"Aku akan mengejar cita-citaku!! " ucap ku berjalan menuju sekolah
"Bukankah cita-cita mu adalah untuk mendapatkan He Junlin? " ucap salah satu teman ku yang bernama Shi Xia atau biasa dia panggil Xia
Aku tetap berjalan terus berjalan menuju sekolah sambil cemberut. Xia terus mengikuti ku di belakang dan berkata
"Aku tau, kita harus belajar dengan baik dan menjadi anak bangsa yang berguna suatu saat nanti" ucap Xia memandangiku dari belakang
"Shi Xia, Stop!! Kenapa kau datang dan membuat ku kesal!!! " ucap ku kesal dengan wajah yang cukup imut
"Aku mau belajar!! " teriakku menjauhi Xia
"Zhao Chyou awas ada bola!!! " teriak Xia
"Ahhhh!!! " teriak ku kesakitan memegang kepalaku yang terkena bola basket
"Chyou!!! " teriak Xia mendekati ku lalu salah satu pemain basket pun keluar dari lapangan dan mendekati ku
"Kau!! " ucap Xia geram
"Kau tidak apa-apa" terdengar suara dari laki-laki itu
"Sepertinya aku tau suara ini" batin ku lalu aku melihat laki-laki itu dan menatap matanya
"Kau?? " ucap ku dan laki-laki itu bersamaan
"Ru-rupanya kau masih ingat de-dengan ku ya? " ucap ku gugup menatap laki-laki itu
Rupanya laki-laki itu bernama He Junlin, laki-laki yang aku sukai secara diam-diam
"Aku baru tau kau sekolah disini dan rupanya kau adik kelas ku" ucap Junlin
"Be-benar a-aku ra-rasa kau baru menyadarinya" ucap ku berusaha tersenyum di depannya
"Astaga tuhan dia ada disini, astaga jantungku berdebar kencang"batin ku
"Hey,wanita itu mengenal He Junlin. Apa hubungan mereka? " ucap para gadis di belakang ku
"Entah lah" jawab para gadis
"Apa kau berencana untuk terus duduk disini? " ucap Junlin mengulurkan tangannya kepadaku, aku pun memegang tangan Junlin tiba-tiba Junlin menarik ku otomatis aku tersandung dan terjatuh. Junlin pun memelukku agar tidak terjatuh
"Wow!!! " sorak para pemain melihat Junlin memelukku
"Kau masih terjatuh dengan begitu mudah ya. Jika masih sakit, carilah aku" ucap Junlin memasuki lapangan basket
"Mhhh He Junlin!! " teriak ku
"He Junlin? Panggil saja aku Junlin, kenapa? Masih sakit? " ucap Junlin membalikkan badannya dan berhadapan dengan ku. Aku pun menggelengkan kepala ku antusias
"Terimakasih" gumam ku sambil tersenyum. Junlin pun ikut tersenyum lalu berlari memasuki lapangan basket
KAMU SEDANG MEMBACA
diam-diam menyukaimu
Fantasíamengisahkan tentang seorang gadis kecil yang diam-diam menyukai kakak kelasnya bernama He Junlin dan kakak kelasnya itu yang bernama Junlin juga menyukai gadis itu diam-diam jadi bagaimana kah kisah selanjutnya....
