18

610 68 8
                                    

Jisoo.






Hanya tinggal 20 menit lagi, aku akan menjadi bagian keluarga dari Manoban lebih tepatnya istri dari Lalisa Manoban, sahabat sekaligus duniaku selama ini.

Entah mengapa di relung hatiku yang paling dalam mengatakan bahwa yang ku lakukan ini adalah salah.

Bagaimana bisa aku jadi seegois ini?

Menjelang seminggu hari pernikahan kami,aku selalu melihat Lisa menangis diam-diam di sudut kamar dan juga Lisa selalu bermimpi memanggil nama Chaeyoung, wanita yang sangat ia cintai.

Lisa yang ku kenal selama belasan tahun terlihat muram, tidak ada senyuman,wajah yang datar tanpa ekspresi.

Kemana Lisa ku yang humoris, pecicilan, friendly dan juga banyak tawa?.

Aku harus menghubungi seseorang sekarang! Ini tidak benar.

--Kau dimana? Aku ingin berbicara, datanglah ke alamat yang sudah ku kirimkan.--Bunyi pesanku pada seseorang.

Lima menit kemudian aku dapat balasan dan ternyata dia sudah berada di gedung pernikahan ku sejak satu jam yang lalu.

--Aku tersesat. Bagaimana mungkin aku sangat mencintai seseorang ketika yang ku dapatkan hanyalah sakit hati.--Aku langsung membuka mulutku ketika orang tersebut berada di depanku sekarang.

--Aku tidak percaya kalau Lisa sangat mencintai orang lain dan bukan aku. Kenapa aku tidak bisa memahaminya? Bagaimana bisa kalah setelah aku menang dengan membuat Lisa akan menikahi ku?.--

--Bagaimana bisa kau menang setelah kalah dengan Lisa yang lebih memilih meninggalkan mu?.--Air mataku menetes di depan wanita ini.

Wanita itu mendekat dan mengusap air mataku.

--Siapa bilang kau kalah? Siapa bilang aku menang?Mengapa kau menganggap ku musuh?.--Dia bersungguh-sungguh akan ucapannya.

--Lisa memang bertemu duluan dengan mu,kalian berkenalan dan bersahabat hingga kau jatuh cinta padanya dan merencanakan masa depan bersama sesuai pikiran mu.--

--Tapi takdir merubahnya dalam hitungan detik. Kau mungkin merasa ini tidak adil untuk mu. Memangnya apa salahmu mencintai Lisa? Itu bukanlah dosa juga bukan kejahatan,yang kau lakukan adalah hal yang wajar.--

--Semua yang terjadi sekarang adalah takdir. Dan kau tidak bisa mengubah kuasa Tuhan yang sudah di tentukan padamu.--Wanita ini mengakhiri obrolan dengan senyum tulus.

Takdir dan kuasa Tuhan. Sama sekali tidak pernah terlintas dalam hati nurani ku.

Dan aku sangat berterimakasih atas ucapannya,aku adalah pendosa yang lupa bersyukur.

Aku harus menerima kenyataan bahwa Lisa tidak akan pernah menjadi milikku dan juga Lisa tidak akan pernah mencintaiku.

Hati dan cintanya hanya untuk Park Chaeyoung.












________________
________________















Chaeyoung





Aku tidak menyangka akhirnya akan berdiri disini dan memakai gaun yang di impikan oleh sejuta wanita di muka bumi.

--Kau kelihatan gugup. Itu hal yang wajar.-- Jennie mencoba menenangkan ku.

--Aku tidak percaya bisa melakukannya.-- Tanganku sangat dingin saat menyentuh tangan Jennie yang sedikit hangat.

--Its Okay. Kau hebat sudah melangkah sejauh ini.--Jennie meyakinkan ku.

SOULMATE 2 [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang