Chp-1 : Tembak(?)

229 15 0
                                    

"NGGAKKK!!!"

Teriak seorang gadis bernama [Name] yang terbangun kaget dari tidurnya.

BRAKK!!

"Kamu kenapa [Name]?!" Teriak sang Ibu yang panik langsung membanting pintu kamar.

"Gapapa kok Mah, mimpi aja" Balas [Name]

Ibu pun menghela nafas lega. "Yaudah sekarang siap siap ya" Kemudian Ibu kembali menutup pintu kamar.

[Name] menghela nafas. "Kenapa mimpi nya gini amat sumpah"

Setelahnya ia langsung bersiap dan pergi ke sekolah nya.

Sesampainya di sekolah, ia disambut oleh Kouhai sekaligus salah satu Sahabat Laki-lakinya yang tengah membaca buku di pintu gerbang sekolah, Aoyagi Toya.

"Ohayou [Name]-Senpai" Sapa Toya langsung menutup buku nya.

"Ohayou mou Toya-Kun~!!" Balas [Name] semangat.

"Bell masuk masih dua puluh menit lagi, mau keliling sekolah ngga?" Tanya Toya.

[Name] menggeleng. "Gomenne, aku mau belajar dulu soalnya jam pertama ada pelajaran masak dan aku mau nyari buku resep nya dulu"

Toya segera merogoh tas nya. "Ah, buku resep ya? Aku ada bawa" Toya kemudian menyodorkan bukunya.

"Uwah makasih ya Toya" [Name] menerima buku itu dengan girang.

Toya hanya tersenyum.

Sementara itu, dua lelaki tengah mengawasi mereka berdua dari atas rooftop. Lelaki itu adalah Shinonome Akito dan Kamishiro Rui.

Begitu juga di kelas 1-A, murid lelaki berambut pirang bernama Kagamine Len tengah melemparkan sumpah serapah kepada Toya dengan tatapan sinis.

"Cih, nyari kesempatan di pintu gerbang" Gumamnya.

Kembali kepada Rui dan Akito.

"Oi Rui-Senpai, kita apakan Toya nanti?" Tanya Akito.

"Tunggu Kaito, Len, dan Tsukasa ngumpul dulu baru kita urus dia bareng-bareng"

Kembali kepada Toya dan [Name]

Kaito yang baru datang berjalan ke pintu gerbang dengan ceria sembari membawa dua ice cream di tangannya.

"Ohayou [Name]-Chan~ mau ice cream?" Tanya Kaito menyodorkan salah satu ice cream nya.

"Tapi, Kaito-Senpai ini masih jam 06.43 masih terlalu pagi buat makan ice cream dan terlebih lagi Senpai tau aku ga kuat dingin" Balas [Name] menolak.

Kaito langsung memasang wajah cemberut merasa bersalah, [Name] langsung menjadi tak enak hati.

"Gomenne, Senpai" Lanjut [Name]

Kaito kemudian tersenyum dan menggeleng. "Aku juga ya, harus nya aku inget kamu alergi dingin. Apalagi pagi-pagi gini"

Kemudian [Name] hanya membalas dengan senyuman.

Tak lama, teman sekelas, sebangku, sekaligus salah satu Sahabat Laki-lakinya lagi bernama Tenma Tsukasa yang baru datang lewat dan menarik tangan [Name].

"Udah ngebucin nya, ayo ke kelas bentar lagi bell masuk" Sela Tsukasa menggerek [Name] ke kelas.

"Astaga iya-iya Tsukasa-Kun.. Udah lepas" [Name] menggerutu minta dibebaskan.

Tsukasa hanya mengabaikan nya.

Saat tiba dikelas, Tsukasa baru melepaskan nya.

Tsukasa duduk di bangku nya dengan wajah masam.

6-B [Harem!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang