'Pɾσʅσɠ'

398 46 0
                                    

⇆ㅤ ||◁ㅤ❚❚ㅤ▷||ㅤ ↻

Suasana sejuk merayap ke jalur pernapasan hingga paru-paru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sejuk merayap ke jalur pernapasan hingga paru-paru. Rambut hitam pendeknya berkibar kala dia berlari 'bahagia' menginjak genangan air ditengah rintik hujan membasahi bumi sore itu. Melepas sementara beban-beban berat yang dia tampung di punggung kecilnya.

Berputar, tertawa, berlari, lalu jatuh terlentang ditengah-tengah rerumputan taman sepi diselingi dengan tawa khas anak kecil yang menghiasi.

Lalu berhenti kala hujan mulai reda memperlihatkan indahnya langit orange keunguan tanda matahari akan tenggelam.

Dengan tubuh yang masih setia terlentang ditengah rumput. Mata dengan bola merah muda perlahan menutup, dia terdiam...lebih meresapi suasana dingin yang menyeruak kedalam tubuh yang dingin akibat air hujan yang membasahi.

Langit mulai gelap tanda malam akan tiba tapi tidak ada tanda-tanda dia akan bangun dari tempatnya semula, dia tampak tenang. Tanpa menyadari seorang pria jakung berambut seputih awan mencarinya. Karena menghilang dari pengawasannya saat sibuk berkomunikasi dengan seseorang lain ditelepon.

Ditengah kepanikan takut dimarahi walinya, pria itu malah melihat pemandangan ditengah taman. Memperlihatkan seorang anak yang dicarinya sedari tadi sedang diposisi terlentang ditengah rerumputan.

Menghela nafas lelah akan kelakuannya, pria itu berjalan perlahan mendekati posisinya sambil bersyukur karena tidak jadi dimarahi oleh walinya.

"Hei! (Name)-chan bangun, ayo pulang kau tidak ingin ibumu khawatir karena kau pulang telat bukan~" Ucap pria yang mengajak anak bernama (Name) itu untuk pulang.

(Name) membuka mata kala pendengarannya mendengar seseorang yang dia kenal memanggilnya. Melirik ke-kanan dan bangun dari tidur-nya dan bergumam panik takut akan ibunya yang akan memarahinya.

Tak perlu waktu lama untuk bangkit dan merasakan angin sepoi-sepoi yang mengantarkan energi dingin merayap melalui kulit ditambah baju yang basah membuat kulit menggigil kedinginan.

Mendongak kala merasakan jaket kebesaran menyelimuti tubuhnya, dia melihat kearah pria berkaca mata hitam yang tersenyum menatapnya. Binar sinar terlihat dari matanya entah dari dalam atau pantulan cahaya dari lampu taman yang dinyalakan.

"Arigatou Satoru-sensei!" Dia tentu berterimakasih kepada pria yang dipanggil Satoru itu, lebih tepatnya 'Gojo Satoru'.

"Ma ma daijobu, ayo pergi pasti ibumu mencari mu. Aku juga tidak ingin dimarahi ibumu karena membawamu pulang sampai malam hari kan~" Tawa menghiasi dua insan kala yang lebih tua memberi jawaban.

Setelahnya mereka berdua berjalan pulang ke rumah (Name) tentunya untuk mengantarkan-nya pulang, meninggalkan taman yang kembali sepi dan langit yang sudah berubah menjadi biru gelap menandakan malam hari akan tiba.

Setelahnya mereka berdua berjalan pulang ke rumah (Name) tentunya untuk mengantarkan-nya pulang, meninggalkan taman yang kembali sepi dan langit yang sudah berubah menjadi biru gelap menandakan malam hari akan tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-382 kata
-30/4/23

'αɳƚιɾɾԋιɳυɱ?' || Jujutsu Kaisen x Child! Reader fanfic• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang