*First Concubine*
..
.
"Kakak, di sini ada banyak orang-orang dari kekaisaran Tang." Ucap Go Won, pangeran ketiga Goguryeo memandang keluar melalui jendela orang-orang yang berlalu-lalang di tengah suasana riuhnya festival Yeondeunghoe.
Kerajaan para pengungsi.
Pangeran ketiga Goguryeo itu ingat julukan yang dahulu diberikan kepada kerajaan Silla di masa awal berdiri, yaitu kerajaan para pengungsi.
Dahulu di selatan Gojoseon, berkembang 3 negara atau kerajaan-kerajaan kecil berdaulat yang bersatu untuk tujuan aksi bersama yang disebut konfederasi. Ketiga konfederasi tersebut, yaitu Mahan, Jinhan, dan Byeonhan.
Pada masa pertikaian antara Dinasti Qin dengan Dinasti Han yang dimenangkan oleh dinasti Han, sekelompok bangsawan dari Dinasti Qin berhasil melarikan diri dari negeri Tiongkok dan tiba di wilayah Konfederasi Manhan. Pemimpin wilayah Mahan memberikan pada para pengungsi itu daerah Jinhan. Para pengungsi itu lalu tiba di Jinhan dan menetap disana turun-temurun dan berbaur dengan penduduk asli Jinhan. Nama "Jin" juga diambil dari "Qin" (dibaca "Chin" atau "Jin"), dan nama "Jinhan" dibentuk dari menggabungkan kata "Jin" dari nama Dinasti Qin dan kata "han" dalam bahasa Korea yang artinya "negeri".
Konfederasi Jinhan terdiri dari 12 wilayah, dan salah-satu wilayahnya bernama negeri Saro atau yang dikenal dengan nama "Saro-guk" yang memiliki 6 klan (atau desa). Kerajaan Silla dibangun dan berkembang karena terciptanya keharmonisan antara masyarakat pribumi dan para pendatang yang memiliki kebudayaan yang lebih maju dari masyarakat pribumi. Park Hyeokgeose lalu berhasil menyatukan 6 klan di negeri Saro dan mendirikan kerajaan Silla.
"Kelihatannya hubungan diplomatik mereka dengan Tang berjalan lancar." Seru sang kakak, yakni pangeran pertama Goguryeo, Go Boknam ikut melihat pemandangan diluar dengan lengannya bertopang pada jendela yang ikut memperhatikan setiap orang yang berlalu-lalang. Terutama orang-orang yang mengenakan pakaian Tangzhuang, yakni pakaian para pria kekaisaran Tang dengan bukaan di bagian depannya dan berbentuk simetris dengan kerah yang berdiri tegak.
Kabar itu sudah menyebar, Silla sukses membangun hubungan diplomatik dengan kekaisaran Tang. Setelah memutus hubungan dengan Goguryeo dan Baekje, Silla berusaha menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok untuk mengamankan posisi mereka dan kini kedua pangeran Goguryeo tersebut akhirnya melihat bukti nyata dari kabar tersebut. Sebagian besar pedagang di pasar ini adalah orang-orang dari Tang.
"Kakak, apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Go Won melepas jubah pengapnya setelah pelayan di kedai selesai menyajikan makanan yang mereka pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Concubine (Chanbaek)
Historical Fiction"Bagaimana bisa... Bagaimana bisa raja Silla itu menjadikanmu selirnya?!" . . .