri Galvin dengan singkat. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Ken selesai mengganti seragam sekolah nya.

Kai melirik sinis ke saudara kembarnya. "Tentu saja aku kemari untuk menemui adik ku. apakah itu masalah? tidak kan?"

Ken mendengus kesal mendengar jawaban dari saudara kembarnya. "Kau bisa menggangu tidur siang nya. pergi lah dan ganti seragam mu" ujar Ken datar.

Gelengan kepala Kai, menolak perintah Ken. "Tidak. aku akan menemani adik ku di sini. aku akan mengganti baju nya nanti"

Langkah besar Ken membawa nya menghampiri Kai. dia mencoba menarik Kai untuk keluar. "Keluarlah, Kai!"

Kai memberontak tak mau. "Tidak! bilang saja kau juga ingin di sini bersama adek" sindir nya.

"Ya, kau benar. sekarang keluar!"

"Tidak!"

"Keluar, Kai!"

"Tidak! Lepaskan aku!"

Suara bising terdengar jelas di indera pendengaran Galvin yang memenuhi ruang kamar mewah dan megah nya kala dia terus merasa terganggu dengan suara pertikaian antara dua saudara kembar itu.

Enghh

Lenguhan kecil terdengar, menghentikan pertikaian antara saudara kembar itu. Ken melepaskan tangannya dari tangan Kai. Ken duduk di tepi kasur empuk Galvin.

Tangannya bergerak mengelus rambut Galvin. "Maaf telah menggangu tidur mu. tidur lah kembali" ujar Ken lembut.

Tangan kanan Ken aktif menepuk-nepuk punggung adiknya agar dia bisa tidur lagi dengan nyenyak. ekor matanya melirik tajam ke arah Kai. "Ini semua karena mu! karena kau tidur adik ku menjadi terganggu"

"Cih, itu semua karena mu! kau yang memulai pertengkaran ini. coba saja kau tidak datang, pasti dia tidak akan terganggu oleh suara mu yang membosankan itu" balas Kai tidak mau kalah.

"Berani sekali kau berkata seperti itu pada ku!"

"Aku berbicara soal fakta!"

"Tutup mulutmu sebelum ku robek!"

"Kau saja. tutup mulutmu sebelum ku jahit!"

Galvin mendengus kesal dengan mata yang masih terpejam. bukannya menghentikan pertikaian mereka, mereka malah semakin mengganggu tidur siang nya. membuat Galvin kesal dan dia pun memutuskan untuk membuka matanya.

Galvin menutup kedua telinganya, beranjak dari tidurnya menatap tajam Ken dan Kai yang masih sibuk berdebat.

Bisa gak si nih orang berantem gak usah di kamar gue?! ganggu aja!~batin Galvin.

Bahkan sepeninggalan Galvin dari kamar, mereka masih belum berhenti berdebat. saking asik nya berdebat, mereka sampai tak menyadari kepergian adiknya itu.

Rambut acak-acakan, muka bantal yang kentara, serta piyama Doraemon yang ia kenakan menambah kesan ke imutan dari seorang Galvin.

"Tuan muda kecil mau kemana?" tanya Delon lembut.

Galvin Malvelino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang