Haerin telah tidur dengan bajingan itu.
Haerin telah tidur dengan bajingan itu.
Haerin telah tidur dengan bajingan itu.
Suara Hyein terus menghantui kepalaku. Haerin tidak pulang tadi malam. Kami bertengkar hebat lalu dia meninggalkan rumah tanpa kembali.
Haerin adalah wanitaku. Bagaimana dia bisa tidur dengan pria lain? Bagaimana dia bisa melakukan itu setelah bertengkar denganku?
Pagi ini, Hyein meneleponku dan mengatakan bahwa dia melihat Haerin berjalan ke hotel dengan bajingan itu- Jiwoon. Bajingan itu selalu haus akan tubuh Haerin. Aku pernah menjadi gila dan ingin memakan bajingan itu hidup-hidup, tetapi Haerin berkata aku harus percaya padanya. Yah, aku percaya padanya. Sekarang apa? Dia selingkuh dan memperlakukanku seperti orang bodoh sekarang.
Aku kembali ke rumah setelah tidak bisa minum lagi. Dan Haerin juga ada di rumah. "Kamu tidur dengan Jiwoon?"
"Ya." Aku terkejut dengan tanggapannya. Bagaimana dia bisa mengakuinya dengan mudah?
"Mengapa?"
"Itu bukan urusanmu."
"Bukan urusanku? DENGARKAN AKU HAERIN, yang berdiri tepat di depanmu sekarang, adalah PACARMU. Kamu bilang itu bukan urusanku? Apa artinya itu? Atau karena aku hanya perempuan jadi aku tidak bisa memuaskanmu seperti pria?!"
Dia menamparku. Untuk pertama kalinya setelah 5 tahun berpacaran, Haerin menamparku.
Beberapa hari kemudian, Haerin tak pulang lagi. Aku seperti orang bodoh menunggunya di lorong. Sekarang andai saja Haerin kembali, aku akan segera memintanya untuk memaafkanku karena aku terlalu tenggelam dalam amarah dan mengucapkan kata-kata tak berperasaan itu. Kalau saja Haerin kembali, semuanya tak masalah.
Penyakit jantungku telah kambuh baru-baru ini karena dia. Jika situasi ini terus berlanjut, aku harus dirawat di rumah sakit. Kata dokter, jika aku dirawat di rumah sakit sekali lagi, aku akan melompat ke episode akhir. Jika aku tidak bisa menunggunya, siapa yang akan menunggu Haerin pulang? Siapa yang akan meminta maaf kepada Haerin? Siapa yang akan mencintai Haerin? Jadi, Danielle, kamu harus sehat untuk menunggu Haerin kembali...
Tunggu Haerin kembali...
"Danielle..." Haerin menatap Danielle sambil tersenyum lembut.
"Haerin, akhirnya kamu pulang." Danielle berjalan ke arah Haerin dengan perasaan bahagia dan ikut tersenyum.
"Dani, jangan menungguku lagi. Aku akan selalu berada di hatimu." Haerin memeluk Danielle erat.
"Jangan menunggumu lagi? Mengapa?"
"I love you." Haerin melepas pelukannya, lalu pergi meninggalkan perlahan Danielle yang sedang kebingungan.
"DANIELLE! AKHIRNYA KAMU TERBANGUN! KAU BERHASIL!" Ketika aku membuka mata, yang pertamaku lihat adalah Hyein. Dia memegang tanganku dan menangis.
"Dimana aku?" Aku baru sadar aku tidak di rumah. "Apakah Haerin sudah pulang?"
"Kamu di rumah sakit. Seminggu yang lalu, penyakit jantungmu kambuh."
"Seminggu? Aku koma selama seminggu?!"
"Bagaimana kabar Haerin? Dimana dia sekarang? Apa dia sudah kembali? Jika dia tidak bisa melihatku di rumah, dia pasti khawatir. Aku ingin bertemu dengannya!"
Hyein tidak mengatakan apa-apa, membuatku semakin khawatir.
"KATAKAN DIMANA HAERIN!"
Melihat senyum Haerin, aku tidak bisa berhenti menangis. Jadi apa yang dikatakan Haerin bahwa dalam mimpi bodoh itu nyata? Dia mengatakan padaku untuk tidak menunggunya, dia mengatakan padaku bahwa dia akan selalu tinggal di hatiku.
Alasan Haerin untuk tidur dengan Jiwoon adalah untuk mendapatkan uang untuk operasi jantungku. Aku tidak memberitahunya tentang penyakitku tapi Haerin masih tahu. Namun aku membentaknya, menyakitinya. Setelah aku pingsan di lorong, Haerin yang membawaku ke keadaan darurat. Dokter mengatakan jika aku ingin mempertahankan hidupku, aku harus segera melakukan operasi jantung. Dan ironisnya, tidak ada yang cocok.
"Bagaimana dengan punyaku?"
"Apa yang kamu katakan sekarang Haerin? Apakah kamu tahu apa yang kamu katakan?"
"Hyein. Ini awalnya salahku, aku selingkuh jadi dia lebih pantas hidup daripada aku. Aku mohon, tolong jaga Dani untukku. Dia akan membutuhkanmu..."
"Tapi kamu tidur dengan bajingan itu demi uang untuk menyelamatkan nyawanya! Kamu harus ada di sana bersama Danielle!"
"Hyein... Please..."
Sekali lagi, betapa ironisnya milik Haerin sangat cocok denganku. Jadi, orang yang tersenyum di foto itu adalah aku, bukan dia. Haerin sudah rela untuk membiarkanku hidup. Jadi itu salahku, aku telah membunuh orang yang paling kucintai.
"Haerin, bangun..."
"Haerin, bangun. Tolong bangun dan tegur aku... Untuk apa pun, aku akan dengan senang hati mendengarkan semua kesalahanmu."
"Haerin, aku merindukanmu..."
"Haerin, kamu dimana?"
"Aku selalu ada di hatimu."
Ini untuk Daerin, di bab pertama kemarin hanya 100+ kata. Sekarang aku beri cerita ini untuk penggemar Daerin, aku harap kalian menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You, I'm Taking A Shot [NewJeans]
RandomDrabble collection. 1. Tumbuh Lebih Dewasa Dulu - Daerin. 154 Kata. 2. "Sayang sekali" - Kittyz. 352 Kata. 3. Peluk - Bbangsaz. 560 Kata. 4. Frenemy - Catnipz. 190 Kata. 5. In Your Heart - Daerin. 658 Kata.