cerita ini aku buat murni untuk menyalurkan kehaluanku semata jadi dibawa santai aja yah klw ceritanya ga ga sesuai ekspektasi
Cerita ini terinspirasi dari awal pertemuan SNCT dalam satu stage yaitu:
22 Mei 2020
29 Mei 2020
30 Mei 2020
_____________...
Aku benar-benar tidak mengerti ada apa dengan para bujang NCT,baru seminggu yang lalu Ty sunbaenim bikin aku jantungan gimana gak bikin jantungan bayangin aja orang yg aku idolakan gak ada angin gak ada hujan tetiba nembak aku... walau dalam mimpi pun gak pernah aku membayangkan biasku jadi pacarku walau bagaimanapun aku mengagumi bakat dan visual nya itu tidak bisa jadi alasan untukku menerimanya jadi kekasihku begitu saja banyak hal yg harus ku pertimbangkan lagi pula saat ini aku masih ingin fokus dgn karier ku yg baru saja dimulai selain itu aku masih belum bisa move on dari kegagalan hubunganku dimasa lalu sampai saat ini rasa sakit itu masih membekas dihatiku membuatku takut untuk membuka hatiku kembali dan dgn alasan ini lah aku menolak Ty sunbaenim beruntung Ty sunbaenim bisa menerima alasanku dia sangat pengertian membuatku semakin mengagumi nya.Dan kamipun sepakat untuk tetap berteman baik dan saling mendukung karir masing-masing.
Baru saja aku bisa bernafas lega karena walaupun aku menolak Ty sunbaenim dia tidak marah apalagi membenciku kami masih bisa berteman baik walaupun aku tau sebenarnya dia sangat kecewa itu bisa terlihat jelas dimatanya membuatku dihinggapi rasa bersalah tapi itu tidak menggoyahkan keputusanku 'Kim Jungwoo' nama itu yang saat ini benar-benar membuatku jadi tidak mengerti dgn diriku sendiri... aku bisa dgn yakin menolak pernyataan cinta dari biasku tapi kenapa saat Jungwoo menyatakan cintanya padaku aku tidak bisa tegas menolaknya walaupun aku juga tidak menerimanya apa mungkin karena.., kegigihannya,keseriusan dalam meyakinkan aku berbeda dgn senior Ty yg menerima begitu saja penolakanku, Jungwoo tidak menyerah begitu saja sampai-sampai aku kehabisan cara untuk menolaknya
Flashback
"Nuna,..Aku tidak bisa berjanji jika perasaanku padamu selamanya tidak akan pernah berubah tapi aku pastikan akan selalu menjaga dan memelihara agar perasaan ini tetap ada dan tetap indah hanya untukmu," ujarnya menatapku dgn lembut walaupun terdengar klise tapi dari matanya aku melihat ketulusan hatinya
"I'll always be the only one for you and you'll always be the only one for me.."lanjutnya lagi, Jungwoo yg ku kenal slengean pecicilan klw lagi serius gini damage banget membuatku sesak nafas bukan kata-katanya yg meluluhkanku tapi ketulusan hati yg terpancar dimatanya sampai kehatiku dan itu diluar kendaliku
"Untuk saat ini aku masih belum siap membuka hati untuk siapapun dan aku juga tidak akan memintamu untuk menungguku..."aku berusaha memilih kalimat yg tepat agar dia tidak salah mengerti maksud dari perkataanku
"I'll wait!! "sela Jungwoo "even if you don't ask me to.."tegasnya lagi
"Waiting is not such easy thing to do"akhirnya mulutku bisa mengeluarkan kata-kata "bahkan aku sendiri tidak tau sampai kapan aku bisa membuka ha..."
"I don't care!"potong Jungwoo"i'll be waiting for you no matter how long it takes!"tegasnya,ternyata benar yg dikatakan Jamal klw Jungwoo akhir2 ini rajin belajar English agar bisa lancar bekomunikasi dgn ku karena bahasa Korea ku belum begitu lancar, two thumbs up for his efforts! "Nunaa..."
"Ndee..."
"Berjanjilah padaku walaupun kamu menolak aku tolong jangan menjauhiku tetaplah jadi nuna yg selalu bersedia mendengarkan keluh kesahku, menasehatiku dan selalu menyemangatiku.tetaplah menjadi teman terbaikku,aku yakin suatu saat kamu akan menerima ketulusanku dan sampai saat itu tiba mari kita jalani hari-hari kita dgn ceria.nuna...pokoknya kamu harus bahagia "tukasnya seraya menggenggam hangat tanganku
"Baiklah...tapi kamu juga harus bahagia,orang bilang yang bisa merasakan hati adalah hati jika hatimu benar-benar tulus padaku hatiku pun akan merasakan nya "kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutku"lakukan apapun yang membuatmu bahagia selama itu positif aku akan selalu mendukung mu "
"Kamu tau nunaa,,.ada dua hal yg paling membuatku bahagia?" Seringai Jungwoo mencurigakan
"Apa itu..?"
"Mendengar suaramu dan melihat senyummu"jawabnya terdengar klise tapi cukup membuat jantungku tidak aman
"Nenekku bilang aku harus berhati-hati dgn pria bermulut manis"
"Tolong sampaikan salam hormatku buat nenek dan sampaikan padanya pria bermulut manis inilah yg ditakdirkan untuk menjagamu dan akan selalu ada untukmu" balas Jungwoo dgn enteng nya senyum malu-malu nya yg khas mengembang diwajahnya
