Kalian Menganggapku Siapa?

3 0 0
                                    

Aku duduk sendiri di taman sambil melihat langit senja. Menyendiri di bawa pohon tanpa teman! Jika dulu mungkin aku takan sendiri karena kedua sahabatku pasti akan menemani :).

Tapi sayang itu dulu, sebelum kami bertiga pisah sekolah saat SMA. Ku ingat kenangan yang kami bertiga lalui dari SD hingga SMP. Cerita yang sangat berkesan untukku hingga saat ini tapi sayang semuanya tinggal kenangan.

Aku berusaha mempertahankan persahabatan kami tapi mereka seolah masa bodoh '_' .

Kami dari SD bermain, belajar bersama seperti saudara yang tak terpisahkan. Kini... kami bagaikan orang asing yang tak saling kenal. Aku pikir, walaupun berbeda sekolah semuanya akan tetap sama. Ternyata... semuanya hanya hayalan belakang.

Perna sekali kita berjanjian untuk bertemu, aku senang. Bisa di bilang sangat senang! Karena kita bertiga bisa berbica dan bercanda gurau bersama lagi :). Tapi, sekali lagi harapanku kalian hancurkan :( . Aku menunggu kalian ditempat janjian kita bertemu, bermenit-manit hingga berjam-jam kalian tak ada yang datang satu pun. Bahkan hingga matahari terganti dengan bulan pun kalian tak ada yang datang.

Fadahal kalian sendiri yang berjanji ingin bertemu! Ku berusaha menghubungi  kalian tapi tak ada yang membalas. Sedih itu pasti! Tapi aku berfikir positif mungkin, kalian berdua sedang sibuk hingga lupa. Tapi, semua itu di patahkan saat melihat story yang kalian unggah. Di situ kalia berdua berfoto bersama teman baru kalian di tempat wisata.

Seketika aku sadar kalian telah melupakanku :). Kalian telah menemukan pengganti yang lebih baik dariku. Aku sadar, aku hanya perempuan kolot yang tak mengerti banya hal. Aku perempuan trempamental, lemot dan juga tak asik di ajak bercanda atau pun ngobrol.

Tapi, bisahka kalian menghargai perasaanku? Di saat aku mengirim pesan untuk sekedar menyapa atau menanyaikabar apa kalian merasa risih? Hingga kalian begitu lama untuk membalas pesanku. Bisa ku tunggu hingga berhari-hari atau tak kalian balas sedikitkup. Tapi di saat kalian mengirim pesan kubalas dengan cepat walaupun ada pesan lain yang masuk terlebi dahulu. Karena aku sangat ingin menjaga persahabatan kita :).

Aku ingin kita sepertu dulu lagi bercanda gurau bersama.
Huuu! Mungkin disini hanya aku yang menganggap kalian berharga. Tapi kalian menganggapku cukup sebagai kenalan yang jika butuh kalian datang mencari dan jika tida kalian melupakanku.

Tak apa! Setidaknya kalian masih mau menghubungiku :). Aku sebenaranya sangat ingin bertanya pada kalian...

"Sebenarnya kalian selama ini menganggapku siapa?"

"Apakah hanya aku yang menganggap kalian sahabat?"

Bisakah kalian memberika jawaban atas pertanyaan ku?

"Sela!" Pagilan itu mengejutkanku dari lamuanku.

Aku buru-buru berdiri dan membalik badanku. Tak jauh dariku, kedua sahabatku sedang berdiri bersama beberapa taman-temanya.

Apakah mereka mendengar keluh kesanku?

Kulihat mereka berdua sedang berbicara dengan teman-temannya entah apa yang mereka bicarakan. Tak lama setelah mereka berbicara teman-temanya berjalan meninggalkan mereka berdua.

Aku hanya memperhatikan mereka dari posisiku tanpa berpinda sedikitpun. Kedua sahabatku menghampiriku. Lagit yang mulai gelap menjadi saksi pertemuan kami di tempat ini. Tempat yang dulu menjadi awal pertemuan kami.

"Sela apa yang kau lakukan disini?" Pertanyaan itu keluar dari salah satu sahabatku yang biasa di sapa Laura.

"Ku pikir kalian benar-benar sibuk!" Ucapku tak menjawap pertanyaanya sambil tersenyum.

"Kami benar-benar sibuk, tapi mereka datang kerumah dan mengajak kami main" ucap Rasya sahabatku yang satunya.

Aku menganguk-angukkan kepala pelan sambil tersenyum lalu berucap.

"Sesibuk apapu kalian, kalian akan tetap pergi jika mereka yang memangil kalian yaa?" Ucapku tanpa menghilangkan senyumpu.

"Ah! Benar juga aku kan hanya seorang penggangu bagi kalian" ucapku tersenyum pedih.

"Sela bukan seperti itu" ucap Rasya.

"Tidak apa-apa! Ah apa kalian tadi mendengar ucapan keluh kesanku? Pasti kalian tidak mendengarnya kan?" Ucapku

"Baiklah kutanyakan pada kalian sekarang saja karena, sunggu aku sangat penasaran :). Sebenarnya kalian menggangapku siapa selama ini?" Ucapku.

Tak ada jawaban dari keduanya hanya kesunyian yang ku dapatakan. Sekarang aku tau jawabanya :).

"Tak perlu menjawap! Karena, aku sudah tau jawabannya :). Ucapku.

Mulai melangkah dan melewati mereka berdua begitu saja. Belum jauh dari posisi keduanya aku berhenti.

"Tak apa! Sampai kapanpun aku akan tetap menganggap kalian sahabat" ucapku berbalik sambil tersenyum walaupun yang ku dapat haya punggung keduanya.

"Aku akan selalu ada untuk kalian disaat kalian butuh :). Hari sudah mulai gelap jadi aku harus kembali, kalian berdua juga. Jaga diri kalian ya!" Lanjutku lalu berbalik melangkah pergi dari taman.

Didalam mobil aku bersandar sambil memejamkan mata tak terasa buliran bening itu mulai mengalir di pipi. Suara isakan mulai keluar dari bibirku.

Katakanlah kalau aku alay atau bodoh! Tapi, apa kalian perna menganggap seseorang berharga tapi seseorang itu hanya menganggap kalian orang asing?
Lalu cerita yang kita lalau bersama itu apa?

Huuu! Kamu bodoh Sela mereka selama ini hanya memanfaatkanmu! Atas kebodohanmu dan keluguanmu! Di dunia ini tidak ada yang bisa dianggap benar-benar sahabat. Yang ada hanya saling memanfaatkan!

Jangat terlalu berharap dengan manusia karena hanya kecewa yang kau dapat.

____________________________________

See youuuu

"Jangan perna menagisi mereka yang tak menghargaai mu! Karena mereka takan perna peduli dengan air mata dan luka mu!"

~Bintang_Fajar5



KENANGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang