Waktu belajar sudah di mulai sejak 20 menit,tapi dua murid baru ini masih mencari kelas dimana kelas mereka berada.
"Kita di tempatkan di kelas berapa tadi?".
"XI IPA 3".
"Bukankah kelas nya masih sama seperti kita dulu?".
"Entah,tapi ayo kita cari terlebih dahulu".
Mereka berdua baru saja dari ruangan kepala sekolah, semuanya sudah beres jadi tinggal mencari kelas mereka.
Dan benar saja setiap sudut sekolah ini tidak ada yang berubah, mulai dari lorong sekolah,Mading, bahkan kelas pun masih sama.
Sekolah mereka ini di bagi menjadi tiga lantai, kelas x berada di lantai satu, kelas xi di lantai dua dan terakhir xii berada di lantai paling atas, kantor berada di lantai dua begitu juga aula nya, setiap lantai mempunyai fasilitas masing-masing, seperti kantin, kamar mandi,dan UKS tentunya.
Akhirnya mereka sampai di kelas yang mereka tuju,saat sudah masuk banyak sekali pasang mata yang memandang mereka,ada yang kagum,ada yang menatap sengit, intinya berbagai macam jenis semua murid menatap mereka berdua.
"Baiklah anak-anak ibu lupa kalau akan ada murid baru,ayo silahkan perkenalkan diri kalian".
"Hallo semua perkenalan namaku Jang wonsoo, semoga kita bisa bertemu baik", wonsoo tersenyum sambil memperkenalkan dirinya.
"Choi raena senang bertemu dengan kalian", sungguh singkat,padat dan jelas.
"Haii wonsoo dan raena semoga kita bisa akrab!",balas seisi kelas.
"Ada yang ingin kalian tanya lagi?, kalau tidak ada silahkan duduk di bangku yang kosong", tidak ada yang bertanya jadi mereka berdua duduk di bangku mereka.
Raena duduk di paling belakang di dekat jendela, kalau wonsoo dia ada di depan raena.
Pelajaran pun di lanjut hingga bel istirahat, semua murid berhamburan menuju kantin,ada beberapa murid juga yang mengerumuni wonsoo dan raena.
Jika wonsoo membalas dengan ramah maka berbeda dengan raena membalas seadanya, contohnya seperti ini.
"Halo wonsoo, namaku jina senang bertemu dengan mu!", wonsoo tersenyum dan membalas uluran tangan jina.
"Ah senang juga berteman dengan mu jina".
"Hai cantik perkenalkan nama jisang murid paling tampan seangkatan kelas xi", narsis nya.
"Hmmm", raena bangkit dan berjalan keluar lalu di susul dengan wonsoo.
"Terimakasih untuk perkenalan nya semua semoga kita semakin akrab", wonsoo menunduk kemudian menyusul raena yang sudah lumayan jauh dari pandangan nya.
Setelah menyesuaikan langkah kakinya dengan raena, wonsoo terus berbicara tentang masa lalu mereka saat sekolah di sini.
Tujuan mereka saat ini ada kantin, biasanya tempat seperti ini banyak sekali pembullyan bukan,jadi bagus untuk mereka.
Mereka berdua akan mengamati dulu apa yang ada di sekolah ini, sekaligus mengumpulkan informasi,dan sekarang mereka tahu kenapa ada tiga geng pembully di sekolah ini.
Karena setiap angkatan ada geng pembully yang di takuti setiap angkatan, karena bisa di bilang sekolah ini di bagi menjadi tiga kawasan, sesuai dengan lantai angkatan nya.
Sesampainya di kantin raena dan wonsoo mulai memesan makanan mereka dan mencari tempat duduk,baru saja mereka mau menyantap makanan ada segerombolan orang masuk dengan tidak santai nya,ada yang menumpahkan makanan, menjatuhkan makanan ke kepala pemilik makanan itu.
Intinya saat mereka datang semua jadi kacau, Raena melihat secara seksama mencari ketua di antara mereka.
Dan bingo raena menemukan satu murid perempuan yang duduk santai memperhatikan semua ya sedang membully,dia juga datang bersama rombongan itu dan di lah yang paling depan, semua kekacauan ini juga atau perintah nya.
Kesan hari pertama mereka sekolah sudah sangat buruk,dan bisa wonsoo simpulkan rencana mereka tidak akan berjalan dengan mudah.
Raena terus memperhatikan orang-orang sekitar dan tak sengaja pandangan mereka berdua, antara raena dan sang ketua pembully,dia berjalan mendekat ke arah wonsoo dan arena.
Entah apa yang akan terjadi setelahnya,tapi raena bersikap biasa saja jadi ia pun ikut bersikap seperti biasa.
"Hai,jadi kalian murid baru itu?", tanya nya dengan wajah angkuh.
Ingin sekali raena membenturkan kepalanya di mejanya saat ini,tapi ia harus bersikap biasa saja saat ini, wonsoo mengangguk dan raena hanya menatapnya, seolah menantang.
"Turunin pandangan Lo atau gue ambil kedua bola mata Lo!,,,Lo harus tunduk sama gue atau ga nyawa Lo taruhannya!",ia berjalan menjauhi meja wonsoo dan raena tapi sebelum itu dia berbalik dan mengakibatkan.
"Nama gue Kim seoha anak dari anggota DPR ", setelahnya dia pergi begitu saja.
Raena terkekeh,anak dari anggota DPR saja banga.
Baca terus REVEALED untuk tau kelanjutannya bye bye;)
KAMU SEDANG MEMBACA
REVEALED
Ficção AdolescenteWonsoo dan raena harus kembali ke sekolah mereka dulu, untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekolah itu. Pembullyan, korupsi,pendofilia, bahkan pembunuhan. Penasaran?.