ayah dimana??

44 13 0
                                    

Pada nomer yang tak menjawab aku bertanya,Ayah dimana?.pada panggilan yang tak tersambung kudapati jawaban bahwa ayah sedang berada ditempat yang bernamakan kenangan.Haloo? Ayah apakah kita bisa bertemu walau  sebentar .Ayah, bisakah kau luangkan sedikit saja waktumu untuk diriku yang saat ini ingin bertemu denganmu walau hanya sebentar. Mengapa kau terus membuatku berangan dan bermimpi untuk bisa menemuimu walau kenyataannya kau tidak bisa menemuiku.pundakku terasa berat untuk tumbuh tanpa bercerita kuatku rasanya terpaksa dan untuk menangis pun harus tanpa suara dan air mata.

Ini cerita tentang seorang anak perempuan yang bernama aila ,sosok perempuan yang cantik dan juga ceria.yang banyak orang lain kira kehidupan nya sangat sempurna, namun kenyataannya tidak,dibalik keceriaan aila ada banyak sekali luka dan kesedihan yang ia pendam sendiri.Aku adalah sosok perempuan yang terlahir dari keluarga yang berantakan, kehadiranku bahkan dianggap pembawa sial oleh ayahku, seolah aku adalah malapetaka bagi ayah.

Kata orang,Ayah adalah satu satunya lelaki yang tidak akan pernah menyakiti hati seorang perempuan.Kata orang,ayah adalah seorang pahlawan yang akan selalu berada di garis paling depan saat putrinya disakiti orang lain.Tapi mengapa hal itu tidak terjadi pada aku, mengapa ayah malah menjadi sosok yang paling menyakitkan dan menggoreskan luka paling dalam bagiku.bahkan ayah tega menyakiti hati seorang ibu yang telah bertaruh nyawa untuk melahirkan Ku."Ayah"yang awalnya ku kira akan menjadi rumahku ternyata menjadi luka terhebatku.katanya cinta pertama anak perempuan adalah "Ayahnya".tapi entah kenapa aku tidak merasakan itu.Banyak hal yang ku pelajari sendiri dari kecil.Ibu, saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.ibu bilang meskipun begitu jangan terlalu membenci Ayahmu.Tidak,aku tidak membencinya,aku hanya bertanya,Kenapa harus aku? Pundakku rasanya berat untuk tumbuh tanpa bercerita,ada banyak hal yang ingin aku ceritakan.ada banyak hal dimana aku sedang butuh perlindungan dan berada dibawah naungan ayah,tapi aku selalu kehilangan perannya.Ayah, aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

Ayah, di banyak cerita yang kudengar, di banyak film yang kutonton, anak perempuan akan menyandarkan kepalanya pada bahu tegas milik ayahnya, membiarkan air matanya membasahi bahu milik ayahnya. Tapi ayah, kenapa bahumu itu terlalu jauh untukku bersandar?.Bukan ayah atau ibu yang gagal mendidik ku. Mungkin aku yang gagal menjadi anakmu.Bukan ayah dan ibu yang salah tapi memang aku yang salah disini.

Ayah aku ingin hidup normal layaknya teman temen sebayaku yang memiliki peran ayah dalam kehidupan. bahkan aku hanya diam ketika temen temenku membangga-banggakan ayah mereka.Ayah,anak perempuan mu ini membutuhkan peran mu yah.aku ini anak mu bukan musuh mu .Ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian

jika boleh memilih, tentu saja aku akan memilih lahir di keluarga yang sempurna.Namun,aku selalu percaya dengan rencana atas hidup yang ku jalanin.

Hanya saja aku merasa iri melihat kalian yang sudah bahagia dengan keluarga masing masing, kenapa kalian bisa hidup bahagia sedangkan aku masih terjebak di masa lalu.masalalu yang di dalamnya ada kalian berdua sedangkan sekarang aku hanya sendiri.Lihat lah ayah aku anak mu yang kau tinggalkan sejak kecil kini sudah tumbuh dewasa tanpa merasakan kasih sayang dari diri  mu.

Aku merasa Iri setiap melihat ada anak yang bisa bercerita mengenal keluh kesah nya.banyak luka yang aku obati sendiri, kalo sedang kelut akan dunia,ya menangis sendiri.tapi dalam hati berkata "Ayah aku sedang membutuhkan mu".bahkan dalam hal cinta,aku takut kalau nanti ia akan sama seperti ayah.meskipun katanya tidak semua laki laki seperti itu.

Ayah terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka.Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya.ayah Ketika teman-teman ku menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham,Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti,jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."Ayah ini bukan kali pertama aku menangis karenamu,entah aku harus membencimu karena semua perbuatanmu itu, harapan besarku untuk masa depanku seketika gelap karenamu,bukan uang yang aku minta tapi kebahagiaan yang aku butuhkan,Ayah umurku semangkin dewasa namun aku belum menemukan makna kehidupan darimu .

Namun sulit bagiku yang sejak dulu di tampar keadaan akan kekosongan peranya.mungkin aku terlalu egois karena berharap dirimu datang dan mengembalikan keadaan,tetapi nyatanya.luka dari mu sangat amat menyakitkan.seperti kaca yang dipecahkan , meskipun kau mencoba untuk menyatukan kembali,retakannya akan membekas .dan tidak akan bisa  kembali utuh seperti di awal.

Ayah ibu, dari perceraian menuntunku untuk semakin mendekat dengan ruang kesabaran dan membuka kesadaranku bahwa keluh tidaklah mampu meringankan beban yang menindih pundak. Mungkin Beberapa anak diluar sana  beruntung karena dibesarkan dari keluarga yang utuh, sisanya lebih beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri

JIWA YANG BERSEDIH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang