Part. 1

412 47 6
                                    


POV : Jaehyun

Udarah sejuk setelah hujan semalam masih terasa hingga menjelang pagi. Sinar matahari yang masuk melalui kaca jendela tidak sedikit pun menganggu tidurku yang lelap, hingga saat matahari mulai menyentuh wajahku, mataku pun mulai terbuka saat ku dengar suara lembut seorang wanita yang setiap pagi selalu terdengar di telingaku.

"Sayang, bangunlah. Ini sudah pagi. Apa kau ingin terlambat lagi ke tempat kerjamu?" Tanyanya dengan lembut hingga membuatku ingin menggodanya.

"Sayang, kemarilah." Panggilku menyuruhnya mendekat, hingga begitu ia mendekat aku pun langsung memeluk, menaruhnya ke tempat tidur lalu ingin menciumnya.

"Pa ini aku!!" Teriak Jeno yang tadi ku lihat sebagai Dita istriku.

"Pa ini aku!!" Teriak Jeno yang tadi ku lihat sebagai Dita istriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeno, kau..?"

"Pa, apa papa lupa? Mama kan nginap di asrama Minggu ini. Ini sudah kesekian kalinya papa salah melihat Jeno sebagai mama." Ucap anakku yang akhirnya menyadarkanku.

Ya, aku lupa bahwa saat ini aku, istri dan anakku sudah bekerja di industri musik hingga aku dan istriku pun terkadang harus tinggal terpisah jika kami mulai sibuk mempersiapkan comeback. Ya, aku dan istriku terpaksa memalsukan umur kami dan berpura-pura masih sendiri karena kontrak yang telah kami tanda tangani. Sesungguhnya aku tidak ingin pekerjaan ini, namun istriku begitu mengimpikan hal ini sejak dulu hingga aku pun tidak kuasa menolak keinginannya. Aku dan istriku mungkin jarang bertemu. Kami bertemu saat jadwalku dan jadwalnya mulai kosong. Beruntungnya aku dan anakku ada di satu grup yang sama jadi aku pun selalu bersamanya saat rekaman dan teman-teman grup kami pun menganggap kami adalah saudara karena wajah kami yang mirip dan tinggal serumah.

"Pa, apa papa sangat merindukan mama? Apa papa ingin Jeno menelpon mama dan menyuruhnya kesini?"

"Tidak nak, jangan ganggu mamamu. Lagian bukankah hari ini kita juga ada jadwal latihan jadi kau tidak perlu menyuruhnya kesini."

"Ya, aku rasa papa benar."

"Nak, lain kali hati-hati saat memanggil papa diluar. Kau tahu kan, kemarin kau sampai kecoplosan memanggil papa dengan sebutan papa padahal yang teman-teman kita tahu kita adalah saudara. Hendery bahkan terlihat curiga saat kau mengatakan nama lain papa adalah papa karena itu kau memanggilku dengan sebutan itu."

"Ya aku rasa papa benar. Aku hanya belum terbiasa panggil papa dengan sebutan Hyung karena itu aku sering kecoplosan dan manggil 'papa' di depan banyak orang."

"Nak, papa sangat senang mendengar alasanmu. Sebenarnya jika bukan demi menemanimu papa mungkin tidak akan masuk ke dunia hiburan ini. Bagi papa dunia hiburan hanya panggung sandiwara. Sejujurnya papa muak tapi papa terus bertahan demi menjagamu dan mamamu. Meski papa jarang bertemu mamamu tapi papa bahagia ketika melihat mamamu di agency."

"Ya papa benar. Terima kasih karena sudah menjaga Jeno dan juga mama selama ini. Jeno sayang papa."

"Iya nak, papa juga sayang sama Jeno. Ya sudah, kalau gitu papa mandi dulu biar kita gak telat ke agency."

"Hmm.."

****
Beberapa menit kemudian
Di Agency

Seorang wanita cantik sedang duduk termenung, sambil menatap ponsel dirinya sekali-kali tersenyum dan mengusap-usap layar handphonenya.

"Woy! Lagi lihatin siapa? Senyum-senyum gitu. Jangan bilang Lo lagi jatuh cinta terus foto cowok tu ada di Handphone lu sekarang?" Tanya Cindy pada Yn yang sejak tadi tersenyum melihat handphonenya.

"ih apaan sih, siapa juga yang sedang jatuh cinta."

"Benarkah? Kalau begitu berikan handphonemu." Ucapnya lalu langsung menarik handphone Yn dan melihat foto Jaehyun yang terpajang di wallpaper handphone Yn.

" Ucapnya lalu langsung menarik handphone Yn dan melihat foto Jaehyun yang terpajang di wallpaper handphone Yn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto Jaehyun di Hp Yn)

"Apa yang kalian lakukan? Ayo kita latihan." Ucap Dita yang muncul dan memanggil keduanya.

"Jadi kau jatuh cinta pada Jaehyun?" Tanya Cindy membuat Dita ikut terkejut karena menganggap Cindy sedang bertanya padanya.

"A.a.apa... apa maksudmu? Si.si.siapa.. siapa yang jatuh cinta dengan Jaehyun?" Tanya Dita membuat Cindy dan Yn sedikit bingung melihat ekspresi Dita yang tiba-tiba pucat saat membahas Jaehyun.

Bersambung

(See you next part👋)

Jangan Lupa vote & komen😉







Bahagia BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang