Malam itu seorang gadis tengah berjalan menuju minimarket seorang diri. Langkah gadis itu membelah kesunyian malam yang dingin, ia mulai memeluk tubuhnya sendiri karena merasakan dinginnya malam. Bulu kuduknya berdiri saat mendengar nyanyian seseorang yang terdengar lirih, dia melihat sekitarnya saat mendengar nyanyian itu mulai terasa dekat. Pandangan dia terkunci pada seseorang yang duduk di kursi taman, seseorang itu memakai baju warna putih.
"astaghfirullah halazimm siapa itu malam-malam disana" gumam gadis itu yang tidak lain adalah Luna.
Luna semakin was-was saat orang itu mulai berdiri "Astaghfirullah Astaghfirullah Astaghfirullah ya Allah lindungilah hambamu ini dari setan" gumamnya sambil memejamkan mata dan berdoa.
"Baby, I just wanted to be
Wanted to be hot stuff (You know?)
Maeil party like the weekend
Mul mannan deusi bollyumeul higher (Higher)" nyanyi orang itu dengan suara keras dan diiringi gerakan tubuh yang bisa dibilang dance.Luna hanya memperhatikan orang itu dengan rasa was-was dan penasaran. Orang itu tetap bernyanyi sambil dance
"Masa ada setan gaul yang dance nyanyi lagu korea sih" pikir Luna.
"Eh dilihat-lihat tuh orang kayaknya cakep tapi kalau setan sih ogah" lanjut luna.
"Rockstare byeol ppae
Just a rock, okay?
Kkumeul kkwosseonnе
Mwotdo moreun chae
Sikkeurеowotdeon saebyeok
Geu kkeuteneun gongheo
Gwitgareul chaeun tinnitus
Jamgin deuthae meongmeokYeah, I want it, want it, want it
Want it, want it, want it, yeah
Geujeo nan lonely, lonely, lonely, lonely, yeah
Geunyang dolmengi""Eh masa setan suaranya sebagus itu sih apa dia orang gila ya?" Pikir luna.
"Wanna live gatsaeng
But I'm bit natae
Mwolkka nae jonjae
Give me an answer
Dolmengido nan mwo
Joeun geot gata
Geujeo gulleoganeun ge
Namanui rock 'n' rollYeah, I want it, want it, want it
Want it, want it, want it, yeah
Geujeo nan rollin', rollin', rollin', rollin', yeah
Geunyang dolmengi
Want it, want it, want it
Want it, want it, yeah
Geujeo nan rollin', rollin', rollin', rollin', yeah
Geunyang dolmengi"Lama melihat, tiba-tiba luna terkaget-kaget saat melihat orang itu roll depan yang berakhir nyungsruk di semak-semak saat part nyanyi rollin', rollin', dia berlari untuk mengecek apakah orang itu baik-baik saja, ya walau pikirannya menebak-nebak apa itu setan atau orang gila.
"Mas! Mas! Apa mas baik-baik saja?" Tanya Luna sambil menepuk bahu orang itu.
Ohh Alhamdulillah dia bisa ku sentuh artinya dia manusia, pikir luna.
"Ehh iya saya baik-baik saja nona cantik, bisa saya minta tolong? Tolong bantu aku membersihkan rambutku yang penuh daun ini" jawab orang itu pada Luna.
'astagaaa malunyaa aku, pasti penampilan ku seperti orang gila'
'ohh dia waras berarti bukan orang gila, tapi penampilan dia seperti benar-benar orang gila'
Pikiran dua orang itu sepertinya sedang sefrekuensi.
"Ohh iya mas boleh" jawab Luna sambil membersihkan daun-daun dari rambut pria itu.
Keduanya sibuk sedang membersihkan, saat Luna mau mengelap tanah dari jidat pria itu yg tertutupi oleh rambut poni tapi masih terlihat jika kotor. Saat menyibak poni pria tersebut, Luna tertegun karena pria itu bertambah tampan saat jidatnya tidak tertutupi poni.
Luna masih diam sambil memperhatikan wajah orang itu dengan intens, hingga sebuah suara mengejutkan dia.
"Hei nona cantik kenapa malah melihat wajahku bukannya ikut membersihkan? Aku tau aku sangat tampan kalau jidatku tidak tertutupi oleh poni makanya aku selalu menutupi dengan poni agar tidak semakin banyak yang menyukaiku" ucap pria itu dengan pedenya melebihi gedung hybe.
'astaga pria ini pedenya sih, tapi emang tampan banget'
"A-aaa iya kenapa?"
"Heii pede sekali kamu itu, aku memperhatikan luka goresan dipipimu itu, bukan memperlihatkan wajah mu" jawab Luna dengan sinis.
"Affahh iyahh?" Jawab pria itu dengan wajah tengil.
"Iya!" Jawab Luna dengan ngegas.
"Aduhh jangan marah dong nona cantik, kan jadinya gemes bukan serem hehe" jawab pria itu sembari memberikan wink kepada luna.
'laki kok kecentilan' pikir luna.
"Duhh udahlah sini ikut aku ke minimarket untuk mengobati luka di wajahmu itu" ucap luna sembari menyeret tangan pria itu dengan bibir dia yang tak berhenti berkomat-kamit seperti dukun membaca mantra.
'lucu juga dia'
°°°°°°°
Saat sampai di minimarket luna menyuruh pria itu duduk didepan minimarket.
"Kamu duduk dulu disini, aku mau beli peralatan untuk mengobati lukamu itu, jangan kemana-mana" ucap luna.
"Iya nona cantik" jawab pria itu menatap luna dengan genit sambil wink.
Luna pun masuk kedalam minimarket untuk membeli peralatan untuk mengobati luka pria itu sekalian membeli snack untuk dia dirumah, setelah selesai semua belanjaannya luna pergi ke kasir untuk membayar. Setelah membayar dia keluar dari minimarket untuk mengobati pria itu.
"Sini ku obati luka di pipimu itu" panggil luna sembari menggeser kursi untuk duduk dihadapan pria itu.
Pria itu menurut dan diam saat lukanya diobati oleh Luna. Saat luna sedang fokus mengobati luka, pria itu diam sambil menatap wajah luna yang khawatir, menurut pria itu wajah luna sangat lah lucu dan menggemaskan. Luna yang sadar saat dirinya ditatap dengan intens oleh pria dihadapannya itu menjadi salah tingkah hingga wajahnya memerah.
Pria itu sadar kalau wajah nona cantik dihadapannya memerah "Apa nona cantik sedang malu ya kalau ditatap pria tampan seperti diriku ini" goda pria itu dengan wajah yang super duper menyebalkan.
"Udahlah diam bisa gak?" Ucap Luna.
"Iyaiya ini diam, diam-diam memperlihatkan kamuu jiakhhh" lanjut pria itu yang tetap menggoda luna.
"Astaghfirullah halazimm, baru kali ini aku bertemu spesies begini, kira-kira orangtuanya sesabar apa coba" gumam luna.
Luna tetap mengobati luka pria tersebut dengan fokus meskipun pria itu menggodanya. Saat selesai mengobati ia bernafas lega. 'Akhirnya selesai juga mengobati manusia spesies ini ya Allah, terimakasih sudah diberi ketabahan untuk menghadapi manusia ini' pikir luna.
"Sudah selesai, nah sekarang aku mau tanya kenapa kamu menyanyi dan dance begitu bruntal hingga berakhir nyungsruk dimalam hari seperti ini? Dan juga kenapa pakai hoodie putih lagi" tanya luna.
"Terima kasih nona cantik, hmm? Kalau itu aku hanya kesepian makanya bisa begitu lagian lagunya asik sih terus dancenya emang roll gitu, aku nyoba kayak yang ada di tik tok ehh malah berakhir dengan gak astetik sih, lho kalau pakai serba hitam pas aku nyungsruk gak kelihatan malah dikira curut nyungsruk" jawab pria itu dengan panjang kali lebar jalan.
"Ohh begitu ceritanya, tapi ya jangan pas malam sepi-sepi kayak gini juga sih, yang ada serem tauk, kamu yg awalnya nyanyi lirih kek gak ada semangat hidup tiba-tiba nyanyi keras sambil dance kek orang kesurupan terus nyungsruk kan ga elit banget, kan bisa pakai baju warna kuning,pink,hijau,purple gitu" protes luna.
"Kalau malam enaknya gak banyak orang jdi gak malu-malu banget kalo nyungsruk, tapi dilihat nona cantik sih gapapa" jawab pria itu sambil wink.
"ya kalau warna warni gitu jatuhnya kayak anak tk nona" lanjut pria tersebut.
"Terserah kamu lah capek aku lama-lama sama kamu itu" keluh luna.
"Tapi btw thanks ya bikin aku kayak ada teman dan dianggap ada" lanjut luna sambil senyum tulus kepada pria tersebut.
Tbc.
Gimana??? Seru gak???
Aku buat ini dengan minim konflik sih, aku gak terlalu suka cerita yang banyak konflik, jatuhnya kepikiran malahan, semoga sukaa ya, vote dan komennya.Aku nulis cerita ini sambil dengerin lagu txt yang judulnya Tinnitus sih, dengerin ya kalau baca part ini wkwk
Byeeeee
Nycbg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Ku Cari Hilal Jodohku!
Teen FictionFazluna, seorang gadis yang bisa dibilang kalem-kalem bar-bar yang sedang mencari hilal jodohnya tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda cover waras namun sengklek.Tetapi apa reaksi luna saat tau ia dan pemuda tersebut ada kaitannya. 'takdir memis...