BULLYING 2

CHAPTER 4

Previous chapter

Bos Lim: Zack ada satu pekerjaan untukmu.
Zack: (Menoleh) Apa maksudmu?

Back to chapter now

(Skiptime)

Ali: Gw duluan ya..
Afiq: Okeyy Ali hati-hati (Telfon berdering)
(Mengangkat)
Afiq: Hello? Ya? Apa? Biayanya sebesar itu untuk melakukan operasi? Baiklah segera kuberitahu nanti (Menutup telfon)
.
.
Afiq: (Dalam hati) Bagaimana caranya aku mendapatkan uang untuk operasi Ayah jika sebesar itu)
.
.
.
.
Afiq sedang berjalan namun tiba tiba ada mobil berhenti dan membuka sedikit kacanya. Afiq yang melihat itu langsung meneliti orang yang didalam mobil tersebut
.
.

??: Hey, aku ada satu pekerjaan untukmu.
Afiq: (Mengangkat alis) Hah?
??: Aku tahu ayahmu sedang operasi dan membutuhkan biaya yang begitu besar... Aku akan memberikan jaminan ayahmu akan sembuh, jika kau ingin bekerja untukku. berapapun yang kau inginkan akan terpenuhi, aku akan memberikanmu waktu untuk memikirkannya. Hubungi aku jika kau setuju (Memberikan Id card)
Afiq: .... (Memandang tajam id card)
.
.
.
(Okey disini Author mau ngasih tau selama chapter sebelumnya berjalan mereka yaitu Afiq, Ali, Rudy, Zass, Zack, dan Gary. Mereka semua berteman dengan baik begitupun dengan Lily, Alicia, Iman, dan Moon)
.
.
.
(Skiptime)
.
.
.

Boys dan Girls sedang berkumpul di suatu Resto

Zass: Hai Moon, mana yang lain?
Moon: Yang lain sedang dalam perjalanan.
Gary: Udah daritadi padahal ditungguin_-
Ali: Bukannya lu sering sama Zack? Mana dia?
Gary: I don't know.
Alicia: Lagi beli sesuatu kali, positif thinking aja_-

(Rudy & Iman datang)

Rudy: Yoo guys sorry telat
Gary: Abis jemput Iman kan lu? Ngaku aja wkwk🤣
Iman: (Blush) A-apaan sih orang tadi aku gak sengaja ketemu dia di parkiran.
Rudy: Pernah kena pukul gak sih lu Gary (Senyum jahat)
Gary: WowoWo... calm broo🤣
Zass: Mana tuh dua orang kaga dateng-dateng.
Rudy: Maksudnya? Zack dan Afiq?
Ali: Exactly.
Alicia: Mereka daritadi ditungguin nggak dateng-dateng, Yang dateng malah sepasang kekasih_-

(Mereka semua tertawa kecuali Rudy dan Iman yang menahan malu)

.
.

(?? menelpon seseorang)

??: Aku setuju dengan tawaranmu.
???: Kau bisa datang ke Kasino ku sekarang, untuk berdiskusi. Goodbye Aiden.
Afiq: Wait, bagaimana caranya kau tahu nam-

TIITT... TIITTT... TIITTT

Afiq: (Menghembus Nafas)
.
.
.
.
TOKK... TOKK... TOKK...
.
.
.
.

(Membuka pintu)

Afiq: Hah?
??: Ohh ternyata lu di rumah.

(Didalam rumah)

Afiq: Ali? Ada apa datang kesini?
Ali: Gw kira lu kemana soalnya tadi yang lain pada ngumpul. Mereka nanyain lu.
Afiq: (Dalam hati) Sh*t gw lupa kalo ada temu janji sama mereka.
Ali: Afiq.. Afiq... OII AFIQ!!
Afiq: (Tersadar dari lamunan) Ohh.. hehehe sorry Ali, tadi gw ketiduran jadinya lupa kalo ada temu janji sama kalian... sorry banget😞

(Seseorang menelepon dan tertera nama disitu "Lance")
Ali: (Dalam hati) Wait.. siapa Lance??
Afiq: (Mematikan telfon)
Ali: Kenapa nggak diangkat?
Afiq: (Senyum) Mungkin salah sambung.
Ali: (Melihat jam) Ohh ya gw pulang dulu soalnya udah malem juga nih.
Afiq: Yep, Hati-hati dijalan.

(Ali berjalan keluar dari rumah Afiq dan Ali sempat melihat gerak gerik Afiq yang sedikit berbeda dari biasanya, jadi dia memutuskan untuk menunggu didalam mobilnya dan melihat apa yang akan dilakukan oleh Afiq)

.
.
.
(Skiptime) Pukul 23.47
.
.
.

(Seseorang keluar dari rumah menggunakan sepeda motor)
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung...