JIWA YANG BERSEDIH

Rumah untuk bersemi

Maa...paa..
Aku menyayangi kalian, tolong sayangi aku juga.
Maa...paa...
Definisi rumah itu seperti apa?, kata orang rumah itu tempat ternyaman tapi mengapa aku tidak bisa merasakan demi kian.?
Aku punya rumah, aku punya keluarga, tapi aku tidak punya tempat dimana aku merasa selalu pulang. Tempat ternyaman yang penuh kasih sayang yang memelukku erat tanpa menghakimi, tempat dimana aku bisa jadi diriku sendiri, tempat dimana aku bisa beristirahat dengan tenang,Tempat dimana aku bisa dengan lepas menceritakan segala hal yang mengganggu pikiranku. Anak yang dulu hanya membayangkan tentang sebuah kebahagiaan. Anak yang selalu mengira hidupnya akan berjalan dengan indah, tanpa harus ada sandungan di tengah. Tapi mirisnya, kenyataan seolah menarik dirinya pada sebuah fakta bahwa kini, hidupnya sedang tak baik-baik saja. Bahwa selama ini, ada banyak kehilangan yang diterimanya. kini, tubuh yang tak lagi kecil itu telah merenung. Bertanya akan sampai kapan semua penderitaanya berakhir, karna dirinya, hanya ingin sebuah kebahagiaan. Bahagia yang sendari dulu membawanya tentang harapan indahnya kehidupan
Maa, paa, tapi mengapa rumah kita tidak seperti rumah mereka.?Ini bukan dunia yang ku impikan waktu kecil mah,pah.

Mah, jika "Kehidupan selanjutnya" benar adanya, ku harap kau tidak akan pernah bertemu lagi dengan sosok laki-laki seperti ayahku. Dan jika "Kehidupan selanjutnya" benar adanya, ada atau tidaknya aku di dunia, ku doakan semoga kebahagiaan bisa menyertai mu, mengubah sedihmu menjadi rasa tenang di hati, mengubah hidupmu menjadi lebih terang, baik dan indah. Terima kasih mah, berkali kali membuatku bangkit dari kekeliruan dunia. Padahal aku sendiri lah yang kerap kali menciptakan dunia itu sendiri. Mah Terimakasih untuk segala hal yang telah kau berikan. Semoga hari mu tetap tabah, tanganmu tetap gagah. Mah, Terimakasih sudah menjadi tulang punggung keluarga... terimakasih sudah menjadi wanita paling kuat.. terimakasih sudah menjadi sosok mamah yang tidak pernah lelah dengan keadaan.

Pah, jika "Kehidupan selanjutnya" memang benar adanya. Jadilah manusia yang paling setia dan tetap lah menjadi cinta pertamaku.
Dan jika"Kehidupan selanjutnya"benar adanya ,ada atau tidak nya aku di dunia kudoakan semoga kasih sayang yang kau berikan sewaktu ku kecil kembali bersemi.
Kata orang,papah adalah satu satunya lelaki yang tidak akan pernah menyakiti hati seorang perempuan.Kata orang,papah adalah seorang pahlawan yang akan selalu berada di garis paling depan saat putrinya disakiti orang lain.Tapi mengapa hal itu tidak terjadi pada aku, mengapa papah malah menjadi sosok yang paling menyakitkan dan menggoreskan luka paling dalam.bahkan papah tega menyakiti hati seorang ibu yang telah bertaruh nyawa untuk melahirkan Ku.
"PAPAH"yang awalnya ku kira akan menjadi rumahku ternyata menjadi luka terhebatku.katanya cinta pertama anak perempuan adalah "Papahnya".tapi entah mengapa aku tidak merasakan itu.Banyak hal yang ku pelajari sendiri dari kecil.mamah, aku hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.mamah bilang meskipun begitu jangan terlalu membenci papahmu.Tidak,aku tidak membencinya,aku hanya bertanya,Kenapa harus aku? Pundakku rasanya berat untuk tumbuh tanpa bercerita,ada banyak hal yang ingin aku ceritakan.ada banyak hal dimana aku sedang butuh perlindungan dan berada dibawah naungan seorang papah,tapi aku selalu kehilangan perannya.pah, aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

Terkadang aku merasa sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Pah Ketika teman-teman ku menceritakan tentang indahnya keluarga mereka. Aku hanya mendengarkan omongan mereka, karena aku sama sekali tidak mengerti apa yang mereka maksud, Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri. Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."Pah ini bukan kali pertama aku menangis karenamu, entah aku harus membencimu karena semua perbuatanmu itu, harapan besarku untuk masa depanku seketika gelap karenamu, bukan uang yang aku inginkan tapi kebahagiaan yang aku butuhkan, pah umurku semangkin dewasa namun aku belum menemukan makna kehidupan darimu.

Maa, paa, jika boleh memilih, tentu saja aku akan memilih lahir di keluarga yang sempurna. Namun, aku selalu percaya dengan rencana atas hidup yang ku jalanin.
Hanya saja aku merasa iri melihat kalian yang sudah bahagia dengan keluarga masing masing, kenapa kalian bisa hidup bahagia sedangkan aku masih terjebak di masa lalu. Masa lalu yang di dalamnya ada kalian berdua sedangkan sekarang aku hanya sendiri. Lihat lah pah aku anak mu yang kau tinggalkan sejak kecil kini sudah tumbuh dewasa tanpa merasakan kasih sayang dari diri mu.

Mah, pah, dari perceraian menuntunku untuk semakin mendekat dengan ruang kesabaran dan membuka kesadaranku bahwa mengeluh tidaklah mampu meringankan beban yang menindih pundak. Mungkin Beberapa anak diluar sana beruntung karena dibesarkan dari keluarga yang utuh, sisanya lebih beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri. Dan aku adalah salah satu anak yang harus berdiri di tengah reruntuhan perasaan kecewa akibat kehancuran tersebut.

Tuhan,Tolong ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.Tuhan Tolong perluas lagi sabarku.tuhan, Izinkan raganya, dan juga hatinya, untuk bahagia bukan untuk sementara, tapi selama nya.