CHAP | 4

1.3K 52 1
                                    

"aneh banget kalo gw suka sama Eric dia bakal mati emang bisa gitu ya?" tanya Jaemin pada dirinya sendiri

"Kenapa dek,kok keliatan bingung gitu tanya Winwin heran melihat anaknya yang bingung tanpa melakukan apapun "gak ada kok Bun" jawab Jaemin

"jangan coba berbohong Na Jaemin" ujar Winwin menatap lekat anak bungsunya itu

"Bun,emang kalo kita suka sama orang orang itu bakal mati?" Pertanyaan yang dilontarkan Jaemin membuat Winwin tertawa sampai memegangi perut nya,Winwin rasa anaknya ini sangat polos

"Ih bunda!,tadi mau dikasih tau pas dikasih tau malah ketawa Nana ngambek!" Ucap Jaemin melipat kedua tangannya di dada"gini sayang,seandainya emang gitu ayah kamu pasti mati karena bunda suka sama dia" ujar Winwin berusaha menahan tawanya, sedangkan Jaemin berusaha mencerna semuanya satu persatu

"gak bakal mati yah Bun?" Dengan wajah polosnya"enggak sayang,emang siapa yang kasih tau kamu sayang" ucap Winwin "temen baru aku namanya Eric,kan waktu itu Nana natap diadan dia bilang 'jangan natap gw kayak gitu nanti lo suka sama gw, gw bisa mati' gitu katanya Bun" cerita Jaemin, membuat Winwin berpikir

"Mungkin ada orang yang suka sama kamu terus Eric dan dia takut diapa apain sama orang itu karena tau kamu suka sama Eric" ucap Winwin bijak

"Tapi kan aku sama Eric baru ketemu,dan siapa yang suka sama aku bund"

"Yah mana bunda tau"

"Pergi sana ambil cemilan buat kita nge drakor"

"Ok,bund" ujar Jaemin lalu pergi ke dapur

---------------------------------------------------

21:46

"Bun aku mau ke kamar ya"ujar Jaemin dan hanya dibalas anggukan oleh Winwin

"Tidur yang nyenyak sayang" kata Winwin

"Iya bun, semangat nungguin ayah pulang"ucap Jaemin lalu menuju ke lantai dua menggunakan lift, sesampainya di kamar Jaemin langsung merebahkan dirinya di kasur empuknya dan kembali memikirkan perkataan Eric

Tring

Jaemin langsung melihat notif yang ada di handphone nya dan ternyata itu notif dari 'vampir' yang pernah memberinya pesan

Unknown

  Tidak usah memikirkan nya                       sweety

Setelah melihat pesan itu Jaemin tak berniat membalasnya

"Na ini ada paket atas nama lo!" teriak renjun yang ada di lantai 1

Tring

Lagi² pesan dari si 'vampir' ' batin Jaemin tapi tetap melihat apa isi pesan itu

Unknown


Jangan lupa dimakan babe dan     jangan kaget

Jaemin meninggalkan handphone nya di kamar lalu turun ke bawah

"Paket dari siapa kak?" tanya Jaemin melihat dengan kardus besar itu

"gak tau na, coba dibuka na"Suruh renjun penasaran dengan apa isi paket itu


Jaemin mendekat ke paket itu,dan dengan pelan pelan membukanya.di dalam kardus paket itu terdapat sangat banyak coklat dan cemilan lainnya

"Cie,dari siapa tuh"goda Winwin menatap anaknya dengan mengangkat sebelah alisnya "apa sih Bun" ucap Jaemin tersipu malu dan mulai mengeluarkan semua yang ada di dalam kardus itu, namun ada yang membuat mereka bertiga penasaran karena ada kardus kecil di dasar kardus besar itu

Dengan perlahan Jaemin membuka kardus kecil itu dan sesuatu yang di dalamnya membuat ketiganya terkejut bukan main karena di dalam nya terdapat...............













































Terdapat sepasang bola mata, ketiganya menatap satu sama lain

"Jaemin,Renjun,ayah kalian belum pulang?" Tanya Winwin dengan tatapan kosong "belum,bund" jawab keduanya

"Jaemin cepat telpon ayahmu!" Ujar Winwin panik dengan keadaan suaminya

"Belum sempat Jaemin mengambil handphonenya tiba tiba pintu itu diketuk lalu terbuka memperlihatkan yuta dengan keadaan baik "eh,ini pada kenapa?" Tanya Yuta melihat keadaan ketiganya bermuka pucat,ketiganya langsung berlari ke Yuta lalu memeluknya,Yuta yang heran hanya diam saja karena tak tahu apa yang terjadi

"Itu apa?" Tunjuk Yuta

"Tadi kita ngira itu mata ayah tapi karna ayah ada di sini jadi injun gak tau itu punya siapa" ucap renjun melepas pelukannya di susul Jaemin namun Winwin masih tetap memeluk erat sang suami seolah jika lepas maka Winwin tak akan bertemu yuta lagi

"Siapa yang kirim?"tanya Yuta yang menggendong Winwin karena takut istrinya kacapean berdiri terus menerus

"gak tau yah" jawab Renjun

"Buat siapa?" Tanya Yuta lagi

"Jaemin" jawab Jaemin yang sedari tadi diam dan menundukkan kepalanya

"Nana,kamu gak punya musuh kan?" Tanya Yuta dan hanya dibalas gelengan Jaemin yang menunduk takut

"Udah gak usah dipikirin,injun pergi ke kamar kamu Jaemin buang itu di belakang,ayah sama mau ke kamar" kata Yuta meninggalkan keduanya anaknya

"Na,kamu jangan buang cemilan gak baik buat makanan kamu cemil aja pas ngedrakor"ujar Renjun lalu pergi ke lantai dua untuk ke kamar nya

Jaemin memungut semua cemilan itu dan menaruh nya di kardus besar tadi,ia juga mengambil kardus kecil yang berisi bola mata itu lalu mengubur nya dibelakang rumah.ia pun berjalan ke kamarnya dengan membawa kardus yang berisi cemilan

"Siapa yang ngirim?" Tanya Jaemin pada dirinya sendiri

Tring

Unknown

Dimakan ya sweety

Jadi kau yang mengirim itu!

Seperti yang kau tebak babe

Itu sangat tidak lucu
Kau tau!                     

Itu sangat menyenangkan
Babe

Aku tak menganggap nya begitu

Block

Karena sudah muak dengan 'vampir' itu Jaemin langsung memblock nya

TBC

MAAFIN YA, KEMARIN AKU SAKIT JADI GAK BISA UP KALO KALIAN NUNGGU AKU UP KEMARIN TRUS AKU GAK UP MAAFIN YA APALAGI AKU LAGI PERSIAPAN UJIAN JADI BAKAL LEBIH SIBUK JANGAN LUPA VOMENT YAH BUAT SEMANGATIN AKU

BYE²

                   

VAMPIRE | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang