"Bibi jangan lupa kunci pintu dan kalau ada orang gejelas ngetok-ngetok pager jangan dibukain" (name) berpesan kepada bibinya.

Langit sudah gelap, namun (name) harus pergi ke toko buku untuk membeli tinta printer sebab ada beberapa kebutuhan yang harus ia print.

"hati-hati dek, lagian kenapa gak berangkat pas siang aja sih kalo malam begini bibi suka khawatir" ucap bibi memandangi (name) yang sedang memakai sendalnya.

"tadi siang panas banget, dah (name) berangkat ya bi" (name) melambaikan tangan kepada bibi lalu berangkat pergi.

"Yaudah hati-hati dek (name)" bibi membalas melambaikan tangan kepada (name).

(name) berjalan keluar untuk menghampiri driver online yang akan mengantarnya ke toko buku.

tidak ada angin tidak ada hujan sepupu (name) bernama mino menawarkan voucher discount untuk meng-order aplikasi driver online, tentu saja (name) menerimanya sebab ia memang ada rencana pergi ke toko buku malam ini sehingga hitung-hitung bisa irit ongkos.

Mino akhirnya memberikan voucher discount tersebut kepada (name) dengan syarat ia yang akan memesankan lewat handphonenya, namun sekarang (name) malah dibuat sebal oleh mino karena ia disuruh berjalan untuk menghampiri mobil driver yang tidak berhenti pada titik pick up.

bukannya dalam prosedur sebisa mungkin driver harus menjemput tepat di titik penjemputan si peng-order?

Jika karena alasan macet atau terjadi sesuatu yang mendesak (name) tidak masalah jika harus menghampiri duluan, namun mino mengatakan alasan driver itu tidak bisa mempick up (name) didepan rumahnya karena mobilnya memiliki suara mesin yang menggelegar dan dapat menggangu ketenangan warga rasanya sungguh tidak masuk akal.

"Sabar aja deh yang penting irit ongkos" ucap (name) sambil berjalan menghampiri driver online yang berada di ujung blok rumahnya.

Saat sudah dekat (name) dibuat terkejut dengan apa yang ia lihat....

(name) tidak terlalu memahami mengenai dunia permobilan namun ia yakin 100% mobil yang sekarang ini ada didepannya adalah mobil yang sangat amat mahal.

Rasa khawatir menyelimuti (name), ia meminta mino untuk mengirimkan screenshot plat nomor mobil driver tersebut namun mino mengatakan handphonenya error tapi dia bilang huruf akhiran dari plat mobilnya yaitu...

"TS"

tiga kata itu mengingatkannya pada seseorang namun (name) mencoba untuk positif thinking.

akhirnya (name) berjalan menghampiri mobil tersebut, dari luar kaca ia melihat driver tersebut menggunakan topi dengan posisi duduk yang tegap.

entah mengapa (name) seperti mengenal postur tubuhnya.

tiba-tiba pintu kaca terbuka dan (name) langsung bertanya dengan ramah "selamat malam pak, ini order atas nama mino ya?"

driver itu hanya mengangguk.

(name) menghembuskan nafas lega dan ia punlangsung masuk kedalam mobil.

'wow, pertama kali dapat driver online dengan mobil mewah' ucap (name) dalam hati lalu menutup pintu mobil tersebut.

pintu terkunci dari dalam.

"arah jalan radio dalem ya pak" ucap (name) untuk memastikan arah tujuannya kepada sang driver.

Saat (name) sedang merapihkan cardigannya ia baru sadar jika dirinya duduk di kursi depan.

akan sangat berbahaya duduk berdua didepan bersama orang asing tambah lagi ia tidak dengan siapa-siapa.

"Eh maaf, saya mau pindah duduk dibelakang aja" ucap (name) ingin pindah namun pintu mobil tersebut tidak bisa terbuka, ia sadar bahwa pintu dikunci dari dalam.

(name) menengok ke driver tersebut dan berkata "pak?"

driver yang sedari tadi menunduk langsung menegakan kepalanya dan memandangi wajah (name).

Tubuh (name) membeku.

ternyata pria yang ada disampingnya adalah mantan kekasih (name) yang sudah putus dengannya 24 hari lalu.

Shoto Todoroki.

"akhirnya, aku merindukan mu (name)"

⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃

゜゜・. · ・゜゜・. ·

TO BE CONTINUED

𖣯 ݈݇-

VOTE & COMMENT

HhHhHhH ( Shoto Todoroki X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang